• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Megapolitan

LIMBUNG RODA TERPASAK CORONA

Kelahiran Di Kota Tangerang Tak Naik Selama Pandemi

Di Pariaman, terjadi kenaikan angka kelahiran
29 Juni 2020 , 18:30
Ilusutrasi dua bayi  baru lahir memakai Face Shield di sebuah RSIA di Jakarta .  ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilusutrasi dua bayi baru lahir memakai Face Shield di sebuah RSIA di Jakarta . ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

TANGERANG- Banyak pihak yang mewanti-wanti bahwa kemungkinan dampak dari pandemi dan berpusatnya kegiatan di rumah, adalah tingginya angka kehamilan. Secara nasional,  terjadi peningkatan kehamilan 17% secara nasional  selama pandemi. Namun, tak demikian di Tangerang dan beberapa wilayah ini.  Di Kota Tangerang, Wakil Wali kota Tangerang, Banten, Sachrudin mengungkapkan selama periode Januari-Mei 2020 terdapat 14.838 ibu hamil. Namun, ini dinilainya dalam angka normal.

"Kalau dievaluasi angka kehamilan di Kota Tangerang selama kurun waktu tersebut masih terbilang normal," katanya saat meninjau langsung kegiatan pelayanan KB gratis bagi masyarakat Kota Tangerang di UPT Puskesmas Cipondoh, Senin (29/6). Pelayanan KB ini bagian dari  Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 27, Pemerintah Kota Tangerang menggelar kegiatan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor.

Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor merupakan program yang digagas oleh Badan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada momen puncak peringatan Hari Keluarga Nasional tahun 2020.

"Ini merupakan salah satu bentuk hadirnya pemerintah di tengah masyarakat. Dengan memberikan pelayanan keluarga berencana secara gratis," ungkap Sachrudin yang hadir didampingi Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang Heriyanto.

Akseptor KB, tambah Sachrudin, merupakan anggota masyarakat yang mengikuti gerakan KB dengan melaksanakan penggunaan alat kontrasepsi. "Dengan begitu angka kehamilan dan kelahiran dapat dipantau dan dimonitor setiap tahunnya," jelasnya.

Hal senada juga mengemuka dari data Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Di wilayah ini,  tidak ada kenaikan angka ibu hamil selama pandemi covid-19, atau tiga bulan terakhir sejak wabah  merebak di daerah ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Jumat pekan lalu, mengatakan, berdasarkan data yang ada sampai saat ini tidak ada kenaikan ibu hamil selama tiga bulan terakhir yakni bulan Maret, April dan Mei tahun 2020.  "Selama tiga bulan terakhir tahun ini, tidak ada kenaikan ibu hamil. Tapi untuk ibu melahirkan ada kenaikan 0,1% selama tiga bulan itu," katanya.

Hal tersebut sekaligus menampik data yang disampaikan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Mataram, yang menyebutkan, angka kelahiran selama pandemiada kenaikan 12 % dari kondisi normal. Bahkan sebaliknya, lanjut Usman, jika dilihat dari data cakupan ibu hamil dan persalinan pada bulan yang sama yakni Maret, April dan Mei 2020 dibandingkan tahun 2019, terjadi penurunan.

Dari data kunjungan ibu hamil pada tahun 2019 selama tiga bulan (Maret, April, Mei) tercatat 2.212 orang atau 22,7%. Dengan rincian bulan Maret 792 orang, April 718 orang dan Mei 702 orang. Sementara kunjungan ibu hamil pada tiga bulan terakhir (Maret, April, Mei) tahun 2020, total kunjungan 1.673 orang atau 17,2 %, atau turun 5,5% dibandingkan tahun 2019 pada bulan yang sama. Rincian kunjungan ibu hamil bulan Maret 2020, sebanyak 637 orang, April 552 orang dan Mei 514 orang.

"Sedangkan untuk persalinan memang terjadi peningkatan namun tidak signifikan karena hanya 0,1 %," katanya.

Dari data persalinan tahun 2019 selama tiga bulan (Maret, April, Mei) tercatat 1.965 persalinan atau 21,2% , dengan rincian bulan Maret 675 persalinan, April 646 persalinan dan Mei 644 persalinan. Dan,  data persalinan tahun 2020 selama tiga bulan (Maret, April, Mei), sebanyak 1.972 persalinan atau 21,3% , dengan rincian Maret 643 persalinan, April 655 persalinan dan Mei 674 persalinan.

"Tingkat kelahiran di Kota Mataram kita proyeksikan mencapai 9.000 per tahun, namun realisasinya pada tahun 2019, mencapai 8.000 an tidak sampai 9.000 kelahiran," ujarnya.

Naik Di Pariaman
Di Pariaman, Sumatera Barat, angka kehamilan memang naik. Selama pandemi ada 8% angka kehamilan naik. Pemerintah setempat akhirnya perlu mempersiapkan langkah agar tidak terjadi peningkatan signifikan hingga akhir tahun.

"Untuk mengatasi peningkatan angka kehamilan tersebut pemerintah membuat program pelayanan Keluarga Berencana (KB) serentak secara nasional, dan untuk Kota Pariaman ditargetkan 178 akseptor," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar pada sambutan Pelayanan KB serentak (sejuta akseptor) dan peringatan Hari Keluarga Nasional di Pariaman, Senin.

Jika terjadi peningkatan kehamilan maka akan berdampak pada ekonomi keluarga serta kondisi anak yang dilahirkan menjadi stunting. "Stunting ini terjadi karena selama mengandung sang ibu kurang mendapatkan gizi akibat permasalahan ekonomi," katanya.

Ia mengatakan untuk mengatasi hal tersebut pihaknya juga telah mempersiapkan langkah dengan mendampingi ibu hamil melalui bidan desa, pemberian makanan tambahan, serta pendampingan setelah melahirkan.

Pihaknya menyampaikan angka kehamilan di Kota Pariaman setiap tahunnya antara 1.590 sampai 1.660 yang hingga bulan ini seharusnya realisasinya 50% dari angka tersebut, namun hingga sekarang telah mencapai 58%. Ditekankan, jika tidak dikendalikan maka akhir 2020 angka kehamilan di Kota Pariaman lebih dari 1.660 sehingga diharapkan dengan adanya pelayanan KB serentak maka dapat menutupi peningkatan kehamilan yang terjadi sekarang.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Kota Pariaman Nazifah mengatakan untuk pelayanan KB tersebut pihaknya menggunakan empat Puskesmas yang ada di daerah itu.

Dikutip dari Antara, dia menyampaikan kegiatan tersebut tidak saja untuk menekan angka kehamilan di Pariaman, namun juga sebagai rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional.

"Ini perlu dilakukan untuk mengingatkan kembali tentang pentingnya keluarga," ujarnya.(Rikando Somba)

  • Share:

Baca Juga

Ekonomi

Masa Jabatan Tiga Dewan Pengawas LPI Tidak Akan Sama

  • 25 Januari 2021 , 19:02
Kultura

"Harsa", Potret Sisi Terang Semasa Pandemi

  • 25 Januari 2021 , 13:42
Ekonomi

Benahi Tata Niaga Daging Sapi Nasional

  • 23 Januari 2021 , 08:10

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Ironi Si Pengolah Sandi


  • Terbaru

Pemerintah Bertekad Kembalikan Kejayaan Produk Keramik Indonesia
25 Januari 2021 , 21:00

Target ini perlu ditopang dengan kebijakan strategis, diantaranya melalui program substitusi impor 35% pada 2022

Mendagri Minta Pemda Monitoring KIPI
25 Januari 2021 , 21:00

Efek samping bisa terjadi. Kekebalan komunitas tetap harus terbentuk

Menyiasati Kesempatan Kala Pembatasan
25 Januari 2021 , 21:00

Kursus daring kian diminati. Biaya dan penyajian jadi perhatian

Menyiasati Kesempatan Kala Pembatasan
25 Januari 2021 , 21:00

Kursus daring kian diminati. Biaya dan penyajian jadi perhatian

Menjaga Asa Tanpa Laga
23 Januari 2021 , 18:00

Pandemi membuat suporter tidak lagi bisa memenuhi tribun stadion. Hanya kecintaan terhadap tim kesayanganlah yang membuat mereka tetap bertahan, meski tanpa kepastian

PELUANG USAHA

Modal Minim Bisnis Reparasi Kereta Angin
22 Januari 2021 , 20:22

Peluang laba dari pengelolaan bengkel sepeda masih terbuka lebar meski tren kemudian turun

Buah Senarai Samar Kompetisi
21 Januari 2021 , 21:00

Kelanjutan kompetisi masih tanda tanya. Beban klub tak tersolusikan

Kandas Laba Dari Olahraga
19 Januari 2021 , 21:00

Tak semua cabor bisa diadakan online. Faktor sponsor tetap menentukan

Bertabur Teman Baru Di Tengah Pandemi
18 Januari 2021 , 21:00

Pembatasan selama pandemi ini rentan memunculkan perasaan keterisolasian

Mencari Pengganti Kedelai
16 Januari 2021 , 18:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

  • Fokus
  • Paradigma

Gaya Hidup Sehat Dan Bisnis Apparel Yang Melesat
21 Januari 2021 , 18:38

Pada masa pandemi, tampilan kasual yang dipengaruhi gaya sporty, akan tetap penting bagi pelanggan, khususnya Gen Z.

Menelisik Tren Mobil Listrik
18 Januari 2021 , 13:00

Mobil listrik mulai dilirik. Namun baru sebagian kelompok yang mampu menjamahnya. Selain faktor harga, ketersediaan fasilitas pendukung teknologi ini juga jadi pertimbangan calon konsumennya.

Krisis Repetitif Kedelai
15 Januari 2021 , 16:00

Tingkat konsumsi kedelai masyarakat Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 7,97 kg/kapita/tahun

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.