- Kultura
Mobil-mobil Ini Topang Penjualan Daihatsu Dan Suzuki
14 Januari 2021 , 17:45

JAKARTA – Pandemi memukul semua sektor. Namun, paradoks terjadi di industri otomotif dunia. Beberapa bulan belakangan, penjualan pabrikan internasional di belahan barat sana juga di China, naik kembali. Mobil listrik juga kini kian dilirik. Di dalam negeri, optimisme juga muncul. Semester kedua ini, ada peningkatan. Daihatsu dan Suzuki mengalami ini.
Secara nasional, penjualan ritel otomotif Indonesia pada tahun 2020 mencapai sekitar 578 ribu unit. Penjualan ini turun 45% dibandingkan tahun 2019. Sementara itu, Daihatsu dapat mencapai penjualan sebanyak 100.026 unit, atau turun 44% dari penjualan tahun lalu.
Produsen otomotif PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengungkapkan, performa penjualannya di tahun 2020 terbilang baik. Adanya kenaikan pangsa pasar (market share) sebesar 0,3 % dari semula 17% menjadi 17,3% di akhir tahun lalu. Kendaraan ramah lingkungan atau low cost green car (LGCC) Daihatsu Sigra, Gran Max Pick Up, Terios, dan Ayla menjadi model yang menopang penjualan Daihatsu.
"Daihatsu bersyukur dapat menutup tahun 2020 dengan market share 17,3 persen," kata Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra, Kamis (14/1).
Dirincikan, penjualan Sigra mencapai 26.219 unit pada tahun lalu. Sigra berkontribusi pada 26% penjualan Daihatsu. Gran Max Pick-Up juga berhasil laku sebanyak 24.297 unit yang berarti berkontribusi 24,3 % penjualan. Dan, Terios berhasil mencatatkan penjualan 14.493 unit atau selaras dengan 14,5% penjualan.
Sementara itu, ada pula mobil LGCC lainnya yakni Ayla dengan penjualan mencapai 12.791 unit, yakni 12,8% dari penjualan. Kemudian, Gran Max Mini Bus (MB) berhasil dijual 10.179 unit atau selaras dengan 10,2% penjualan. Di posisi berikutnya adalah Xenia dan Luxio serta Sirion.
"Penurunan penjualan Daihatsu juga masih lebih baik dibandingkan penurunan pasar secara nasional,” ujar Amelia.
Produksi Lokal
Sementara, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) membukukan hasil yang gemilang sepanjang 2020. Penjualan kendaraan yang diproduksi secara lokal, kini berkontribusi pada lebih dari 90 %dari total penjualan PT SIS.
Meski situasi yang tidak begitu baik bagi industri otomotif Indonesia bahkan juga dunia, setidaknya PT SIS berhasil meraih rapot baik dari Januari–Desember 2020. Mereka masih mencatatkan raihan wholesales 65,9% dan retail sales 70,4 % jika dibandingkan dengan performa periode yang sama tahun 2019.
Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS, dikutip dari Antara, mengatakan bahwa tahun 2020 adalah tahun yang berat untuk industri otomotif.
"Kontribusi produk lokal Suzuki tahun 2020 sebesar 91,1% untuk wholesales dan 90,6% untuk retail sales. Fokus pada pengembangan dan pemasaran produk lokal ini juga bertujuan untuk mendukung pemulihan industri otomotif dalam negeri," kata Donny Saputra, Kamis.
Ada sejumlah model yang laris manis di dalam negeri. New Carry Pick Up dan XL7 mencatatkan kenaikan penjualan signifikan di sepanjang 2020. Varian kendaraan penumpang yang menjadi kontribusi terbesar adalah Suzuki XL7. Model ini mencatatkan penjualan 14,9% untuk wholesales dan 11,8 persen untuk retail sales. XL7 juga menjadi salah satu backbone penjualan Suzuki beriringan dengan All New Ertiga. (Rikando Somba)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN