• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Ekonomi

Pembebasan Bea Masuk Alat Kesehatan Mencapai Rp 1,5 triliun

Pembebasan bea masuk bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri
16 Juli 2020 , 20:25
Pekerja mengemas masker di pabrik alat kesehatan PT Kasa Husada Wira Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/1/2020). Pabrik yang biasanya memproduksi 50.000 lembar masker per bulan itu mengalami peningkatan permintaan masker sekitar 50 persen setalah mewabahnya virus corona. ANTARAFOTO/Didik Suhartono
Pekerja mengemas masker di pabrik alat kesehatan PT Kasa Husada Wira Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/1/2020). Pabrik yang biasanya memproduksi 50.000 lembar masker per bulan itu mengalami peningkatan permintaan masker sekitar 50 persen setalah mewabahnya virus corona. ANTARAFOTO/Didik Suhartono

JAKARTA – Pemerintah membebaskan bea impor masuk beragam barang dalam penanganan pandemi di dalam negeri hingga 13 Juli senilai Rp1,5 triliun. Pembebasan bea impor bertujuan untuk pemenuhan alat kesehatan di Nusantara.

Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga DJBC Kemenkeu Syarif Hidayat mengatakan, pihaknya telah menerbitkan sebanyak 2.903 Surat Keputusan Menteri Keuangan atau SKMK pembebasan bea masuk, cukai, dan/atau pajak impor.

Selain itu, DJBC juga telah menerima permohonan rekomendasi BNPB terkait dokumen impor alat kesehatan sebanyak 15.000 permohonan, di mana 11.000 permohonan telah disetujui. 

“Ada beberapa permohonan yang memang dikembalikan. Bukan tidak disetujui, tapi untuk perbaikan kelengkapan dokumennya,” katanya di Jakarta, Kamis (17/7).

Direktur Fasilitas Kepabeanan DJBC Kemenkeu Untung Basuki merinci realisasi pembebasan bea masuk tersebut terdiri atas tiga fasilitas. 

Fasilitas pembebasan bea masuk untuk alat kesehatan covid-19 sebesar Rp1,02 triliun, fasilitas untuk pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp337 miliar, serta fasilitas untuk yayasan atau lembaga nonprofit sebesar Rp141 miliar.

Saat ini, permintaan permohonan impor alat kesehatan masih cukup tinggi. Namun, permohonan tersebut untuk memenuhi bahan dasar produksi alat kesehatan di dalam negeri.

Sesuai PMK 34/2020 juncto PMK 83/2020 tentang Pemberian Fasilitas Kepabeanan dan atau Cukai Serta Perpajakan Atas Impor Barang Untuk Keperluan Penanganan Pandemi Covid-19. 

Dalam aturan tersebut ada 49 jenis barang untuk kebutuhan penanganan pandemi covid-19 yang mendapat bebas bea masuk. (Khairul Kahfi)

  • Share:

Baca Juga

Ekonomi

Pertamina Pastikan Kebutuhan LPG Masyarakat Kalsel Terpenuhi

  • 18 Januari 2021 , 15:42
Kultura

Manfaat Air Kelapa Untuk Kesehatan Rambut

  • 12 Januari 2021 , 14:06
Ekonomi

Pembiayaan SBSN Untuk Infrastruktur Mencapai Rp14,76 Triliun

  • 12 Januari 2021 , 08:05

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Beton Pertahanan Kesebelasan Indonesia


  • Terbaru

Investigasi Efektivitas dan Efisiensi Produksi Pupuk Perlu Dilakukan
18 Januari 2021 , 21:00

Subsidi yang dijalankan tanpa kejelasan data malah akan menyuburkan praktik rente di lapangan

Buah-buahan Yang Bantu Atasi Sembelit
18 Januari 2021 , 21:00

Tetap jaga pola makan sehat dan berserat serta perbanyak minum airĀ 

Bertabur Teman Baru Di Tengah Pandemi
18 Januari 2021 , 21:00

Pembatasan selama pandemi ini rentan memunculkan perasaan keterisolasian

Bertabur Teman Baru Di Tengah Pandemi
18 Januari 2021 , 21:00

Pembatasan selama pandemi ini rentan memunculkan perasaan keterisolasian

Mencari Pengganti Kedelai
16 Januari 2021 , 18:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Makanan Beku Untuk Kondisi Tak Menentu
15 Januari 2021 , 21:00

Sekitar 60% orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya

Upaya Semesta Meredam Kekerdilan
14 Januari 2021 , 21:00

Ibu hamil yang kemungkinan melahirkan anak stunting harus mendapatkan pengawasan ketat

Mendamba Tempe Selalu Di Meja
12 Januari 2021 , 21:00

Kisruh naiknya harga kedelai berulang terjadi. Selama enam tahun terakhir ini kenaikannya pesat

Simalakama Wasit Sepak Bola
11 Januari 2021 , 17:56

Untuk dapat pemasukan, kerja serabutan diandalkan. Perhatian stakeholder utama tak terasa

Dilema Bansos Tunai
09 Januari 2021 , 18:00

Selain tak tepat sasaran, budaya konsumtif penerima juga menjadi masalah

  • Fokus
  • Paradigma

Menelisik Tren Mobil Listrik
18 Januari 2021 , 13:00

Mobil listrik mulai dilirik. Namun baru sebagian kelompok yang mampu menjamahnya. Selain faktor harga, ketersediaan fasilitas pendukung teknologi ini juga jadi pertimbangan calon konsumennya.

Krisis Repetitif Kedelai
15 Januari 2021 , 16:00

Tingkat konsumsi kedelai masyarakat Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 7,97 kg/kapita/tahun

GAYA HIDUP

Panen Protein Dari Ikan Sendiri
14 Januari 2021 , 13:05

Harga tahu dan tempe tak lagi murah sejak kedelai melangka. Ikan sebagai sumber panganan dengan kandungan protein tinggi jadi alternatif strategis.

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.