• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Ekonomi

Pemerintah Dorong Pemenuhan Kebutuhan Haji-Umrah Lewat UMKM

Sertifikasi Saudi Food and Drugs Authority merupakan tantangan besar bagi pelaku UMKM
13 Januari 2021 , 20:00
Ilustrasi jamaah umroh. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah.
Ilustrasi jamaah umroh. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah.

JAKARTA – Kementerian Perdagangan bersama Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Agama, serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia mengupayakan agar kebutuhan jemaah haji dan umrah asal Indonesia dapat dipenuhi oleh pelaku UMKM.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjelaskan bahwa kolaborasi lintas instansi tersebut menjadi satu bentuk upaya mengembangkan ekspor produk UMKM ke wilayah Saudi Arabia dan sekitarnya.

Dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama tentang Optimalisasi Peran UKM dalam Memenuhi Kebutuhan Jemaah Haji dan Umrah, Teten menjelaskan dengan memenuhi kebutuhan para jemaah maka pelaku UMKM sudah turut andil dalam memulihkan perekonomian nasional serta berpeluang mendapatkan pasar yang lebih luas.

"Bentuk dukungannya ialah pembiayaan, pelatihan, standarisasi dan sertifikasi, kurasi produk, hingga promosi dan akses terhadap pasar," kata Teten Masduki di Jakarta, Rabu (13/1).

Sebagai permulaan, Menkop Teten berharap para pelaku UMKM mampu memenuhi beberapa item kebutuhan yang akan disuplai, mulai dari sambal, kecap, kopi, teh, hingga gula bagi para jemaah haji dan umroh di Saudi Arabia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebutkan bahwa pemenuhan kebutuhan jemaah haji dan umrah dengan produk UMKM merupakan upaya agar produk UMKM bisa menjadi subjek utama dalam ekspor nonmigas.

Dengan begitu, Mendag Lutfi meyakini para pelaku UMKM tidak hanya menjadi tuan rumah di negara sendiri tetapi juga akan menjadi pemain di pasar global, khususnya di kawasan Timur Tengah.

"Perlu menjadi catatan bahwa untuk mendapatkan sertifikasi Saudi Food and Drugs Authority merupakan tantangan yang luar biasa sehingga harus kita persiapkan dengan matang," sebut Mendag Lutfi.

Lebih lanjut, Lutfi mengatakan bahwa pemenuhan produk UMKM tersebut tak hanya soal makanan dan minuman, tetapi juga pada barang lain seperti goodie bag dan kelengkapannya yang seharusnya juga bisa dipenuhi oleh para pelaku UMKM.

"Pada 2019, jemaah haji mencapai 221.000 orang. Itu bisa kita hitung berapa produksi goodie bag kita beserta kelengkapannya. Jangan sampai sajadah-nya saja itu produk China. Harus tetap UMKM yang memenuhi itu," tegas Mendag.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani mengatakan bahwa peran produk UMKM pada pemenuhan kebutuhan jemaah haji dan umrah juga merupakan upaya menguatkan produk-produk lokal sekalipun di tengah merebaknya pandemi covid-19.

Rosan menegaskan bahwa pihaknya akan berperan aktif bersama asosiasi terkait agar para pelaku UMKM bisa semakin kokoh menjadi tulang punggung dalam pemulihan ekonomi nasional yang terhempas pandemi covid-19.

Menurutnya, hal itu tidak lepas dari peran penting para pelaku UMKM dimana memiliki kontribusi lebih dari 60% terhadap PDB serta serapan tenaga kerja yang berada di kisaran 90%.

"Kerja sama ini tidak hanya membuka terobosan untuk ekspor ke Saudi Arabia, tetapi juga ke wilayah Timur Tengah lainnya," tandas Rosan.

Menkop Teten menambahkan bahwa ke depannya kolaborasi lintas instansi itu diharapkan bisa terus dilakukan untuk kemajuan para pelaku UMKM. Bahkan, Teten tidak menutup kemungkinan produk-produk UMKM akan memenuhi kebutuhan para TKI di luar negeri.

"Banyak TKI di luar negeri, seperti Hong Kong dan Thailand. Saya kira ini merupakan potensi besar dan menjadi peluang bagi pelaku UMKM bisa masuk pasar luar negeri," pungkasnya.

Untuk itu, Menkop Teten Masduki menuturkan bahwa pihaknya terus mendorong UMKM agar bisa menyiapkan produk yang memiliki standar agar ada konsistensi dari segi kualitas dan mutu.

"Dalam upaya tersebut, kami bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah," imbuh Teten.

Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi pun menegaskan bahwa Kemenag mendukung secara utuh upaya pemenuhan kebutuhan jemaah haji dan umrah lewat produk-produk UMKM. Untuk itu, Zainut menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan pihak terkait dalam pemenuhan kebutuhan jemaah haji dan umroh.

"Kami tentu sangat mendukung dan berharap nota kesepahaman ini bisa diimplementasikan dengan baik," ucap Wamenag.

Zainut menambahkan bahwa Kemenag sebelumnya telah mengupayakan beberapa strategi kebijakan, antara lain penyediaan makanan dengan menu khas Indonesia guna mengobati kerinduan jemaah haji dan umroh akan produk Tanah Air.

Dalam kebijakan itu, Kemenag bahkan mempersyaratkan seluruh aspek dalam penyediaan makanan, mulai dari bumbu masak hingga koki harus berasal dari Indonesia.

"Sejak 2014, Kemenag telah mensyaratkan penggunaan produk Indonesia, seperti bahan baku, bumbu masak, teh, kopi, hingga olahan daging, ayam, dan ikan kepada layanan katering di seluruh tempat di Saudi Arabia," tegas Wamenag Zainut. (Yoseph Krishna)

  • Share:

Baca Juga

Nasional

DPR : Pemerintah Apresiasi Perusahaan Vaksin Karyawan

  • 23 Januari 2021 , 15:38
Nasional

Pemerintah Diminta Libatkan Perempuan Tangani Bencana

  • 23 Januari 2021 , 12:13
Nasional

Nadiem Minta Pemda Pertimbangkan Belajar Tatap Muka

  • 22 Januari 2021 , 19:36

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Ironi Si Pengolah Sandi


  • Terbaru

KKP Dorong Penetapan Tiga Kawasan Konservasi Di Kalimantan
23 Januari 2021 , 18:00

BPSPL Pontianak akan melakukan penilaian evaluasi efektivitas pengelolaan di delapan kawasan konservasi yang sudah ditetapkan dan melakukan pendataan jenis ikan terancam punah

Total Penyebaran Covid-19 di Indonesia Hampir Sejuta
23 Januari 2021 , 18:00

Angka kesembuhan capai 791.059. Angka kematian mendekati 28 ribu jiwa

Menjaga Asa Tanpa Laga
23 Januari 2021 , 18:00

Pandemi membuat suporter tidak lagi bisa memenuhi tribun stadion. Hanya kecintaan terhadap tim kesayanganlah yang membuat mereka tetap bertahan, meski tanpa kepastian

Menjaga Asa Tanpa Laga
23 Januari 2021 , 18:00

Pandemi membuat suporter tidak lagi bisa memenuhi tribun stadion. Hanya kecintaan terhadap tim kesayanganlah yang membuat mereka tetap bertahan, meski tanpa kepastian

PELUANG USAHA

Modal Minim Bisnis Reparasi Kereta Angin
22 Januari 2021 , 20:22

Peluang laba dari pengelolaan bengkel sepeda masih terbuka lebar meski tren kemudian turun

Buah Senarai Samar Kompetisi
21 Januari 2021 , 21:00

Kelanjutan kompetisi masih tanda tanya. Beban klub tak tersolusikan

Kandas Laba Dari Olahraga
19 Januari 2021 , 21:00

Tak semua cabor bisa diadakan online. Faktor sponsor tetap menentukan

Bertabur Teman Baru Di Tengah Pandemi
18 Januari 2021 , 21:00

Pembatasan selama pandemi ini rentan memunculkan perasaan keterisolasian

Mencari Pengganti Kedelai
16 Januari 2021 , 18:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Makanan Beku Untuk Kondisi Tak Menentu
15 Januari 2021 , 21:00

Sekitar 60% orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya

  • Fokus
  • Paradigma

Gaya Hidup Sehat Dan Bisnis Apparel Yang Melesat
21 Januari 2021 , 18:38

Pada masa pandemi, tampilan kasual yang dipengaruhi gaya sporty, akan tetap penting bagi pelanggan, khususnya Gen Z.

Menelisik Tren Mobil Listrik
18 Januari 2021 , 13:00

Mobil listrik mulai dilirik. Namun baru sebagian kelompok yang mampu menjamahnya. Selain faktor harga, ketersediaan fasilitas pendukung teknologi ini juga jadi pertimbangan calon konsumennya.

Krisis Repetitif Kedelai
15 Januari 2021 , 16:00

Tingkat konsumsi kedelai masyarakat Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 7,97 kg/kapita/tahun

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.