- Ekonomi
Kementan Pastikan Harga Cabai di Pasar Segera Stabil
08 April 2021 , 11:02

JAKARTA – Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi memastikan harga komoditas cabai di tingkat nasional akan berangsur menurun. Harga cabai disebut meningkat karena cuaca ekstrem, namun pemerintah dengan menganalisis berbagai perhitungan, menjaga stabilitas harga.
"Begitu juga dengan komoditas cabai yang naik (harga) karena faktor cuaca. Kami intervensi sehingga masyarakat bisa membeli dengan harga yang murah. Kami pastikan dalam waktu dekat ini harganya akan turun," katanya dalam siaran resmi, Jakarta, Kamis (8/4).
Agung menjelaskan, perhitungan yang dimaksud adalah dengan melakukan intervensi saat kondisi harga mulai tidak stabil. Selain cabai, pemerintah juga mobilisasi komoditas daging dari sentra produksi sampai ke pasar.
Di samping itu, pemerintah juga secara rutin memantau situasi dan pergerakan harga di lapangan yang dilakukan selama dua minggu sekali. Hasil monitoring ini selanjutnya dicocokkan dengan data yang dimiliki Badan Pusat Statistik.
"Oleh karena itu, segala macam upaya kita lakukan, secara continue kita melakukan pertemuan rutin dan melakukan intervensi antarlembaga pemerintah sehingga kenaikan yang terjadi tidak lebih dari 10%," akunya.
Ia menambahkan, perhitungan pemerintah, secara nasional ketersediaan pangan aman sampai Mei atau pascalebaran. “Kewajiban kami adalah menjaga harga di tingkat produsen maupun konsumen, dua hal ini yang kita jaga bersama jajaran Kemendag," tambahnya.
Pantauan PIHPS per 8 April 2021, harga beberapa jenis cabai di pasar tradisional Indonesia naik tipis dibandingkan hari sebelumnya. Misalnya, harga cabai merah besar naik 0,58% di kisaran Rp51.600/kg dan cabai rawit hijau naik 0,26% menjadi kisaran Rp57.450/kg.
Kendati, harga cabai merah keriting turun 1,26% menjadi kisaran Rp50.750/kg serta cabai rawit merah turun 2,47% menjadi Rp85.000/kg.
Senada, Ketua Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia atau AB2TI Dwi Andreas Santoso mengatakan, dalam waktu dekat kondisi harga komoditas cabai di pasaran secara perlahan akan berangsur turun.
Kenaikan harga cabai yang terjadi selama ini merupakan siklus musiman biasa yang disebabkan cuaca ekstrem seperti curah hujan tinggi. Siklus ini bahkan sudah diamati sejak tujuh tahun terakhir.
"Sebenarnya tidak ada kaitannya dengan Ramadan atau lebaran. Kenaikan ini hanya siklus musiman biasa akibat cuaca ekstrem. Dan kalau kita perhatikan saat ini tampaknya mulai kembali normal (harga)," jelas Andreas.
Harga semakin tinggi setiap puasa dan lebaran untuk beberapa komoditas utama, seperti cabai, bawang dan ayam potong karena peningkatan permintaan.
Di sisi lain, ia menilai, kondisi harga subsektor tanaman pangan sejauh ini dalam kondisi wajar. Hal ini bisa dilihat dari data margin perdagangan dan pengangkutan atau MPP tanaman pangan selama lima tahun terakhir.
Berdasarkan catatannya, MPP tanaman pangan masih dikategorikan batas wajar dengan kenaikan sekitar 20%. Jumlah itu relatif rendah dibandingkan MPP hortikultura yang bisa naik mencapai 60%.
"Apalagi kalau dikaitkan antara pembelian cabai dan harga mahal terkadang memilki dampak bagus karena membantu peningkatan kesejahteraan petani," katanya.
Baca Juga:
Terus Tingkatkan Antisipasi
Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Ermarini menegaskan, harus ada analisis yang mendalam yang bisa menjabarkan kondisi harga di lapangan mengalami lonjakan di waktu mendatang. Karena tak bisa dimungkiri hasil analisis tersebut penting untuk kepastian bagi kalangan petani.
"Saya setuju kalau kenaikan ini (harga) karena siklus, tapi bukan siklus yang biasa saja. Perlu anasilis yang dalam seperti apa dan kira kira sampai berapa lama kenaikan ini terjadi," kata Anggia.
Untuk menjawab berbagai analisis tersebut, kata Anggia, Komisi IV DPR RI akan melakukan pengecekan langsung mengenai situasi yang terjadi di lapangan.
"Minggu ini, kita akan datang ke pasar dan Bulog untuk mengecek langsung seperti apa situasi harga di lapangan," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran juga menyampaikan keyakinan bahwa kondisi harga-harga komoditas di lapangan akan kembali pulih dalam waktu dekat.
Meski demikian, Ngadiran tetap meminta pemerintah untuk memberi kepastian soal harga kepada masyarakat. Ia menyoroti ada beberapa komoditas yang harganya masih bertahan di level tinggi, meski belum memasuki bulan puasa,
"Untuk cabai memang sudah turun (harga), tetapi kalau naik, untungnya harus benar-benar sampai ke tingkat petani," ucap Ngadiran. (Khairul Kahfi)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN