- Ekonomi
Menparekraf Minta UMKM Maksimalkan Teknologi Digital
22 Juli 2020 , 12:20

JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM untuk mengoptimalkan teknologi digital agar dapat membuka peluang pasar yang lebih besar.
Dalam seminar online yang digelar Kemenkominfo, Menparekraf menjelaskan bahwa keberadaan pandemi covid-19 membuat era digital terakselerasi lebih cepat dan memaksa semua sektor harus bertransformasi kegiatannya ke platform digital.
Pemerintah Indonesia pun melalui berbagai kementerian/lembaga telah menginisiasi kampanye untuk menggencarkan produk lokal dengan tujuan mendorong pelaku UMKM bertransformasi dari pasar konvensional ke daring.
"Kami menjadi yang pertama untuk memulai kampanye nasional #BanggaBuatanIndonesia lewat program Beli Kreatif Lokal yang kami inisiasi. Saat ini dilanjutkan Kemenkominfo lewat program 'Kita Bela Kita Beli'," kata Wishnutama di Jakarta, Rabu (22/7).
Sementara itu, Menkominfo Johnny G. Plate mengatakan dalam transformasi digital bagi para pelaku UMKM tidak lepas dari deployment infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi.
Saat ini, jelas Johnny, pemerintah tengah berusaha untuk menyelesaikan network infrastruktur TIK, baik middle-mile maupun last-mile network untuk menghubungkan konektivitas telekomunikasi hingga titik terdepan.
"Sehingga akan tersedia dengan baik infrastruktur untuk ekonomi digital, khususnya yang dibutuhkan UMKM," jelas Menkominfo.
Menurutnya, peningkatan rasio internetifikasi di Indonesia memiliki tingkat kepentingan yang tinggi, baik dari sisi jangkauan maupun kualitas yang memadai.
"Penting untuk meningkatkan rasio internetifikasi di Indonesia dan memperkecil disparitas internetifikasi antar wilayah dan pendudu, baik dari sisi jangkauan maupun kualitas layanan internet yang memadai," ucapnya.
Menparekraf Wishnutama pun menjelaskan pihaknya tengah memberikan berbagai pendampingan bagi para pelaku UMKM dalam meningkatkan kompetensi untuk masuk ke platform digital.
Upaya itu meliputi pelatihan pembuatan konten komersial yang menarik, membantu aktivasi media sosial, membuat online group dengan pendamping, stocking, serta membuka channel untuk mendapatkan demand.
Selain itu, Kemenparekraf juga beberapa kali menggelar webinar khusus bagi peserta BKL, membantu pengurusan sertifikat kekayaan hak cipta, hingga program Bantuan Insentif Pemerintah dengan total alokasi Rp24 miliar.
"Dari jutaan pelaku UMKM yang bergabung, telah dilakukan kurasi terhadap 500 pelaku ekonomi kreatif dan akan terus berlanjut. Diharapkan dengan berbagai dukungan dan fasilitasi tersebut para pelaku UMKM dapat onboarding di 6 mitra e-commerce dan 3 mitra layanan transportasi daring sebagai wujud dari transformasi digital," tandas Menparekraf.
Ia pun berharap agar para pelaku UMKM dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan maksimal. Melalui transformasi digital, tambah Menparekraf, pemasaran yang dilakukan UMKM akan berjalan lebih cepat dengan jangkauan yang luas.
Hal itu diyakini akan berdampak baik, mulai dari percepatan putaran siklus ekonomi, memperbaiki daya beli masyarakat, hingga akhirnya mendorong kebangkitan ekonomi pascapandemi.
"Setiap krisis pasti ada peluang, sekali lagi saya sampaikan mari kita manfaatkan peluang ini. Pemerintah bekerja keras dan terus berupaya untuk ciptakan peluang dalam pandemi ini. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan peluang yang diciptakan ini," terang Wishnutama.
Menparekraf pun percaya bahwa pelaku UMKM di Tanah Air punya kemauan dan kemampuan untuk berinovasi dan berkreasi bersama-sama.
"Inovasi dan semangat gotong royong untuk mendorong perkembangan ekonomi kreatif harus terus digaungkan. Mari kita membawa semangat gotong royong kesatuan dan persatuan," tandasnya. (Yoseph Krishna)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN