• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Nasional

Ketersediaan Air Bersih Bagi Anak Sangat Mutlak

Air bersih juga berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak
22 Juli 2020 , 16:22
Sejumlah anak mengambil air di sungai yang berjarak 1 kilometer dari permukiman di Desa Leuwi Ipuh, Lebak, Banten, Senin (18/11/2019). Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak saat ini ratusan warga di 42 desa yang tersebar di 22 kecamatan di Lebak mengalami krisis air bersih. ANTARAFOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Sejumlah anak mengambil air di sungai yang berjarak 1 kilometer dari permukiman di Desa Leuwi Ipuh, Lebak, Banten, Senin (18/11/2019). Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak saat ini ratusan warga di 42 desa yang tersebar di 22 kecamatan di Lebak mengalami krisis air bersih. ANTARAFOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

JAKARTA – Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), lebih dari 150 ribu anak balita setiap tahunnya menderita diare dan tidak mendapatkan sanitasi yang baik. Di Indonesia sendiri, ada 30% anak mengalami stunting dan gizi buruk. Salah satu penyebabnya adalah ketersediaan air bersih.

Direktur Air Minum, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Yudha Mediawan mengatakan, penyediaan air bersih bagi anak merupakan suatu hal yang bersifat mutlak. Negara wajib menyediakan akses air minum yang aman dan layak.

Dia mengungkapkan, ketersediaan akses terhadap air bersih di Indonesia saat ini sudah mencapai 89%. Sebanyak 21% di antaranya adalah jaringan perpipaan, sisanya didapat dari non-perpipaan. Dari mulai mata air, sumur, dan kain sebagainya.

"Kalau anak-anak tidak mempunyai akses air bersih, maka akan timbul penyakit kolera, dan tumbuh pendek," kata Yudha saat diskusi daring di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (22/7).

Apabila melihat ketersediaan air, kata Yudha, rata-rata kebutuhan air setiap orangnya sebanyak 60 liter per hari. Agar tumbuh kembang anak dapat berlangsung normal, lingkungan juga harus terjaga, sanitasi dan drainase harus baik. Serta tempat tinggal harus layak dan bersih.

Menurutnya, saat ini kendala yang dialami pemerintah adalah memantau masyarakat yang menjadikan non-perpipaan sebagai sumber air. Kendati demikian, pihaknya akan terus berupaya mengembangkan jangkauan pelayanan air minum. Jadi, masyarakat mendapatkan kesamaan dalam memperoleh air bersih.

Ketersediaan air bersih harus memenuhi empat prinsip. Pertama, secara kuantitas. Kebutuhan air bersih untuk masyarakat harus tercukupi. Kedua, kualitas air bersih harus baik. Apabila kualitas air tidak bagus, akan menyebabkan penyakit. Ketiga kontinuitas. Masyarakat harus mendapatkan air bersih 24 jam setiap harinya.

"Keempat keterjangkauan. Masyarakat tidak boleh susah mendapatkan air dan membeli dengan harga terjangkau," ujar Yudha.

Terkait keterjangkauan harga air bersih, pihaknya melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan melakukan subsidi silang. Kalangan premium, seperti perumahan mewah dan perkantoran, dikenakan tarif yang lebih tinggi dibanding kalangan kelas bawah.

"Sehingga masyarakat miskin disesuaikan harganya dengan diberikan subsidi," katanya. (Herry Supriyatna)

  • Share:

Baca Juga

Kultura

Tips Agar Puasa Anak Maksimal

  • 13 April 2021 , 19:48
Kultura

Cara Persiapkan Anak Berpuasa

  • 13 April 2021 , 14:31
Ekonomi

Kementerian Investasi Harus Lebih Bisa Sederhanakan Perizinan

  • 10 April 2021 , 16:35

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Napas Panjang Ahli Pemberdayaan


  • Terbaru

BI Fast Payment Akan Diresmikan Desember 2021
14 April 2021 , 21:00

Saat ini masih dalam pengembangan

Tips Mengisi Kolom Summary Di LinkedIn
14 April 2021 , 21:00

Kesan pertama sangat penting

Kemenpora Kaji Penonton Terbatas di Stadion
14 April 2021 , 20:57

Kajian untuk pertandingan sepakbola. Bentuk pola baru penonton sepakbola

Bisnis Horeka Dan Asa Yang Tersisa
13 April 2021 , 19:02

Pelarangan mudik berkonsekuensi membuat okupansi hotel di daerah dan pertumbuhan ekonomi akan berada di level yang sangat rendah

Lara Berlanjut Sang Penyintas
12 April 2021 , 21:00

Penyintas covid-19 dirundung pelbagai hal. Ada stigma, hingga keluhan yang memakan biaya

Pemuda dan Bujukan ‘Surga’
10 April 2021 , 18:00

Perempuan cenderung lebih emosional dibandingkan laki-laki sehingga lebih mudah direkrut oleh kelompok ekstremis

PELUANG USAHA

Masih Ada Sinar Jadi Tukang Gambar
09 April 2021 , 21:00

Profesi ‘Tukang Gambar’ handmade pada era download dan repost masih punya peluang besar. Banyak orang yang mulai kembali melirik manual illustration, sejak 2017 hingga saat ini

Pencegahan Menyusut, Teror Berlanjut
08 April 2021 , 21:00

Program deradikalisasi mantan napi terorisme di luar lapas, tak sebaik yang dilakukan di dalam lapas. Padahal, BNPT sendiri kewalahan untuk mencegah penyebaran paham radikal melalui internet

Menjaga Yang Pernah Tersesat Dengan Pundi Kuat
06 April 2021 , 21:00

Kesulitan ekonomi kerap menggiring mantan narapidana teroris (napiter) untuk kembali ke jalan yang salah

Tugas Berat Di Tanah Pusara
05 April 2021 , 21:00

Penggali kubur sering kali menjadi pelampiasan emosi keluarga jenazah covid-19

  • Fokus
  • Paradigma

SENI & BUDAYA

Ledekan Dalam Lawakan
07 April 2021 , 15:38

Setiap orang punya keunikan masing-masing yang bisa digali dan menjadi materi roasting.

Mengerek Harga Pantas Atas Karbon Indonesia
29 Maret 2021 , 19:05

Perdagangan karbon jelas dapat mendukung kelestarian hutan Indonesia

SENI & BUDAYA

Mengapa K-Pop Begitu Mendunia?
26 Maret 2021 , 17:00

Meski masih banyak yang tak suka dengan keberadaannya, musik dan aneka hiburan yang ditawarkan berbagai kelompok vokal asal Korea Selatan ini terbukti punya pengaruh besar di ranah internasional.

Teten: Perlu Keterlibatan KUMKM Dalam Industri Otomotif
13 April 2021 , 11:35

Pemangku kepentingan terkait diajak duduk bersama Kemenkop UKM untuk merumuskan model bisnis baru industri otomotif dengan keterlibatan KUMKM

Fokus Ke Asia, Michelin Tingkatkan Kapasitas Produksi 22%
10 April 2021 , 11:00

Pasar Asia berkontrubusi 18% dari total serapan kapasitas produksi Michelin

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.