• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Nasional

Kemenkes Diminta Perbaiki Sistem Pendaftaran Vaksinasi

Pemerintah juga harus mengevaluasi sosialisasi soal vaksin
23 Februari 2021 , 16:22
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksinasi covid-19 pada warga lanjut usia (lansia) di RSUD Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (20/2/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksinasi covid-19 pada warga lanjut usia (lansia) di RSUD Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (20/2/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

JAKARTA – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengevaluasi vaksinasi kelompok lanjut usia (lansia). Evaluasi ini menyusul terjadinya antrean panjang dan kerumunan di RSUD Kembangan pada saat vaksinasi lansia. 

Charles juga menyebutkan telah berdiskusi dengan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi terkait rencana evaluasi vaksinasi untuk kelompok lanjut usia ini terutama saat pendaftaran. Hal ini agar peristiwa serupa tidak terjadi di lokasi lain saat vaksinasi untuk masyarakat luas mulai berlangsung.

"Maka saya akan sampaikan dengan Menteri Kesehatan agar perbaiki sistem pendaftaran sehingga nanti warga datang sudah diberi jam untuk datang jadi tidak lagi bertumpuk," kata Charles, Selasa (23/2).

Ia menyarankan, ke depannya Kemenkes bisa melibatkan peran anggota keluarga untuk membantu proses vaksinasi bagi lansia. Keterlibatan keluarga diharapkan mulai dari pendaftaran secara daring hingga mengantarkan lansia ke posko vaksinasi.

Agar, proses vaksinasi bagi lansia bisa dipercepat. Lantaran, berdasarkan perhitungan Dinas Kesehatan, waktu normal vaksinasi hanya memakan waktu satu jam. "Saya ngobrol sama teman-teman di Dinas Kesehatan dan sebut saat ini dari datang sampai selesai vaksinasi hanya memakan waktu satu jam," jelas dia.

Selain evaluasi terkait pendaftaran, Charles juga meminta pemerintah mengevaluasi sosialisasi soal vaksin. Sosialisasi vaksin covid-19 bagi lansia dan sosialisasi vaksin covid-19 bagi kelompok masyarakat yang masih enggan divaksin.

"Maka butuh kerja kita bersama untuk kasih tahu masyarakat bahwa vaksinasi itu penting. Kami di Komisi IX DPR sudah berkoordinasi dengan Kemenkes. Kami harap bisa segera ditindaklanjuti," imbuh dia.

Sebelumnya, survei Lembaga Indikator Politik Indonesia yang dilakukan terhadap 1.200 responden pada 1–3 Februari 2021, menunjukkan masih ada 41% kelompok masyarakat yang enggan divaksin. Sementara, masyarakat yang bersedia divaksin mencapai 54,9%.

Ada beberapa alasan yang menjadi pertimbangan responden tidak mau divaksin. Misalnya, faktor keraguan terhadap efektivitas vaksin, faktor merasa sehat atau tidak membutuhkan dan faktor keuangan jika vaksin berbayar. (Gisesya Ranggawari)

  • Share:

Baca Juga

Ekonomi

Kemenperin Imbau Daerah Susun RPIK Berwawasan Lingkungan

  • 24 Februari 2021 , 20:44
Nasional

Hari Ini Pendaftaran SNMPTN Terakhir

  • 24 Februari 2021 , 13:33
Nasional

ICJR Minta Hati-hati Tangani Penodaan Agama Nakes

  • 24 Februari 2021 , 11:13

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Penggugah Seni Tradisi Dari Kolong Rumah


  • Terbaru

Mendag Khawatirkan Kinerja Ekspor Terganggu Penanggulangan Covid-19
25 Februari 2021 , 20:00

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyoroti mitra dagang yang termasuk dalam 20 negara tujuan ekspor

Sony Bikin Headset VR Untuk PS5
25 Februari 2021 , 19:35

Belum jelas kapan Headset VR untuk PS5 bakal dirilis

Tersengat Pandemi, Laba Bersih UNTR 2020 Anjlok 47%
25 Februari 2021 , 19:30

Pandemi covid-19, penjualan alat berat dan suku cadang, serta penurunan harga batu bara signifikan mempengaruhi kinerja United Tractors

Bertaruh Tumbuh Pada Vaksin
23 Februari 2021 , 20:34

Tak meratanya ketersediaan vaksin bisa menjadi pengganjal pencapaian target pertumbuhan ekonomi

Jalan Sunyi Kusir Dokar
22 Februari 2021 , 21:00

Pembatasan membuat mereka terusir dari wilayah wisata dan pemukiman

Harap Tinggi Dari Subsidi Kian Mini
20 Februari 2021 , 18:00

Isu pendataan selalu menjadi penting dalam penyaluran bantuan

Terlanda Kewarganegaraan Ganda
19 Februari 2021 , 21:00

Sistem pendataan tak mendukung rezim kewarganegaraan Indonesia

Perkawinan Campur dan Dilema Bagi Anak
18 Februari 2021 , 21:00

Banyak konsekuensi perkawinan campur berimbas ke anak, tak dipahami warga

Gembosnya Bisnis Indekos
16 Februari 2021 , 21:00

Banyak usaha indekos yang terpaksa tutup

Bisnis Jamu Masih Memikat
15 Februari 2021 , 21:00

Dengan sejumlah inovasi dan branding, jamu sebagai ramuan berkhasiat masih bisa tetap eksis dan banyak peminat

  • Fokus
  • Paradigma

Literasi, Jurus Ampuh Menangkal Hoaks
25 Februari 2021 , 11:24

Tingginya intensitas penggunaan internet tidak berjalan beriringan dengan tingginya indeks literasi digital

Perlunya Membangun Gerakan Moral Sadar Pandemi
24 Februari 2021 , 18:30

Manfaat yang diperoleh khalayak luas dari vaksinasi, harusnya menjadi pemikiran moral menepiskan ego menolak vaksin

Tingkat Persepsi Masyarakat Terhadap Vaksinasi Covid-19
18 Februari 2021 , 19:00

Persepsi masyarakat terhadap vaksinasi covid-19 penting guna menurunkan penyebaran penyakit

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.