- Kultura
Kampanye Bangga Buatan Indonesia Kembali Digaungkan
13 Januari 2021 , 17:20

JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menggaungkan kampanye Bangga Buatan Indonesia (BBI) tahun ini. Kampanye ini bertujuan meningkatkan kecintaan masyarakat Indonesia menggunakan produk kreatif dalam negeri, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Menparekfraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, gerakan ini merupakan buah dari peran pemerintah, pihak swasta, dan UMKM. Dengan meningkatnya produktivitas UMKM, diharapkan akan membuka lapangan pekerjaan yang baru. Gerakan ini juga bentuk kampanye nasional dalam mendorong pelaku UMKM untuk go digital.
"Serta lebih meningkatkan kehadiran produk-produk lokal yang inovatif dan memiliki daya saing tinggi dengan memaksimalkan kearifan lokal sebagai ciri khas. Selain itu, Gernas BBI juga mendorong kita untuk saling gotong-royong, gerak bersama dalam membangun pelaku usaha sektor ini dengan mencintai dan membeli produk-produk hasil UMKM,” ujar Sandiaga, Rabu (13/1).
Sandiaga berharap, Gernas BBI dapat menjadikan Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Gerakan ini dijalankan dengan sinergi aktif dari 13 Kementerian/Lembaga di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi termasuk Kemenparekraf.
Pada program BBI 2020, sebanyak 3,4 juta UMKM tergabung dalam ekosistem digital. Sandi berharap tahun ini semakin banyak pelaku UMKM yang go digital. “Untuk masyarakat Indonesia, kita harus lebih mencintai, membeli, dan menggunakan produk-produk lokal yang dihasilkan oleh pelaku UMKM Indonesia,” tuturnya.
Dalam mendukung program Gernas BBI, tahun lalu Kemenparekraf juga menginisiasi program Beli Kreatif Lokal. Selain kampanye untuk mendorong masyarakat lebih mencintai produk lokal, program tersebut juga memberikan berbagai pendampingan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kompetensi diri dan memberikan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi digital.
Dampak yang dirasakan pelaku UMKM dari program tersebut adalah meningkatnya kapasitas dan daya saing, sehingga karya yang dihasilkan mampu memiliki nilai jual yang tinggi dan berkualitas. Data dari belikreatiflokal.id menyebutkan, tahun lalu program BBI terbukti memberikan dampak besar terhadap industri UMKM.
"Total revenue keseluruhan pelaku yang bergabung mencapai Rp22,272,199,667 dan menyerap banyak tenaga kerja. Program pendampingan ini akan terus kita lakukan dan diperluas," pungkas Sandi. (Dwi Herlambang)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN