• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Nasional

Pemerintah Diminta Tingkatkan Kualitas Faskes di Pelosok Daerah

Sebelumnya, seorang perempuan yang hendak melahirkan bayi meninggal dunia karena harus menempuh perjalanan 40 km dari puskesmas pembantu ke rumah sakit
20 Juli 2020 , 17:36
Ilustrasi layanan kesehatan di Puskesmas. ANTARA FOTO
Ilustrasi layanan kesehatan di Puskesmas. ANTARA FOTO

JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR RI, Muchamad Nabil Haroen, meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan upaya nyata untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Salah satuannya dengan meningkatkan fasilitas kesehatan (faskes) di daerah pelosok.

"Khususnya di kawasan-kawasan pelosok dan jauh dari kota yang sangat membutuhkan pelayanan kesehatan. Utamakan itu dulu," ujar Nabil Haroen yang lebih akrab disapa Gus Nabil, Senin (20/7).

Ia menilai dengan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ini, diharapkan kejadian terlambatnya pertolongan pertama kepada pasien bisa diminimalkan.

Diketahui sebelumnya, seorang perempuan berinisial AW (32) melahirkan bayinya di Puskesmas Pembantu Jorong Sikilang, Pasaman Barat, Sumatera Barat. Karena plasenta bayi tidak keluar, lalu AW dirujuk ke rumah sakit di Nagari Sasak.

Namun, di tengah perjalanan AW menghembuskan napas terakhir akibat jauhnya jarak tempuh dari Pustu ke Nagari Sasak yang berjarak sekitar 40 kilometer. Selain itu, medan yang ditempuh juga berat dengan jalan yang rusak.

Atas kejadian ini, Gus Nabil menyarankan pemerintah segera membangun rumah sakit atau puskesmas portable dengan fasilitas yang lengkap di pelosok-pelosok daerah. Jadi, keterbatasan jarak tempuh yang jauh tidak menjadi kendala berarti lagi.

"Saya di Komisi IX sebenarnya sudah selalu menyampaikan terkait pentingnya rumah sakit atau puskesmas portable. Jadi, ini nanti bisa disiapkan secara cepat, sekaligus bisa dipindah secara mudah," ucap Politikus PDI Perjuangan itu.

Ia menambahkan, peningkatan jumlah mobil ambulance yang mampu mengcover kawasan-kawasan yang sangat membutuhkan pertolongan kesehatan juga perlu ditambah. Menurutnya mobil ambulance sejatinya harus bisa menempuh segala medan.

Selain peningkatan fasilitas, dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan, Gus Nabil juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan. Menurut dia, peningkatan kualitas tenaga kesehatan dan ahli di bidang kesehatan juga sama pentingnya dengan peningkatan fasilitas.

"Peningkatan SDM dan kualitas pelayanan kesehatan harus menjadi program inti pemerintah ke depan. Jadi, selama covid-19 ini kan kita mengetahui kekurangan dan kelemahan pelayanan kesehatan di aspek mana saja, nah nanti itu semua harus dibenahi," tutur Gus Nabil. (Gisesya Ranggawari)

  • Share:

Baca Juga

Ekonomi

Pyridam Farma Catatkan Obligasi Rp300 Miliar

  • 15 Januari 2021 , 16:40
Nasional

Penyintas Covid-19 Diminta Lakukan Donor Plasma Konvalesen

  • 14 Januari 2021 , 20:39
Ekonomi

Pemerintah Komitmen Tingkatkan Akses Listrik Rendah Karbon

  • 13 Januari 2021 , 16:21

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Beton Pertahanan Kesebelasan Indonesia


  • Terbaru

Mencari Kedelai Pengganti Tempe
16 Januari 2021 , 21:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Menparekraf Poles Daya Tarik Desa Wisata Bilebante
16 Januari 2021 , 18:00

Healthy Tourism cocok diterapkan pada Desa Wisata Bilebante

Ada Batu Rusia di Natuna
16 Januari 2021 , 18:00

Batu itu dimaknai sebagai hubungan Indonesia dan Rusia kala itu

Mencari Kedelai Pengganti Tempe
16 Januari 2021 , 21:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Makanan Beku Untuk Kondisi Tak Menentu
15 Januari 2021 , 21:00

Sekitar 60% orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya

Upaya Semesta Meredam Kekerdilan
14 Januari 2021 , 21:00

Ibu hamil yang kemungkinan melahirkan anak stunting harus mendapatkan pengawasan ketat

Mendamba Tempe Selalu Di Meja
12 Januari 2021 , 21:00

Kisruh naiknya harga kedelai berulang terjadi. Selama enam tahun terakhir ini kenaikannya pesat

Simalakama Wasit Sepak Bola
11 Januari 2021 , 17:56

Untuk dapat pemasukan, kerja serabutan diandalkan. Perhatian stakeholder utama tak terasa

Dilema Bansos Tunai
09 Januari 2021 , 18:00

Selain tak tepat sasaran, budaya konsumtif penerima juga menjadi masalah

Cuan Yang Terselip di Bisnis Jastip
08 Januari 2021 , 21:00

Jastip bisa jadi usaha sampingan sekaligus upaya untuk membangun jaringan bisnis selanjutnya

  • Fokus
  • Paradigma

Krisis Repetitif Kedelai
15 Januari 2021 , 16:00

Tingkat konsumsi kedelai masyarakat Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 7,97 kg/kapita/tahun

GAYA HIDUP

Panen Protein Dari Ikan Sendiri
14 Januari 2021 , 13:05

Harga tahu dan tempe tak lagi murah sejak kedelai melangka. Ikan sebagai sumber panganan dengan kandungan protein tinggi jadi alternatif strategis.

KESRA

Bantuan Tunai Dan Pilihan Yang Membuai
11 Januari 2021 , 09:17

Pada dasarnya, apapun pilihan bantuannya, selalu ada risiko hasil tak sesuai dengan tujuan.

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.