• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Ekonomi

Kemendag Pacu Peningkatan Ekspor Dekorasi Rumah

Rekrutmen ditujukan untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha skala kecil-menengah UKM dalam mengekspor serta mengembangkan bisnis produk dekorasi rumah
23 Februari 2021 , 15:47
Ilustrasi. Sejumlah perajin rumah tangga menyelesaikan pesanan tas, dompet beserta pernak pernik hiasan rumah berbahan dasar koran bekas di galeri Craft Sebelas Kopi, Cibinong, Bogor, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.
Ilustrasi. Sejumlah perajin rumah tangga menyelesaikan pesanan tas, dompet beserta pernak pernik hiasan rumah berbahan dasar koran bekas di galeri Craft Sebelas Kopi, Cibinong, Bogor, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.

JAKARTA – Kementerian Perdagangan selenggarakan kegiatan sosialisasi mendorong peningkatan ekspor produk dekorasi rumah. 

Pemerintah berupaya merekrut calon pelatih dan pendamping untuk program 'Local Business Export Coaching (LBEC) periode 2020–2024’. 

Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kemendag Marolop Nainggolan mengatakan, kegiatan diikuti 180 peserta yang merupakan calon pelatih dan pendamping dari Kemendag dan para pemangku kepentingan LBEC. 

"Perekrutan pelatih dan pendamping bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dalam membina pelaku UKM dalam melakukan ekspor ke pasar Eropa serta mengembangkan bisnis produk dekorasi rumah," jelasnya, Jakarta, Selasa (23/2).

Nantinya, calon pelatih dan pendamping terpilih akan dibimbing tenaga ahli Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries atau CBI Belanda. 

Sehingga, pelatih dan pendamping tersebut memiliki kemampuan menuntun perusahaan sesuai standar CBI Belanda dan memenuhi kriteria yang ditentukan oleh kelompok kerja. 

Selanjutnya, pelatih dan pendamping akan diberi modul pembelajaran mengenai perencanaan pemasaran ekspor, mengintegrasikan desain berkelanjutan, dan persyaratan akses pasar. 

Begitu juga soal market intelligence, partisipasi pameran perdagangan efektif, corporate social responsibility atau CSR, hingga coaching skills. Pada akhir program, jelasnya, pelatih dan pendamping akan mendapatkan sertifikat CBI. 

"Selain itu, mereka akan memiliki pengalaman karier profesional serta dapat berkontribusi pada pertumbuhan UKM serta ekspor Indonesia, khususnya di sektor dekorasi rumah Indonesia,” pungkasnya. 

Marolop berharap, sosialisasi terkait dapat menjaring lebih banyak calon pelatih dan pendamping yang mendaftar, mengingat masa pendaftaran diperpanjang hingga 28 Februari 2021. 

Informasi tambahan, program LBEC 2020–2024 sektor dekorasi rumah Indonesia merupakan program kerja sama antara Kemendag, Kemenperin, Kemenparekraf, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan (HIMKI), Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) serta didukung CBI Belanda. 

Program ini bertujuan untuk melakukan pembinaan kepada perusahaan dekorasi rumah indonesia yang tertarik dan memiliki kapasitas ekspor ke pasar Eropa. 

Produk yang memenuhi syarat adalah produk dekorasi rumah unik berbasis serat dan kayu alami, termasuk furnitur kecil.

Dalam rangka implementasi kerja sama dengan CBI Belanda untuk pengembangan ekspor produk dekorasi rumah, saat ini telah dibentuk kelompok kerja LBEC. Di mana, pokja tersebut sedang melakukan rekrutmen calon pelatih dan pendamping yang masing-masing sejumlah 20 orang. 

Nantinya, mereka akan membina 35 pelaku usaha dekorasi rumah. Bagi calon peserta yang tertarik untuk mendaftar sebagai pelatih atau pembimbing dalam program ini, dapat mendaftarkan diri di https://tinyurl.com/rekrutmenLBEC. 

Adapun persyaratannya sebagai berikut, calon peserta merupakan pegawai Kemendag/Kemenperin/Kemenparekraf/HIMKI/Dekranas, memiliki motivasi serta berkomitmen mengikuti program dengan baik, memiliki pengetahuan praktis yang sesuai, memiliki pengalaman pengelolaan SDM, serta berpengalaman di bidang pelatihan dan pendampingan. 

Pada 2020, total ekspor produk dekorasi rumah Indonesia ke dunia tercatat sebesar US$2,47 miliar atau naik 5,13% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$2,35 miliar. Adapun negara tujuannya antara lain Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Belgia, dan Jerman. (Khairul Kahfi) 

  • Share:

Baca Juga

Nasional

Partisipasi Angkatan Kerja Disabilitas Masih Rendah

  • 24 Februari 2021 , 14:06
Ekonomi

Diversifikasi Perjanjian Dagang Maksimalisasi Ekspor Nasional

  • 24 Februari 2021 , 08:55
Ekonomi

Kemenkop: Peraturan Pelaksana UU Ciptaker Permudah UMKM

  • 24 Februari 2021 , 08:05

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Penggugah Seni Tradisi Dari Kolong Rumah


  • Terbaru

Mendag Khawatirkan Kinerja Ekspor Terganggu Penanggulangan Covid-19
25 Februari 2021 , 20:00

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyoroti mitra dagang yang termasuk dalam 20 negara tujuan ekspor

Sony Bikin Headset VR Untuk PS5
25 Februari 2021 , 19:35

Belum jelas kapan Headset VR untuk PS5 bakal dirilis

Tersengat Pandemi, Laba Bersih UNTR 2020 Anjlok 47%
25 Februari 2021 , 19:30

Pandemi covid-19, penjualan alat berat dan suku cadang, serta penurunan harga batu bara signifikan mempengaruhi kinerja United Tractors

Bertaruh Tumbuh Pada Vaksin
23 Februari 2021 , 20:34

Tak meratanya ketersediaan vaksin bisa menjadi pengganjal pencapaian target pertumbuhan ekonomi

Jalan Sunyi Kusir Dokar
22 Februari 2021 , 21:00

Pembatasan membuat mereka terusir dari wilayah wisata dan pemukiman

Harap Tinggi Dari Subsidi Kian Mini
20 Februari 2021 , 18:00

Isu pendataan selalu menjadi penting dalam penyaluran bantuan

Terlanda Kewarganegaraan Ganda
19 Februari 2021 , 21:00

Sistem pendataan tak mendukung rezim kewarganegaraan Indonesia

Perkawinan Campur dan Dilema Bagi Anak
18 Februari 2021 , 21:00

Banyak konsekuensi perkawinan campur berimbas ke anak, tak dipahami warga

Gembosnya Bisnis Indekos
16 Februari 2021 , 21:00

Banyak usaha indekos yang terpaksa tutup

Bisnis Jamu Masih Memikat
15 Februari 2021 , 21:00

Dengan sejumlah inovasi dan branding, jamu sebagai ramuan berkhasiat masih bisa tetap eksis dan banyak peminat

  • Fokus
  • Paradigma

Literasi, Jurus Ampuh Menangkal Hoaks
25 Februari 2021 , 11:24

Tingginya intensitas penggunaan internet tidak berjalan beriringan dengan tingginya indeks literasi digital

Perlunya Membangun Gerakan Moral Sadar Pandemi
24 Februari 2021 , 18:30

Manfaat yang diperoleh khalayak luas dari vaksinasi, harusnya menjadi pemikiran moral menepiskan ego menolak vaksin

Tingkat Persepsi Masyarakat Terhadap Vaksinasi Covid-19
18 Februari 2021 , 19:00

Persepsi masyarakat terhadap vaksinasi covid-19 penting guna menurunkan penyebaran penyakit

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.