• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Nasional

Menag Tekankan Pentingnya Moderasi Beragama

Moderasi bergama diharapkan bisa menjadi salah satu upaya perwujudan kerukunan di Indonesia
25 November 2020 , 12:23
Menteri Agama Fachrul Razi saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/11/2020). ANTARAFOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Agama Fachrul Razi saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/11/2020). ANTARAFOTO/Hafidz Mubarak A

JAKARTA - Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi menegaskan, penguatan dan pengarusutamaan moderasi beragama sangat mendesak dilakukan oleh tokoh-tokoh agama. Terlebih, Indonesia memiliki berbagai ragam agama yang dianut oleh masyarakat, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu dan Konghucu.

Menurutnya, moderasi beragama ini juga penting dilakukan untuk menjawab tantangan perkembangan zaman, yang mana kerap melahirkan teks-teks baru dalam penafsiran agama. Ia memandang, penafsiran agama saat ini acapkali bergeser dari kebenaran kitab suci. 

Kemudian, ia juga menilai, sebagian pemeluk agama saat ini tidak lagi berpegang teguh pada esensi dan hakikat ajaran agama. Tapi bersikap fanatik pada tafsir kebenaran yang disukai dan terkadang sesuai dengan kepentingan ekonomi serta politik.

Oleh karena itu, sambung Fachrul, tak dapat dipungkiri bahwa akhir-akhir ini semakin marak terjadi tindakan kekejian dan kekerasan, yang mana mengatasnamakan agama atau seolah-olah sebagai perintah agama.

"Peristiwa-peristiwa kekerasan ini sangat mengusik rasionalitas dan nurani," kata Fachrul saat memberikan sambutan dalam acara Colloquium Tokoh Agama secara daring, Rabu (25/11).

Maka dari itu, tegasnya, moderasi bergama diharapkan bisa menjadi salah satu upaya perwujudan kerukunan di Indonesia. Indonesia yang selalu mengedepankan kasih sayang, gotong royong dan saling menghormati sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila, serta ajaran mulia dari semua agama.

Lewat moderasi beragama, ia juga berharap bisa menghasilkan rumusan yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ketertiban dan perdamaian, untuk mewujudkan dunia yang lebih baik.

Sebab, tak dapat dipungkiri bahwa sentimen-sentimen perdebatan yang kerap terjadi di masyarakat Indonesia maupun dunia, khususnya di media sosial maupun hubungan sosial kemasyarakatan, cenderung mengarah dan mengaitkan kepada agama dan keagamaan.

"Bukti empiris menunjukkan bahwa provokasi, ujaran kebencian serta hasutan untuk melakukan kekerasan, yang dibungkus dengan berbagai hegemoni dan identitas, mengaburkan rasa saling menghormati kasih sayang perdamaian dan persatuan," ungkapnya.

Fachrul menjelaskan, Kementerian Agama (Kemenag) sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, memiliki mandat untuk turut berkontribusi konkret dalam pembinaan, pemeliharaan dan penguatan moderasi beragama di masyarakat Indonesia, yang sangat multikultural dan nyaris tiada tandingannya di dunia. (Maidian Reviani)

  • Share:

Baca Juga

Ekonomi

Kemendag Optimalisasi SRG Penyimpanan Bawang Merah Brebes

  • 26 Januari 2021 , 09:05
Opini

Ragam Petaka Dan Citra Aviasi Indonesia

  • 26 Januari 2021 , 13:00
Nasional

Mendagri Minta Pemda Monitoring KIPI

  • 25 Januari 2021 , 21:00

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Tak Kandas Berteman Kanvas


  • Terbaru

Bahaya Hand Sanitizer Untuk Perhiasan
26 Januari 2021 , 16:24

Pemakaian hand sanitizer berlebihan bisa merusak kilau perhiasan

Pemerintah Proyeksi Anggaran Covid-19 Naik Jadi Rp553,09 Triliun
26 Januari 2021 , 16:12

Kemenkeu sudah mendata dan angka terkait dengan alokasi pemulihan ekonomi di 2021 Rp553 triliun, bila dibandingkan 2020 realisasinya Rp579,78 triliun

Mager Bisa Memicu Kanker Kolorektal Di Usia Muda
26 Januari 2021 , 15:58

Riset Kesehatan Dasar menyebutkan, pada 2018 terdapat 33,5% populasi yang kurang aktivitas fisik di Indonesia. Jumlah kaum rebahan ini diyakini makin meningkat saat pandemi

Menyiasati Kesempatan Kala Pembatasan
25 Januari 2021 , 21:00

Kursus daring kian diminati. Biaya dan penyajian jadi perhatian

Menjaga Asa Tanpa Laga
23 Januari 2021 , 18:00

Pandemi membuat suporter tidak lagi bisa memenuhi tribun stadion. Hanya kecintaan terhadap tim kesayanganlah yang membuat mereka tetap bertahan, meski tanpa kepastian

PELUANG USAHA

Modal Minim Bisnis Reparasi Kereta Angin
22 Januari 2021 , 20:22

Peluang laba dari pengelolaan bengkel sepeda masih terbuka lebar meski tren kemudian turun

Buah Senarai Samar Kompetisi
21 Januari 2021 , 21:00

Kelanjutan kompetisi masih tanda tanya. Beban klub tak tersolusikan

Kandas Laba Dari Olahraga
19 Januari 2021 , 21:00

Tak semua cabor bisa diadakan online. Faktor sponsor tetap menentukan

Bertabur Teman Baru Di Tengah Pandemi
18 Januari 2021 , 21:00

Pembatasan selama pandemi ini rentan memunculkan perasaan keterisolasian

Mencari Pengganti Kedelai
16 Januari 2021 , 18:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

  • Fokus
  • Paradigma

Ragam Petaka Dan Citra Aviasi Indonesia
26 Januari 2021 , 13:00

Di Indonesia, tercatat ada 104 kecelakaan pesawat sipil dengan lebih dari 2.000 korban jiwa sejak 1945 .

Gaya Hidup Sehat Dan Bisnis Apparel Yang Melesat
21 Januari 2021 , 18:38

Pada masa pandemi, tampilan kasual yang dipengaruhi gaya sporty, akan tetap penting bagi pelanggan, khususnya Gen Z.

Menelisik Tren Mobil Listrik
18 Januari 2021 , 13:00

Mobil listrik mulai dilirik. Namun baru sebagian kelompok yang mampu menjamahnya. Selain faktor harga, ketersediaan fasilitas pendukung teknologi ini juga jadi pertimbangan calon konsumennya.

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.