- Ekonomi
Kulik Potensi Bangun City Branding
29 September 2020 , 18:44

JAKARTA – Upaya memperkuat citra pariwisata sebuah daerah, salah satunya diwujudkan melalui pembentukan identitas kawasan tersebut.
Praktisi Strategi Branding, Kandi Windoe menuturkan bahwa untuk membangun identitas sebuah kabupaten/kota, bisa dimulai dari mengulik dan menggali kekayaan yang dimiliki. Mulai dari sejarah, potensi kebudayaan, hingga kesenian dari daerah tersebut.
"Saat kita sudah mengumpulkan dan merumuskan semuanya, kita dapat membangun persepsi sehingga audience bisa menikmati manfaat produk yang kita berikan," kata Kandi dalam webinar bertajuk 'Menciptakan Identitas Destinasi Dan Kota' di Jakarta, Selasa (29/9).
Dalam merumuskan potensi tersebut, Kandi menuturkan kabupaten/kota harus dapat menyusunnya secara terintegrasi. Nilai otentik di dalamnya dikedepankan, untuk menambah daya tarik.
Dalam mengulik potensi yang dimiliki, kolaborasi antar berbagai hal perlu dilakukan. Baik lintas kota, budaya, hingga disiplin ilmu.
"Harus didapatkan juga keunikannya, perbedaannya, ini yang bisa dijadikan sarana kolaborasi bersama," tandas Kandi.
Kemudian, faktor storytelling diperlukan saat menyajikan semua sisi potensi kekayaan sebuah kabupaten/kota kepada audience.
Ada beberapa hal bisa dicapai lewat penguatan branding kota atau kabupaten sebagai destinasi wisata. Salah satunya adalah membangun kepercayaan. Khususnya di masa pandemi seperti saat ini harus diberikan jaminan bahwa sebuah kota/kabupaten aman dan nyaman.
Penyusunan citra pariwisata tak hanya menyangkut saat ini. Namun, juga di masa mendatang. "Tentu harus disusun pula visi ke depannya. Misalnya, Kota Surakarta dan Kabupaten Gianyar akan jadi apa pada tahun 2025," jelas Kandi.
Untuk itu, diperlukan survei persepsi masyarakat terhadap kawasan yang akan dibangun identitasnya sehingga diketahui bagaimana wilayah itu dikenal.
Namun, persepsi yang kurang cocok yang muncul dalam survei tidak bisa disalahkan begitu saja. Pasalnya, tidak semua konsumen memahami seluk-beluk dari sebuah kabupaten/kota. Hal itu membuat peran strategi komunikasi sangatlah vital dalam memperkaya pengetahuan konsumen terhadap potensi sebuah daerah.
"Menunya sangat banyak. Kita bisa memainkan brand elemen apakah itu ke karya seni rupa, seni tari, start up, atau musik. Kita harus bisa gali semua itu," ujarnya. (Yoseph Krishna)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN