• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Nasional

Kak Seto: Keselamatan Anak Penting di Tengah Pandemi

Tren jumlah anak positif covid-19 rata-rata 100 kasus per hari selama periode 1-19 Juli 2020
20 Juli 2020 , 19:58
Petugas medis puskesmas Ulee Kareng memakai APD saat memberikan imunisasi kepada anak balita di Banda Aceh, Aceh, Kamis (16/7/2020). ANTARAFOTO/Irwansyah Putra
Petugas medis puskesmas Ulee Kareng memakai APD saat memberikan imunisasi kepada anak balita di Banda Aceh, Aceh, Kamis (16/7/2020). ANTARAFOTO/Irwansyah Putra

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis data mengenai kasus anak terpapar covid-19 telah mencapai 7.008 orang. Tren jumlah anak positif covid-19 rata-rata 100 kasus setiap hari, selama periode 1-19 Juli 2020.

"8,6% dirawat, 8,3% sembuh, dan kita juga tetap berduka ada 1,6% anak meninggal," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa Kemenkes, Fidiansjah, dalam acara dialog yang disiarkan akun YouTube BNPB Indonesia, Senin (20/7).

Menanggapi laporan itu, Ketua Umum Lembaga Pemerhati Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengatakan, satu anak terinfeksi covid-19 saja sudah sangat memilukan. Perlu keseriusan semua pihak untuk menekan angka tersebut. 

"Kalau jumlah ini termasuk paling tinggi, paling tidak di wilayah Asia, berarti kita harus prihatin dengan kondisi ini," kata Seto kepada Validnews, Senin (20/7)

Seto Mulyadi mengingatkan bahwa kesehatan dan keselamatan jiwa anak di tengah pandemi merupakan hal yang sangat penting. Hak anak mendapat jaminan kesehatan tidak boleh dilupakan. 

"Pendidikan betul, tetapi kesehatan dan keselamatan jiwa anak itu jauh lebih penting," tuturnya.

LPAI, kata dia, selalu mengingatkan semua pihak, terutama pemerintah untuk betul-betul serius mengawal dan melindungi anak dari bahaya covid-19.

Menurut dia, apabila kondisi belum aman untuk anak-anak bisa beraktivitas seperti dahulu, maka pemerintah selaku pemangku kebijakan, dapat dengan tegas salah satunya tidak membuka sekolah di tengah pandemi.

Seto menuturkan, dirinya mendapat laporan bahwa di beberapa tempat, seperti Bekasi, Jawa Barat, sudah mulai mengizinkan sekolah dibuka kembali. Kebijakan tersebut dinilainya sangat berisiko bagi anak-anak. 

Sangat berisiko karena berdasarkan pernyataan resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus corona tidak hanya lewat droplet, tapi juga dapat melalui mikro droplet yang melayang di udara dalam waktu lama. 

"Daerah hijau kalau guru dan muridnya dari daerah merah, ya tetap saja berbahaya. Jadi tetap pemerintah harus tegas. Penting lakukan koordinasi dengan kepala daerah," tuturnya.

Selain itu, kata dia, kurikulum yang diberikan kepada anak di tengah pandemi juga tidak bisa dikaitkan dengan kompetensi. Melainkan kurikulum yang dapat menjawab kebosanan anak apabila berlama-lama di rumah.

Misalkan, anak ketika belajar di rumah diminta membuat puisi atau lagu, menciptakan tarian lawan corona, atau hal-hal lain yang membuat anak akhirnya sibuk namun tetap asyik melakukan kegiatan.

"Kurikulumnya jangan dikaitkan dengan diferensial, matematika, logaritma, integral, tinggalkan dulu itu. Buat kurikulum darurat, karena ini masalah yang juga dihadapi dunia," ujar Seto. (Maidian Reviani)

  • Share:

Baca Juga

Ekonomi

UMKM Digital Lebih Bertahan Hadapi Pandemi

  • 28 Januari 2021 , 15:22
Nasional

Legislator Desak Perbaikan Fungsi Sungai Di Banjarmasin

  • 26 Januari 2021 , 08:09
Ekonomi

Menyiasati Kesempatan Kala Pembatasan

  • 25 Januari 2021 , 21:00

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Pemboyong Ukir Jepara ke Kancah Dunia


  • Terbaru

Potensi Besar, Indonesia Kejar Ekspor Produk Digital
28 Januari 2021 , 15:24

Pada 2017, pengembang aplikasi dan gim berkontribusi 1,93% terhadap PDB sektor ekonomi kreatif nasional sebesar Rp19,11 miliar

UMKM Digital Lebih Bertahan Hadapi Pandemi
28 Januari 2021 , 15:22

Pemerintah membuat satu paltform digital yang bisa dimanfaatkan UMKM

Kejagung Cegah Pihak Terkait Kasus Asabri Ke Luar Negeri
28 Januari 2021 , 15:17

Kejagung mengaku memiliki bukti kuat untuk menetapkan tujuh orang tersebut sebagai tersangka

Awas Aksi Tipu-tipu Bermodus Seksualitas
26 Januari 2021 , 21:00

Minimnya edukasi penggunaan internet yang aman menjadi masalah fundamental

Menyiasati Kesempatan Kala Pembatasan
25 Januari 2021 , 21:00

Kursus daring kian diminati. Biaya dan penyajian jadi perhatian

Menjaga Asa Tanpa Laga
23 Januari 2021 , 18:00

Pandemi membuat suporter tidak lagi bisa memenuhi tribun stadion. Hanya kecintaan terhadap tim kesayanganlah yang membuat mereka tetap bertahan, meski tanpa kepastian

PELUANG USAHA

Modal Minim Bisnis Reparasi Kereta Angin
22 Januari 2021 , 20:22

Peluang laba dari pengelolaan bengkel sepeda masih terbuka lebar meski tren kemudian turun

Buah Senarai Samar Kompetisi
21 Januari 2021 , 21:00

Kelanjutan kompetisi masih tanda tanya. Beban klub tak tersolusikan

Kandas Laba Dari Olahraga
19 Januari 2021 , 21:00

Tak semua cabor bisa diadakan online. Faktor sponsor tetap menentukan

Bertabur Teman Baru Di Tengah Pandemi
18 Januari 2021 , 21:00

Pembatasan selama pandemi ini rentan memunculkan perasaan keterisolasian

  • Fokus
  • Paradigma

Ragam Petaka Dan Citra Aviasi Indonesia
26 Januari 2021 , 13:00

Di Indonesia, tercatat ada 104 kecelakaan pesawat sipil dengan lebih dari 2.000 korban jiwa sejak 1945 .

Gaya Hidup Sehat Dan Bisnis Apparel Yang Melesat
21 Januari 2021 , 18:38

Pada masa pandemi, tampilan kasual yang dipengaruhi gaya sporty, akan tetap penting bagi pelanggan, khususnya Gen Z.

Menelisik Tren Mobil Listrik
18 Januari 2021 , 13:00

Mobil listrik mulai dilirik. Namun baru sebagian kelompok yang mampu menjamahnya. Selain faktor harga, ketersediaan fasilitas pendukung teknologi ini juga jadi pertimbangan calon konsumennya.

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.