• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Ekonomi

Jaga Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Dorong Bansos Produktif

Vaksin jadi pengungkit belanja masyarakat
08 Januari 2021 , 14:47
Perajin memproduksi gitar di Desa Meunasah Mesjid, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (8/1/2021). Pelaku UMKM produktif rumahan tersebut mengaku belum menerima bantuan apapun yang digelontorkan pemerintah, bertahan memproduksi gitar yang dijual seharga Rp.3 juta hingga Rp5 juta per gitar meski permintaan sepi dampak pandemi COVID-19. ANTARAFOTO/Rahmad
Perajin memproduksi gitar di Desa Meunasah Mesjid, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (8/1/2021). Pelaku UMKM produktif rumahan tersebut mengaku belum menerima bantuan apapun yang digelontorkan pemerintah, bertahan memproduksi gitar yang dijual seharga Rp.3 juta hingga Rp5 juta per gitar meski permintaan sepi dampak pandemi COVID-19. ANTARAFOTO/Rahmad

JAKARTA – Pemerintah menetapkan beberapa langkah untuk menjaga optimisme pemulihan ekonomi tahun ini. Di sisi produksi, bantuan sosial akan diberikan untuk mendorong produktivitas. Sementara di sisi konsumsi, vaksinasi menjadi jalan mengungkit belanja masyarakat.

“Tapi di 2021, seiring pemulihan ekonomi dan optimisme positif, pemerintah mendorong yang dibantu tahun ini adalah kegiatan-kegiatan yang sifatnya produktif,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara bincang "PPKM di Beberapa Kota Jawa Bali dan Perkembangan Vaksin" yang digelar AMSI, Jumat (8/1).

Bantuan pada sektor produktif, lanjutnya, tak meniadakan belanja sosial dalam bentuk PKH maupun bansos lainnya.

Ia menyebutkan, pemerintah tengah merealokasi anggaran yang diperlukan untuk penanganan pandemi dan dampaknya pada perekonomian. Kemunculan varian baru menjadi salah satu dasar realokasi anggaran tersebut.

“Pemerintah ketika membuat anggaran di bulan November, asumsinya tidak ada strain baru, mutasi strain tidak ada. Tentu dengan ada mutasi strain, pemerintah merealokasi lagi. Termasuk biaya-biaya perlindungan sosial di mana akan didorong kembali,” paparnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya menyebutkan anggaran program pemulihan ekonomi nasional tahun ini akan mencapai Rp403,9 triliun. Angka tersebut naik bila dibandingkan alokasi awal sebesar Rp372,3 triliun.

Di sisi konsumsi, lanjut Airlangga, mendorong kelas menengah untuk berbelanja menjadi tantangan perekonomian. Pada masa pandemi ini, kelompok tersebut menahan belanja, terindikasi dari dana pihak ketiga yang semakin meningkat di perbankan.

Sementara, konsumsi menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi, dengan kontribusi pada kuartal III/2020 sekitar 57% dari PDB. Konsumsi rumah tangga pun menjadi sumber kontraksi bagi perekonomian.

Di kuartal III/2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi -3,49% (yoy). Pada kuartal tersebut, konsumsi rumah tangga terkontraksi -4,04% (yoy) pada kuartal III/2020.

Sebelumnya, pada kuartal II/2020, konsumsi rumah tangga sempat menyentuh level -5,52% (yoy). Hingga perekonomian terkontraksi -5,32% (yoy) pada kuartal II/2020.

“Kita mendorong agar daya beli kembali, salah satunya dengan vaksinasi,” ujanya.

Airlangga yang juga menjadi Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menyebutkan perekonomian berada pada tren positif. Dimulai dari kuartal III yang lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya. Ia memproyeksi pertumbuhan pada kuartal IV berada pada kisaran -2% hingga -0,9%.

Namun, ia mengaku pemerintah belum mengkalkulasi pertumbuhan pada kuartal I tahun ini. “Kuartal I too earl to call, tapi tetap optimistis,” imbuhnya.

Baca Juga:

  • Kapolri Perintahkan Kapolda Awasi PSBB
  • Ekonom Berharap PSBB Jawa-Bali Pulihkan Perekonomian
  • Indonesia Perlu Siapkan Penerimaan Vaksin COVAX Facility

Peta Jalan Vaksinasi
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menyebutkan pada periode Januari-April 2021, vaksinasi akan diberikan pada tiga kelompok. Pertama, tenaga kesehatan yang berjumlah 1,5 juta yang tersebar di 34 provinsi.

“Rencananya bulan Januari 506.300 tenaga kesehatan. lalu Februari sebanyak 1.069.000 tenaga kesehatan. Jadi seluruhnya di Januari-Februari seluruhnya untuk petugas kesehatan,” kata Airlangga.

Pemerintah akan mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi untuk tenaga kesehatan tersebut, sebelum melanjutkan program tersebut.

Kelompok berikutnya yang akan menerima vaksinasi adalah petugas publik sebanyak 14,7 juta orang dan 21,5 juta lansia.

Lansia merupakan kelompok rentan yang harus dilindungi. Namun, pemberian vaksinasi bagi lansia ini akan dilakukan setelah Indonesia menerima vaksin yang bisa diberikan untuk kelompok umur tersebut.

Gelombang kedua akan dilaksanakan pada April 2021-Maret 2022, yakni untk 63,9 juta masyarakat yang tinggal di daerah dengan risiko penularan tinggi. Terakhir, 77,4 juta masyarakat lainnya dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin.

Pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp73 triliun untuk vaksinasi. Airlangga pun menklaim segala infrastruktur yang diperlukan telah dipersiapkan.

Terkait kehalalan, Airlangga menyebutkan MUI bisa berkaca dari negara lain. Di Uni Emirat Arab, vaksin covid-19 ditetapkan halal karena menyangkut kedaruratan dan keselamatan nyawa. Sedangkan Malaysia tidak memberikan stempel halal bagi produk vaksin, namun pada kegiatan vaksinasi.

“Tentu MUI akan memilih mana yang akan dipakai, apakah kehalalan atau kedaruratan. Karena keduanya bisa dilakukan,” lanjutnya.

Sementara, BPOM disebut Airlangga telah mendaat data uji coba vaksin Sinovac dari Brasil dan Turki. BPOM juga sudah mengunjungi pabrik Sinovac di China.

“Tetap diperlukan kedisiplinan masyarakat. Vaksin paling efektif adalah memakai masker,” imbuhnya. (Fin Harini)

 

  • Share:

Baca Juga

Nasional

Wapres : Butuh Perubahan Untuk Wakaf Produktif

  • 22 Januari 2021 , 12:51
Ekonomi

UNDP: Tanpa Pembukaan Akses Pasar, Bantuan Modal Tak Efektif

  • 21 Januari 2021 , 17:53
Ekonomi

Penuhi Kenaikan Konsumsi, Pemerintah Rencanakan Impor Daging

  • 21 Januari 2021 , 11:16

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Ironi Si Pengolah Sandi


  • Terbaru

Angkat Direksi Milenial, BRI Dinilai Jalankan Regenerasi
22 Januari 2021 , 21:00

Ada sejumlah direksi baru dalam struktur kepengurusan BRI yang tergolong sebagai angkatan muda karena usianya belum mencapai 45 tahun

James Bond "No Time To Die" Ditunda Lagi Hingga Oktober 2021
22 Januari 2021 , 20:55

Akan dirilis di hari yang sama di seluruh dunia

Anemia Pada Remaja Tingkatkan Risiko Stunting
22 Januari 2021 , 20:51

Angka stunting pada tahun 2019 masih berada di angka 27,67%

PELUANG USAHA

Modal Minim Bisnis Reparasi Kereta Angin
22 Januari 2021 , 20:22

Peluang laba dari pengelolaan bengkel sepeda masih terbuka lebar meski tren kemudian turun

Buah Senarai Samar Kompetisi
21 Januari 2021 , 21:00

Kelanjutan kompetisi masih tanda tanya. Beban klub tak tersolusikan

Kandas Laba Dari Olahraga
19 Januari 2021 , 21:00

Tak semua cabor bisa diadakan online. Faktor sponsor tetap menentukan

Bertabur Teman Baru Di Tengah Pandemi
18 Januari 2021 , 21:00

Pembatasan selama pandemi ini rentan memunculkan perasaan keterisolasian

Mencari Pengganti Kedelai
16 Januari 2021 , 18:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Makanan Beku Untuk Kondisi Tak Menentu
15 Januari 2021 , 21:00

Sekitar 60% orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya

Upaya Semesta Meredam Kekerdilan
14 Januari 2021 , 21:00

Ibu hamil yang kemungkinan melahirkan anak stunting harus mendapatkan pengawasan ketat

  • Fokus
  • Paradigma

Gaya Hidup Sehat Dan Bisnis Apparel Yang Melesat
21 Januari 2021 , 18:38

Pada masa pandemi, tampilan kasual yang dipengaruhi gaya sporty, akan tetap penting bagi pelanggan, khususnya Gen Z.

Menelisik Tren Mobil Listrik
18 Januari 2021 , 13:00

Mobil listrik mulai dilirik. Namun baru sebagian kelompok yang mampu menjamahnya. Selain faktor harga, ketersediaan fasilitas pendukung teknologi ini juga jadi pertimbangan calon konsumennya.

Krisis Repetitif Kedelai
15 Januari 2021 , 16:00

Tingkat konsumsi kedelai masyarakat Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 7,97 kg/kapita/tahun

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.