- Kultura
Kenali Noken Papua yang Jadi Google Doodle Hari Ini
04 Desember 2020 , 10:08

JAKARTA – Mesin pencari Google Search untuk Indonesia hari ini, Jumat (4/12), dihiasi gambar doodle tas noken, salah satu benda khas Papua dan Papua Barat. Pihak Google mengatakan, ilustrasi doodle kali ini digarap seniman dari Depok, Danu Fitra.
"Doodle hari ini, ilustrasi oleh seniman dari Depok, Danu Fitra, merayakan noken, tas hasil kerajinan tangan tradisional, yang merupakan penanda penting budaya dan sosial-ekonomi di Papua dan Papua Barat, Indonesia," tulis Google tentang Doodle ini dikutip dari Antara, Jumat (4/12).
Noken merupakan benda semacam tas khas Papua dan Papua Barat yang digunakan untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Warga setempat menggunakan noken untuk membawa tanaman dan kayu, sampai untuk menggendong anak.
Berbeda dengan cara menggunakan tas pada umumnya. Tali noken yang panjang tidak melingkari bahu, melainkan melingkari kepala. Sementara bagian tasnya berada di punggung pemakai, persis seperti ketika memakai ransel.
Google dalam laman tersebut juga menjelaskan, tas noken terbuat dari bahan-bahan alami seperti serat pohon, daun atau kulit pohon yang dibuat menjadi benang, kemudian dirajut. Noken bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari, juga merupakan simbol pemersatu lebih dari 250 grup etnik di sana.
Google Doodle juga menampilkan rumah Honai dan Lembah Baliem.
Danu Fitra, dalam wawancara bersama Google, mengatakan ilustrasi noken bermula dari ketertarikannya untuk mengunjungi Papua.
"Saya tahu noken memiliki banyak filosofi, salah satunya adalah simbol kehidupan yang baik dan kemakmuran karena noken dibuat dari bahan-bahan yang berasal dari hutan, kemudian digunakan untuk membawa hasil panen dari hutan," kata Danu.
Sebelumnya Google Doodle menghadirkan sosok Tino Sidin pada edisi bulan November merayakan hari ayah. Tino Sidin merupakan seniman lukis asal Tebing Tinggi, Sumatra Utara yang lahir pada tanggal 25 November 2020 lalu.
Tino Sidin dikenal sebagai seniman yang populer di stasiun TV era 1980-an. Pria yang akrab dengan sapaan "Pak Tino" ini meninggal pada 29 Desember 1995 dan dimakamkan di Yogyakarta. (Yanurisa Ananta)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN