• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Ekonomi

Pemerintah Diminta Fokus Tingkatkan Produktivitas Kedelai Nasional

Petani kedelai nasional menghadapi berbagai persoalan yang membuat hasil produksinya tidak bisa terserap oleh pasar secara maksimal
05 Januari 2021 , 20:15
Warga menanam kedelai hitam di kawasan pertanian organik Gubug Lazaris Desa Sambirejo, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (8/8/2020). Lahan seluas 2,5 hektar tersebut menerapkan pertanian organik ramah lingkungan mulai dari pembuatan pupuk, pemanfaatan sampah organik, pengadaan benih, perawatan tanaman hingga pengemasan dan pemasaran hasil pertanian guna mendorong masyarakat sekitar menjadi petani mandiri. ANTARAFOTO/Prasetia Fauzani
Warga menanam kedelai hitam di kawasan pertanian organik Gubug Lazaris Desa Sambirejo, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (8/8/2020). Lahan seluas 2,5 hektar tersebut menerapkan pertanian organik ramah lingkungan mulai dari pembuatan pupuk, pemanfaatan sampah organik, pengadaan benih, perawatan tanaman hingga pengemasan dan pemasaran hasil pertanian guna mendorong masyarakat sekitar menjadi petani mandiri. ANTARAFOTO/Prasetia Fauzani

JAKARTA – Head of Research Center for Indonesian Policy Studies Felippa Ann Amanta mengatakan, pemerintah sebaiknya fokus pada upaya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kedelai nasional.

Petani kedelai nasional menghadapi berbagai persoalan yang membuat hasil produksinya tidak bisa terserap oleh pasar secara maksimal.

"Seperti kualitas dan harga yang tidak bisa bersaing dengan kedelai impor sehingga peningkatan produktivitas penting untuk diusahakan pemerintah," katanya dalam siaran pers, Jakarta, Selasa (5/1).

Asal tahu saja, Indonesia termasuk sebagai salah satu negara dengan konsumsi kedelai terbesar di dunia. Konsumsi kedelai dunia terbesar masih dipegang oleh China di urutan pertama.

Data BPS menunjukkan impor kedelai Indonesia sepanjang semester I/2020 mencapai 1,27 juta ton. Nilainya mencapai US$510,2 juta atau sekitar Rp7,52 triliun, dengan kurs Rp14.700. Sebanyak 1,14 juta ton diantaranya berasal dari Amerika Serikat.

Sementara itu, ditilik dari 2017–2019, secara berurutan total impor kedelai mencapai 2,67 juta ton, lalu 2,58 juta ton, dan 2,67 juta ton.

Sebenarnya, lanjutnya, impor dibutuhkan karena ada kesenjangan antara kebutuhan dengan ketersediaan komoditas tersebut di dalam negeri. Selain itu, kedelai nasional juga sulit terserap karena tidak mampu bersaing dengan kedelai impor yang berkualitas baik dengan harga lebih murah.

"Selain problem produktivitas, faktor harga jual di tingkat petani dinilai berpengaruh besar terhadap pengembangan kedelai lokal. Tidak jarang petani kedelai memilih menanam komoditas lain,” jelasnya.

Felippa menjelaskan, ada beberapa hal yang memengaruhi produktivitas kedelai nasional yang rendah. Pertama, faktor iklim yang memengaruhi tingkat produktivitas kedelai nasional.

"Kedelai sebenarnya merupakan tanaman subtropis, sehingga pertumbuhan di daerah tropis seperti Indonesia menjadi tidak maksimal. Sementara usaha produksi kedelai di dalam negeri harus menyesuaikan dengan pola dan rotasi tanam," katanya.

Hal ini disebabkan karena petani belum menilai kedelai sebagai tanaman utama. Selain itu, kedelai juga merupakan jenis tanaman yang membutuhkan kelembapan tanah yang cukup dan suhu yang relatif tinggi untuk pertumbuhan optimal.

Sementara di Nusantara, curah hujan yang tinggi pada musim hujan sering 'mengakibatkan tanah menjadi jenuh air. Belum lagi drainase yang buruk juga menyebabkan tanah menjadi kurang ideal untuk pertumbuhan kedelai.

"Permasalahan lahan yang terbatas juga perlu diperhatikan. Lahan yang cocok untuk ditanami kacang kedelai harus memiliki kadar pH netral dengan kedalaman minimal 20cm. Jenis lahan seperti ini tidak tersedia di semua wilayah Indonesia," ujarnya.

Baca Juga:

  • Polri Selidiki Penyebab Kelangkaan Kedelai
  • Kenaikan Harga Komoditas Awal 2021 Jadi Peringatan Pemerintah
  • Produsen Tahu Tempe Keluhkan Harga Kedelai

Butuh Pembinaan
Karenanya, ia menegaskan, peningkatan produktivitas kedelai bukanlah hal mudah. Butuh pembinaan dan pendampingan bagi petani kedelai, serta investasi. Dengan pembinaan intensif, maka produktivitas yang bisa ditingkatkan.

"Pembinaan dapat dilakukan, antara lain dengan penggunaan benih, pupuk dan sarana produksi lain yang tepat. Pembinaan juga bisa dilakukan melalui kerja sama dengan pihak swasta,” jelasnya.

Ia juga minta pihak terkait memperhatikan penggunaan lahan yang hanya diperuntukkan untuk kedelai. Hal ini dikarenakan usaha produksi kedelai di Indonesia dilakukan pada musim tanam yang tidak selalu ideal untuk pertumbuhan tanaman, karena harus menyesuaikan dengan pola dan rotasi tanam.

“Kedelai masih diposisikan sebagai tanaman selingan bagi tanaman utama padi, jagung, tebu, tembakau, bawang merah atau tanaman lainnya," ujarnya. (Khairul Kahfi)

  • Share:

Baca Juga

Ekonomi

Pemerintah Pacu Hilirisasi Produk Karet

  • 05 Maret 2021 , 18:47
Ekonomi

Kemendag Minta Kementan Jaga Pasokan Cabai Nasional

  • 05 Maret 2021 , 17:00
Ekonomi

Pemerintah Prediksi Produksi Pangan Nasional Hanya Terkoreksi 4%

  • 05 Maret 2021 , 14:16

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Seni Melawan Dalam Sunyi


  • Terbaru

Tren Gaya Rambut 2021, Pixie Hingga Layer Panjang
05 Maret 2021 , 21:00

Rambut gaya pixie atau super pendek juga kembali menjadi tren. Bedanya, teknik pengguntingannya kini diberi tekstur agar lebih bervariasi

Menyalurkan Hobi, Mencari Cuan Di Sektor Sandang
05 Maret 2021 , 21:00

Memanfaatkan waktu luang, Farhan mengekspresikan hobi nan menguntungkan lewat Orbi

Kasus Kekerasan Pada Perempuan Terbanyak di Jakarta
05 Maret 2021 , 20:59

Jakarta dan Jabar ribuan kasus. Jateng, Jatim ratusan kasus

Menyalurkan Hobi, Mencari Cuan Di Sektor Sandang
05 Maret 2021 , 21:00

Memanfaatkan waktu luang, Farhan mengekspresikan hobi nan menguntungkan lewat Orbi

Quo Vadis ‘Pagar Etika’ Di Jagat Maya
04 Maret 2021 , 21:00

Dengan segala kontroversinya, dunia maya sangat butuh aturan main yang jelas

Mekar Bersemi Di Bawah Payung UU ITE
02 Maret 2021 , 21:00

Regulasi yang ada dinilai pelaku bisnis cukup melindungi mereka dan konsumen

Cerita Vaksinasi Lansia
01 Maret 2021 , 21:00

Banyak lansia yang tidak memahami cara pendaftaran vaksinasi covid-19 secara daring

Abai Terbuai Euforia Vaksin
27 Februari 2021 , 18:00

Vaksin bukanlah ramuan kebal yang paripurna memproteksi tubuh dari paparan virus corona. Protokol kesehatan tetap harus diterapkan meski sudah divaksin

Moncer Akibat Tren ‘Gandrung’ Interior
26 Februari 2021 , 21:00

Dari tumpukan limbah furnitur, Woodsluck memulai geliat usaha

Mendamba Panggung Di Depan Mata
25 Februari 2021 , 21:00

Memindahkan pertunjukan seni offline ke online tak mudah, Pelaku dan penonton merasa ada yang hilang

  • Fokus
  • Paradigma

Pinjol: Ironi Literasi Dan Relasi
04 Maret 2021 , 09:00

Kerja otak yang kompleks menjadi celah masuknya informasi yang bisa disalahartikan.

Darurat Kesetiakawanan Sosial Nasional
03 Maret 2021 , 14:27

Penanaman etika perlu dilakukan melalui pendidikan formal maupun informal untuk membangun karakter bangsa.

Literasi, Jurus Ampuh Menangkal Hoaks
25 Februari 2021 , 11:24

Tingginya intensitas penggunaan internet tidak berjalan beriringan dengan tingginya indeks literasi digital

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.