• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Ekonomi

Kementerian ESDM Targetkan Susut Jaringan Listrik 9,01%

Penurunan susut jaringan tenaga listrik sebesar 1% akan berpengaruh terhadap BPP tenaga listrik sebesar Rp3,9 triliun
23 Februari 2021 , 20:20
Pekerja melakukan perawatan jaringan listrik untuk rumah tangga di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (13/7/2020). PT PLN (Persero) mencatat konsumsi listrik selama masa diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada bulan Mei lalu mencapai 18,63 Terra Watt Hour (TWh) atau mengalami penurunan sebesar 10,73 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 20,63 TWh (YoY), dan dibandingkan bulan sebelumnya April 2020 tercatat 19,39 TWh atau menurun 4,08 persen (MoM). ANTARAFOTO/Makna Zaezar
Pekerja melakukan perawatan jaringan listrik untuk rumah tangga di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (13/7/2020). PT PLN (Persero) mencatat konsumsi listrik selama masa diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada bulan Mei lalu mencapai 18,63 Terra Watt Hour (TWh) atau mengalami penurunan sebesar 10,73 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 20,63 TWh (YoY), dan dibandingkan bulan sebelumnya April 2020 tercatat 19,39 TWh atau menurun 4,08 persen (MoM). ANTARAFOTO/Makna Zaezar

JAKARTA – Kementerian ESDM telah menetapkan, target susut jaringan tenaga listrik tahun 2021 sebesar 9,01%. Target tahunan tersebut menjadi batas atas untuk penetapan realisasi susut jaringan tenaga listrik tahun ini.

Susut jaringan atau losses merupakan salah satu parameter subsidi listrik, bersama dengan besaran Specific Fuel Consumption (SFC). Parameter ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 174/PMK.02/2019 yang menggambarkan komposisi Biaya Pokok Penyediaan (BPP) penyediaan tenaga listrik dalam APBN 2021.

“Dampak penurunan susut jaringan tenaga listrik sangat berpengaruh terhadap besaran BPP tenaga listrik. Penurunan susut jaringan tenaga listrik sebesar 1% akan berpengaruh terhadap BPP tenaga listrik sebesar Rp3,9 triliun,” tegas Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Munir Ahmad, mewakili Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM pada sosialisasi kebijakan ketenagalistrikan kepada publik yang disampaikan melalui webinar, Selasa (23/2).

Munir menyampaikan, efisiensi penyediaan tenaga listrik ini merupakan salah satu komponen parameter yang digunakan dalam perhitungan BPP, maupun kebutuhan subsidi listrik.

Sebagai informasi, kebutuhan besaran subsidi listrik dalam APBN tahun 2021 sebesar Rp53,59 triliiun, dengan BPP tenaga listrik sebesar Rp355,58 triliun atau rata-rata Rp1.334,4 per kWh. 

“Pada APBN 2021, besaran biaya pembangkitan dan bahan bakar memiliki komposisi sebesar 72% dalam BPP penyediaan tenaga listrik. Sedangkan untuk biaya jaringan sebesar 11% dan biaya operasi lainnya sebesar 17%,” ungkap Munir.

Kementerian ESDM pun mendorong PLN untuk terus meningkatkan daya saing negara, melalui penyediaan tenaga listrik yang kompetitif dan efisien. Salah satu upaya mendorong efisiensi PLN adalah dengan ditetapkannya Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 9 Tahun 2020 tentang Efisiensi Penyediaan Tenaga Listrik PT PLN (Persero).

Pada kesempatan tersebut, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari menyampaikan, tata cara penetapan target SFC merupakan salah satu pokok aturan dalam Permen ESDM Nomor 9 Tahun 2020. Selain mengatur pula penyusunan workplan dan action plan regulasi ini juga mengatur terkait tata cara penetapan target susut jaringan tenaga listrik.

Pada tahun 2021 ini, target SFC pembangkit tenaga listrik dan susut jaringan pada tanggal 29 Desember 2020. Dimana besaran target SFC pembangkit tenaga listrik tahun 2021 didorong agar lebih baik dibandingkan target maupun realisasi pada tahun 2020.

Terkait susut jaringan tenaga listrik, Ida menginformasikan bahwa realisasinya setiap tahun mengalami penurunan. Dimana realisasi susut jaringan tenaga listrik tahun 2018 sebesar 9,55%, realisasi tahun 2019 sebesar 9,35% dan realisasi sampai dengan Kuartal III tahun 2020 sebesar 8,39%.

Pemerintah pun berharap PLN dapat terus melakukan upaya efisiensi untuk menjaga kinerja keuangan, salah satunya melalui optimalisasi penurunan susut jaringan tenaga listrik tersebut. Webinar juga menghadirkan pembicara Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PT PLN (Persero) Haryanto WS dan Direktur Operasi 1 PT Pembangkitan Jawa Bali Sugiyanto. (Zsazya Senorita)

 

  • Share:

Baca Juga

Ekonomi

Kementan Siapkan Kostraling Untuk Jaga Produksi-Harga Beras

  • 27 Februari 2021 , 11:00
Ekonomi

Kemenperin Imbau Daerah Susun RPIK Berwawasan Lingkungan

  • 24 Februari 2021 , 20:44
Ekonomi

Pemerintah Disarankan Realistis Pada Target Produksi Kendaraan Listrik

  • 20 Februari 2021 , 11:48

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Penggugah Seni Tradisi Dari Kolong Rumah


  • Terbaru

Abai Terbuai Euforia Vaksin
27 Februari 2021 , 18:00

Vaksin bukanlah ramuan kebal yang paripurna memproteksi tubuh dari paparan virus corona. Protokol kesehatan tetap harus diterapkan meski sudah divaksin

3 Tips Sederhana Kelola Sampah Di Rumah
27 Februari 2021 , 17:48

Jika tidak punya kebun, berikan pupuk kompos dari sampah organik Anda ke tetangga atau menjualnya

KPK Sudah Sering Diminta Usut Indikasi Korupsi Di Sulsel
27 Februari 2021 , 17:35

Hari ini, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dicokok KPK

Abai Terbuai Euforia Vaksin
27 Februari 2021 , 18:00

Vaksin bukanlah ramuan kebal yang paripurna memproteksi tubuh dari paparan virus corona. Protokol kesehatan tetap harus diterapkan meski sudah divaksin

Moncer Akibat Tren ‘Gandrung’ Interior
26 Februari 2021 , 21:00

Dari tumpukan limbah furnitur, Woodsluck memulai geliat usaha

Mendamba Panggung Di Depan Mata
25 Februari 2021 , 21:00

Memindahkan pertunjukan seni offline ke online tak mudah, Pelaku dan penonton merasa ada yang hilang

Bertaruh Tumbuh Pada Vaksin
23 Februari 2021 , 20:34

Tak meratanya ketersediaan vaksin bisa menjadi pengganjal pencapaian target pertumbuhan ekonomi

Jalan Sunyi Kusir Dokar
22 Februari 2021 , 21:00

Pembatasan membuat mereka terusir dari wilayah wisata dan pemukiman

Harap Tinggi Dari Subsidi Kian Mini
20 Februari 2021 , 18:00

Isu pendataan selalu menjadi penting dalam penyaluran bantuan

Terlanda Kewarganegaraan Ganda
19 Februari 2021 , 21:00

Sistem pendataan tak mendukung rezim kewarganegaraan Indonesia

  • Fokus
  • Paradigma

Literasi, Jurus Ampuh Menangkal Hoaks
25 Februari 2021 , 11:24

Tingginya intensitas penggunaan internet tidak berjalan beriringan dengan tingginya indeks literasi digital

Perlunya Membangun Gerakan Moral Sadar Pandemi
24 Februari 2021 , 18:30

Manfaat yang diperoleh khalayak luas dari vaksinasi, harusnya menjadi pemikiran moral menepiskan ego menolak vaksin

Tingkat Persepsi Masyarakat Terhadap Vaksinasi Covid-19
18 Februari 2021 , 19:00

Persepsi masyarakat terhadap vaksinasi covid-19 penting guna menurunkan penyebaran penyakit

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.