- Yudisial
Paspampres Tak Tambah Pengamanan Ring 1
03 Desember 2019 , 13:21

JAKARTA – Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tidak menambah pengamanan untuk Presiden Joko Widodo pasca-ledakan granat asap di sisi utara tugu Monas, Selasa (3/12).
"Kita kan pengamanan harian sudah cukup kuat, enggak perlu (penambahan pengamanan) kecuali kalau massa besar baru (ditambah), kalau yang begitu kita cukup kuat lah," kata Komandan Paspampres (Danpaspamres) Mayjen Maruli Simanjuntak di Jakarta, Selasa (3/12) seperti dikutip dari Antara.
Pada Selasa (3/12) pagi, sekitar pukul 07.16 WIB terjadi ledakan bom asap yang melukai dua orang yakni Sersan Kepala (Serka) Fajar dan Prajurit Kepala (Praka) Gunawan. Ledakan yang terjadi di dekat dengan kawasan Istana tersebut membuat Monas ditutup sementara.
"Paspampres sudah cukup kuat untuk accident itu, kita sudah antisipasi. Sudah cukup kuat tapi bukan bomlah," tambah Maruli.
Menurut Maruli, pengamanan harian Paspamres sudah cukup mengantisipasi peristiwa tersebut.
"Kalau perlu (penambahan pengamanan) besar itu kalau massa besar tapi untuk harian kita sudah antisipasi yang begitu sedangkan mengenai penutupan akses mungkin nanti untuk penyelidikan kepolisian, bukan dari kita. Perlu alat-alat bukti, kepolisian yang mengurus itu," jelas Maruli.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Gatot Eddy Pramono mengatakan, tidak ada peningkatan pengamanan di kawasan Ring 1 pasca-ledakan granat asap di Monas.
"Tidak ada. Granat asap itu kan bisa dipegang siapa saja seperti Dalmas, seperti itu," kata Gatot kepada media di Monas, Gambir, Jakarta Pusat.
Gatot menegaskan, ledakan tersebut disebabkan oleh granat asap. Namun masyarakat diminta tidak usah khawatir dan bisa beraktivitas normal.
Polisi langsung melakukan pengamanan dipimpin Kapolres Jakarta Pusat, dan Komandan Kodim pun mendatangi lokasi ledakan. Tim Gegana, penjinak bom serta Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dan Laboratorium Forensik juga diturunkan.
Serka Fajar mengalami luka cukup parah di tangan sebelah kiri namun ia masih dalam keadaan sadar. Sedangkan Gunawan mengalami luka ringan di bagian paha. Saat kejadian, Gunawan juga masih bisa meminta bantuan rekan-rekannya yang lain untuk membantu Fajar.
Setelah ledakan terjadi, kedua korban langsung dibawa ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Keduanya masih menjalani perawatan sehingga pihak kepolisian belum meminta keterangan.
Kapolda Metro Jaya menyebut bahwa insiden ini tidak terkait teror sehingga wilayah Monas akan dibuka untuk umum kembali, juga tidak akan dilakukan pengetatan pengamanan oleh aparat kepolisian maupun TNI di TKP.
Saat ini garis kuning yang melingkari lokasi olah TKP kembali dibuka. Begitu juga jalur menuju Monas dari sejumlah arah Medan Merdeka yang sempat ditutup selama 45 menit, telah dibuka.
Dikonfirmasi terpisah, Kapendam Jaya Letkol Czi Zulhadrie memastikan tidak ada unsur penyerangan dalam insiden ledakan granat asap yang melukai dua anggota TNI di Monumen Nasional (Monas). "Tidak ada pelaku yang menyerang," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon. (Leo Wisnu Susapto)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN