- Nasional
Jangka Waktu Kekebalan Vaksin Covid-19 Masih Jadi Tanda Tanya
26 November 2020 , 19:56

JAKARTA – Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan, hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang menjamin lamanya kekebalan tubuh setelah diberi vaksin covid-19. Sebab, vaksin dan pandemi covid-19 merupakan sesuatu yang baru.
"Sampai saat ini belum ada satupun vaksin yang sedang diteliti yang bisa mengetahui persisnya berdasarkan bukti bahwa antibodi atau kekebalan yang ditimbulkan setelah vaksinasi itu akan bertahan apakah enam bulan, apakah setahun ataukah barangkali tiga bulan sudah hilang, itu masih dievaluasi," kata Amin, seperti dilansir Antara, Kamis (26/11).
Amin menuturkan, walaupun sudah ada kandidat vaksin yang hampir selesai uji klinis fase 3, belum ada pihak yang bisa memberikan data ilmiah mengenai jangka waktu kekebalan yang ditimbulkan setelah vaksinasi.
Oleh karena itu, setelah pemberian vaksin, masih akan dilakukan pemantauan terhadap para penerima vaksin.
Amin menuturkan, ada post marketing surveilance (pengawasan pascapemasaran) setelah diberikan izin edar vaksin yang dianggap sebagai "uji klinik fase 4".
Pada tahap pengawasan pasca-pemasaran, dari populasi yang divaksinasi, secara acak akan diambil sampel darahnya untuk dipantau. Misalnya, setelah setahun atau dua tahun, untuk melihat kekebalan tubuh pada penerima vaksin.
Pemantauan itu juga dilakukan untuk memastikan keamanan vaksin setelah pemberian izin edar dan proses imunisasi. (Nofanolo Zagoto)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN