• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Ekonomi

Pembiayaan SBSN Untuk Infrastruktur Mencapai Rp14,76 Triliun

Penggunaan dana SBSN akan mendorong pembangunan infrastruktur menggunakan kontraktor dan konsultan sepenuhnya WNI
12 Januari 2021 , 08:05
Pekerja menyelesaikan perbaikan jalur jembatan di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Selasa (5/1/2021). Perbaikan dan perawatan infrastruktur jembatan di jalur nasional penghubung Pandeglang-Lebak-Jakarta tersebut untuk meningkatkan kondisi jembatan agar tidak mudah rusak. ANTARAFOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Pekerja menyelesaikan perbaikan jalur jembatan di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Selasa (5/1/2021). Perbaikan dan perawatan infrastruktur jembatan di jalur nasional penghubung Pandeglang-Lebak-Jakarta tersebut untuk meningkatkan kondisi jembatan agar tidak mudah rusak. ANTARAFOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan bahwa Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara akan menjadi inovasi pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rilis resmi menyebutkan untuk tahun 2021 sendiri, alokasi dana SBSN untuk pembangunan infrastruktur mencapai Rp14,76 triliun dari total anggaran Kementerian PUPR sebesar Rp149,81 triliun.

Basuki menyebutkan bahwa hal itu tak lepas dari keterbatasan pendanaan pemerintah melalui APBN untuk pembangunan infrastruktur secara utuh sehingga perlu berbagai inovasi pembiayaan.

"Kami memanfaatkan secara optimal potensi alternatif pembiayaan, seperti SBSN untuk mengurangi kesenjangan antara kebutuhan dengan kemampuan pembiayaan APBN dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur," kata Menteri Basuki di Jakarta, Senin (11/1).

Keunggulan pola pembiayaan tersebut terlihat dari dampaknya pada kemandirian pembangunan infrastruktur, di mana kontraktor dan konsultan yang terlibat sepenuhnya merupakan warga negara Indonesia (WNI).

"Hal ini tentu berbeda dengan pinjaman bilateral maupun multilateral yang umumnya mensyaratkan keterlibatan kontraktor dan konsultan dari negara donor," ujar Basuki.

Skema pembiayaan infrastruktur menggunakan SBSN, lanjut Menteri Basuki, sangat membantu Kementerian PUPR mengingat pengawasan juga dilakukan oleh Kementerian Keuangan. Untuk itu, Basuki menegaskan pihaknya memantau secara utuh mulai dari perencanaan, pengadaan barang dan jasa, hingga pelaksanaan.

Pembiayaan tersebut digunakan untuk beberapa pekerjan dengan dampak besar terhadap peningkatan ekonomi melalui konektivitas antarwilayah, khususnya jalur logistik, pariwisata, serta akses ke pelabuhan dan bandara.

Dana SBSN tahun 2021 antara lain pada 60 proyek infrastruktur di Ditjen Bina Marga berupa pembangunan jalan dan jembatan serta preservasi rehabilitasi jalan senilai Rp10,53 triliun.

Sejumlah infrastruktur yang akan digarap dengan dana SBSN pada bidang jalan dan jembatan antara lain pembangunan Jalan Paralel Perbatasan Nanga Badau-Entikong-Aruk-Temajok, penyelesaian Jalan Perbatasan Kaltim, hingga pembangunan Jalan Layang Akses Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.

"Pembangunan Fly Over Kopo Jawa Barat, Jembatan Nilo Riau, serta Jembatan Pulau Balang Balikpapan juga akan menggunakan dana SBSN," imbuh Menteri Basuki.

Kemudian skema pembiayaan SBSN juga akan disalurkan pada 37 proyek milik Ditjen Sumber Daya Air (SDA) dalam bentuk pembangunan pengendalian banjir dan lahar, pengelolaan bendungan dan embung, serta pengelolaan drainase utama perkotaan dengan nilai Rp4,23 triliun.

Pada bidang ini, dana SBSN akan digunakan antara lain untuk pembangunan Spillway Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, penyelesaian Embung Universitas Sriwijaya Kabupaten Ogan Ilir, hingga proyek Pengaman Pantai Weda di Maluku Utara.

Penggunaan dana SBSN pada bidang SDA juga disalurkan melalui sejumlah rehabilitasi Daerah Irigasi (DI), antara lain Bendung DI Krueng Jrue Aceh, Jaringan Irigasi DI Ciujung, serta Jaringan Irigasi DI Batang Gadis dan DI Batang Ilung Sumatera Utara.

"Kami juga akan membangun DI Slinga Kiri di Kabupaten Purbalingga dengan dana SBSN," tandas Menteri Basuki. (Yoseph Krishna)

  • Share:

Baca Juga

Ekonomi

Anggaran Stimulus Listrik Kuartal I Capai Rp4,57 Triliun

  • 22 Januari 2021 , 16:50
Kultura

Pemanfaatan Drone Untuk Membuat Peta Dasar Geospasial

  • 22 Januari 2021 , 12:18
Ekonomi

Realisasi Infrastruktur Dengan SBSN Lampaui 94%

  • 21 Januari 2021 , 08:53

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Ironi Si Pengolah Sandi


  • Terbaru

Angkat Direksi Milenial, BRI Dinilai Jalankan Regenerasi
22 Januari 2021 , 21:00

Ada sejumlah direksi baru dalam struktur kepengurusan BRI yang tergolong sebagai angkatan muda karena usianya belum mencapai 45 tahun

James Bond "No Time To Die" Ditunda Lagi Hingga Oktober 2021
22 Januari 2021 , 20:55

Akan dirilis di hari yang sama di seluruh dunia

Anemia Pada Remaja Tingkatkan Risiko Stunting
22 Januari 2021 , 20:51

Angka stunting pada tahun 2019 masih berada di angka 27,67%

PELUANG USAHA

Modal Minim Bisnis Reparasi Kereta Angin
22 Januari 2021 , 20:22

Peluang laba dari pengelolaan bengkel sepeda masih terbuka lebar meski tren kemudian turun

Buah Senarai Samar Kompetisi
21 Januari 2021 , 21:00

Kelanjutan kompetisi masih tanda tanya. Beban klub tak tersolusikan

Kandas Laba Dari Olahraga
19 Januari 2021 , 21:00

Tak semua cabor bisa diadakan online. Faktor sponsor tetap menentukan

Bertabur Teman Baru Di Tengah Pandemi
18 Januari 2021 , 21:00

Pembatasan selama pandemi ini rentan memunculkan perasaan keterisolasian

Mencari Pengganti Kedelai
16 Januari 2021 , 18:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Makanan Beku Untuk Kondisi Tak Menentu
15 Januari 2021 , 21:00

Sekitar 60% orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya

Upaya Semesta Meredam Kekerdilan
14 Januari 2021 , 21:00

Ibu hamil yang kemungkinan melahirkan anak stunting harus mendapatkan pengawasan ketat

  • Fokus
  • Paradigma

Gaya Hidup Sehat Dan Bisnis Apparel Yang Melesat
21 Januari 2021 , 18:38

Pada masa pandemi, tampilan kasual yang dipengaruhi gaya sporty, akan tetap penting bagi pelanggan, khususnya Gen Z.

Menelisik Tren Mobil Listrik
18 Januari 2021 , 13:00

Mobil listrik mulai dilirik. Namun baru sebagian kelompok yang mampu menjamahnya. Selain faktor harga, ketersediaan fasilitas pendukung teknologi ini juga jadi pertimbangan calon konsumennya.

Krisis Repetitif Kedelai
15 Januari 2021 , 16:00

Tingkat konsumsi kedelai masyarakat Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 7,97 kg/kapita/tahun

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.