- Ekonomi
Inaportnet Mulai Diterapkan di Area Produksi
20 November 2019 , 14:22

JAKARTA – Penerapan aplikasi Inaportnet telah dilakukan secara bertahap mulai dari 2016. Kali ini, penggunaan aplikasi ini memasuki tahap baru dengan soft launching sehingga aplikasi bisa digunakan di area produksi.
“Diresmikan secara bersamaan di 3 (tiga) pelabuhan lainnya yaitu Pelabuhan Tanjung Pandan, Tanjung Pinang dan Pekanbaru," ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Wisnu Handoko melalui keterangan tertulis, Rabu (20/11).
Aplikasi ini diklaim akan menjadi salah satu kunci untuk mendorong pelabuhan-pelabuhan di Indonesia dapat bersaing di tingkat global. Pasalnya untuk berdaya saing, salah satunya mesti memberikan pelayanan yang lebih efektif, efisien dan transparan.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bersama dengan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Perhubungan telah menerapkan Inaportnet secara bertahap di 17 pelabuhan sejak Bulan Juni 2016 hingga Bulan Februari 2019 dan diterapkan lagi pada 16 pelabuhan lainnya pada tahun ini.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Pangkal Balam Izuar menambahkan pihaknya telah melalui beberapa tahapan dalam penerapan Inaportnet di Pelabuhan Pangkal Balam.
"Tahapan awal kami telah melaksanakan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut dan dihadiri oleh perwakilan KSOP dan PT," ujarnya.
Rapat Koordinasi Pelindo sendiri dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2019 dengan agenda penjelasan rencana penerapan Inaportnet tahun 2019 dan pengecekan kesiapan masing-masing KSOP dan PT. Pelindo I – IV.
Selain itu, ia mengatakan, persiapan teknis dilakukan oleh Tim Teknis Ditlala, Pustikom dan PT. Pelindo I–IV yang dilakukan mulai Bulan Februari–Juli 2019.
"Kami juga telah melaksanakan Training of Trainer (TOT) dan sosialisasi penerapan Inaportnet sekaligus pelaksanaan System Integration Test (SIT) Production dilaksanakan tanggal 17–19 Juli 2019," ujar Izuar.
Pada saat SIT, Izuar menjelaskan bahwa telah berhasil dicoba penerapan Inaportnet di area production untuk 1 siklus mulai dari kapal akan masuk pelabuhan sampai dengan penerbitan SPB (Surat Persetujuan Berlayar).
"Terakhir yaitu penandatanganan Pakta Integritas penerapan Inaportnet oleh Kepala Kantor, KSOP Kelas IV Pangkal Balam pada tanggal 06 September 2019 bertempat di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan Jakarta," tutur Izuar.
Lebih lanjut, Izuar mengatakan, melalui tahapan soft launching ini diharapkan para pengguna jasa dapat lebih mengenali aplikasi Inaportnet. Jadi pada saat nanti aplikasi Inaportnet wajib diterapkan, para pengguna jasa sudah tidak mengalami kendala lagi dalam penggunaan aplikasi tersebut.
"Mengingat pentingnya penggunaan aplikasi Inaportnet untuk mendukung layanan kapal dan barang di pelabuhan, kami menghimbau kepada seluruh stakeholder di Pelabuhan Pangkal Balam untuk dapat meningkatkan koordinasi dan bersinergi dengan baik demi terciptanya layanan yang lebih efektif, efisien dan transparan," kata Izuar.
Izuar juga memberikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah membantu proses penerapan Inaportnet di Pelabuhan Pangkal Balam.
"Saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak-pihak terkait yang telah membantu proses penerapan Inaportnet di Pelabuhan Pangkal Balam hingga sampai pada tahapan soft launching ini," tutupnya. (Kartika Runiasari)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN