• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Ekonomi

Menparekraf Dorong Pelaku Usaha Maksimalkan Insentif Pemerintah

Insentif pajak baru dimanfaatkan oleh sekitar 200 ribu wajib pajak, atau hanya 8% dari 2,3 juta
06 Juli 2020 , 12:56
Wisatawan mengunjungi Kompleks Taman Wisata Candi Keraton Ratu Boko di Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (3/7/2020). Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyiapkan protokol
Wisatawan mengunjungi Kompleks Taman Wisata Candi Keraton Ratu Boko di Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (3/7/2020). Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyiapkan protokol

JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio meminta para pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif memaksimalkan insentif yang sudah diberikan pemerintah dalam upaya memitigasi dampak covid-19.

Dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (6/7), Menparekraf Wishnutama menjelaskan pemerintah telah menggelontorkan berbagai program yang seharusnya dapat dimanfaatkan industri parekraf. Salah satunya melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 44/PMK.04/2020.

PMK tersebut mengatur tentang pemberian insentif dalam bentuk subsidi PPh 21, pembebasan PPh pasal 22 impor, serta pengurangan PPh pasal 25 sebesar 30%.

Wishnutama menyebutkan, stimulus ini juga mencakup sektor pariwisata yang meliputi perhotelan, restoran, agen perjalanan wisata, serta bidang ekonomi kreatif, seperti fotografi, periklanan, perfilman, dan lain-lain.

"Sayangnya, pemanfaatan program ini masih rendah, baru dipergunakan oleh sekitar 200 ribu wajib pajak atau hanya 8% dari 2,3 juta," kata Menparekraf Wishnutama.

Untuk itu, Menpareraf mengimbau pelaku industri sektor tersebut lebih aktif mengoptimalkan kebijaksanaan stimulus dan berbagai relaksasi yang diberikan agar keberlangsungan industri pariwisata tetap bergeliat di tengah pandemi covid-19.

"Seperti pengurangan pajak dan lainnya yang merupakan hak mereka, bukan hanya untuk tahun ini melainkan juga tahun depan, kita sosialisasikan terus agar dapat mereka manfaatkan," ucapnya.

Imbauan memanfaatkan juga diserukan Wishnutama kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM agar mereka dapat mengakses program bantuan yang telah disiapkan pemerintah. Ia menyebutkan pemerintah telah menyiapkan berbagai skema perlindungan dan pemulihan ekonomi bagi sektor UMKM.

Beberapa program Bantuan Insentif Pemerintah milik Kemenparekraf yang menyasar UMKM di beberapa subsektor yang telah ditetapkan, yakni kuliner, fashion, kriya, aplikasi, film animasi dan video, pengembang gim, serta pariwisata, khususnya desa wisata.

"Sepanjang 2020 ini kami menyiapkan anggaran Rp24 miliar untuk dukungan pengembangan UMKM lewat program BIP dari Kemenparekraf," tandasnya.

Baca Juga:

  • Okupansi Hotel Wilayah Driving Distance Naik
  • Kemenparekraf Fokus Mobilisasi Wisnus Untuk Pulihkan Wisata
  • Majalah Digital Budaya Kuliner Indonesia Segera Sambangi Prancis

Diketahui, Komisi X DPR-RI telah menyetujui perubahan anggaran yang diajukan Kemenparekraf pada TA 2020, yakni sebesar Rp2 triliun. Melalui perubahan anggaran tersebut, pagu anggaran Kemenparekraf tahun 2020 yang awalnya sebesar Rp5,36 triliun berkurang menjadi sekitar Rp3,26 triliun.

Perubahan anggaran tersebut, tambah Menparekraf, merupakan upaya dalam pemulihan ekonomi nasional, utamanya dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Menparekraf menegaskan komitmennya untuk memulihkan sektor parekraf dalam memasuki era kelaziman baru.

Tak hanya itu, Menparekraf Wishnutama juga menegaskan komitmennya untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap sektor pariwisata yang terfokus pada kebersihan, kesehatan, dan lingkungan.

"Tahapan tersebut, termasuk promosi wisata nantinya dilakukan dengan mempertimbangkan perkembangan penanganan covid-19, serta kesiapan daerah, pelaku industri, maupun masyarakat dalam menjalankan protokol yang ada," pungkasnya. (Yoseph Krishna)

  • Share:

Baca Juga

Ekonomi

Erick: Vaksin Mandiri Bukan Prioritas Pemerintah

  • 20 Januari 2021 , 20:17
Ekonomi

Menparekraf Poles Daya Tarik Desa Wisata Bilebante

  • 16 Januari 2021 , 18:00
Ekonomi

Sandiaga Dorong Pelaku Parekraf Percepat Digitalisasi

  • 15 Januari 2021 , 13:57

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Ironi Si Pengolah Sandi


  • Terbaru

Perkembangan dan Inovasi Brand Otomotif di Masa Pandemi
21 Januari 2021 , 21:00

Fokus industri otomotif semakin memberikan perhatian terutama ke pasar negara berkembang di Asia Tenggara

Buah Senarai Samar Kompetisi
21 Januari 2021 , 21:00

Kelanjutan kompetisi masih tanda tanya. Beban klub tak tersolusikan

Pemerintah Pastikan Pedagang Daging Segera Kembali Berjualan
21 Januari 2021 , 20:53

Perubahan aturan di Australia telah mengerek harga daging sapi

Buah Senarai Samar Kompetisi
21 Januari 2021 , 21:00

Kelanjutan kompetisi masih tanda tanya. Beban klub tak tersolusikan

Kandas Laba Dari Olahraga
19 Januari 2021 , 21:00

Tak semua cabor bisa diadakan online. Faktor sponsor tetap menentukan

Bertabur Teman Baru Di Tengah Pandemi
18 Januari 2021 , 21:00

Pembatasan selama pandemi ini rentan memunculkan perasaan keterisolasian

Mencari Pengganti Kedelai
16 Januari 2021 , 18:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Makanan Beku Untuk Kondisi Tak Menentu
15 Januari 2021 , 21:00

Sekitar 60% orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya

Upaya Semesta Meredam Kekerdilan
14 Januari 2021 , 21:00

Ibu hamil yang kemungkinan melahirkan anak stunting harus mendapatkan pengawasan ketat

Mendamba Tempe Selalu Di Meja
12 Januari 2021 , 21:00

Kisruh naiknya harga kedelai berulang terjadi. Selama enam tahun terakhir ini kenaikannya pesat

  • Fokus
  • Paradigma

Gaya Hidup Sehat Dan Bisnis Apparel Yang Melesat
21 Januari 2021 , 18:38

Pada masa pandemi, tampilan kasual yang dipengaruhi gaya sporty, akan tetap penting bagi pelanggan, khususnya Gen Z.

Menelisik Tren Mobil Listrik
18 Januari 2021 , 13:00

Mobil listrik mulai dilirik. Namun baru sebagian kelompok yang mampu menjamahnya. Selain faktor harga, ketersediaan fasilitas pendukung teknologi ini juga jadi pertimbangan calon konsumennya.

Krisis Repetitif Kedelai
15 Januari 2021 , 16:00

Tingkat konsumsi kedelai masyarakat Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 7,97 kg/kapita/tahun

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.