• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Kultura

Ibu Bagus, Jelita Kampung Kebagusan

Nyai Tubagus Ratih Nursiyah, sosok legenda dibalik nama daerah Kebagusan
13 Januari 2021 , 15:18
 Ilustrasi Jalan Kebagusan. sumberfoto: googlemaps/dok
Ilustrasi Jalan Kebagusan. sumberfoto: googlemaps/dok

JAKARTA – Berbagai daerah di Jakarta memiliki kisah dan legendanya masing-masing. Kisah itu mengiringi perkembangan daerah serta menjadi buah cerita masyarakat secara turun-temurun. Begitu pula Kelurahan Kebagusan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Masyarakat Kebagusan, terutama para tetuanya, menyimpan kisah tentang sosok Ibu Bagus. Seorang perempuan jelita yang hidup di daerah itu pada masa lampau. Merupakan sosok yang dicintai, dihormati serta dikagumi masyarakat.

Kisahnya, di kampung itu dulu hidup seorang perempuan yang cantik jelita, bernama Nyai Tubagus Latak Lanang alias Nyai Tubagus Ratih Nursiyah. Kala itu, orang-orang lebih sering memanggilnya sebagai Ibu Bagus.

Menurut cerita, Ibu Bagus adalah wanita dari Banten yang tinggal di Batavia. Kecantikannya membuat dia begitu tersohor. Selain itu, Ibu Bagus juga dikenal sebagai manusia yang elok budinya, indah tuturnya. Paket sempurna dari sosok Ibu Bagus itu membuat ia begitu disukai, terutama bagi kaum lelaki.

Banyak lelaki yang rela berjuang mati-matian, saling bersaing, bahkan bertarung untuk bisa mempersunting Ibu Bagus. Namun, konon, tak seorang pun dipilih oleh Ibu Bagus, sampai akhirnya ia meninggal secara tragis. Ibu Bagus dikisahkan meninggal tersebab kecantikannya sendiri.

Ada beberapa versi tentang sebab kematian Ibu Bagus. Pertama, Ibu Bagus meninggal karena bunuh diri. Hal itu sebagai langkah Ibu Bagus agar tak ada lagi para lelaki yang bertarung untuk memperebutkannya. Versi lain menyebutkan, Ibu Bagus meninggal karena dibunuh oleh salah-satu lelaki yang menginginkannya. Lelaki tersebut tak rela bila Ibu Bagus jatuh ke tangan lelaki lainnya.

Sosok Ibu Bagus menjadi kisah asal-usul lahirnya nama Kebagusan, yang saat ini menjelma sebuah wilayah administrasi setingkat kelurahan, di Pasar Minggu.

Makam Ibu Bagus
Cerita tentang Ibu Bagus nyatanya bukanlah sekadar mitos atau cerita dari mulut ke mulut bagi masyarakat Kelurahan Kebagusan. Ibu Bagus memiliki peninggalan fisik berupa makam yang terletak di Jalan Kebagusan II RT 01/07, terselip di antara rumah-rumah warga. Di nisannya terukir nama “Nyai Tubagus Ratih Nursiyah”.

Merujuk situs perpusnas.go.id, makam Ibu Bagus telah dipugar pada 11 Oktober 1999. Makam ini memiliki area seluas 3x7 meter, yang dibatasi dinding bercat putih setinggi hampir satu meter. Di sekelilingnya, terbentang rerumputan hijau yang tercukur rapi.

Entah kapan persisnya, dan entah siapa yang memulai, makam Ibu Bagus kemudian menjadi tujuan peziarah. Banyak yang percaya, makam tersebut bisa membawa keberuntungan sehingga banyak yang datang berziarah dengan berbagai maksud dan keinginannya.

Kisah Ibu Bagus serba tak lengkap dan tak rinci, bahkan sulit dipastikan kebenarannya karena minimnya sumber tertulis yang mencatat kisah itu. Namun, kisah dan sosok Ibu Bagus begitu dekat di hati masyarakat Kebagusan. Pernah ada rencana sejumlah pihak memindahkan makam Ibu Bagus ke Tempat Pemakaman Umum, namun selalu ditentang oleh warga setempat. (Andesta Herli)

  • Share:

Baca Juga

Kultura

Rabo-Rabo, Tradisi Perayaan Natal Kampung Tugu

  • 26 Desember 2020 , 15:34
Nasional

Kemendikbud Lanjutkan Kampus Mengajar Tahun 2021

  • 23 Desember 2020 , 19:24
Nasional

Hari Ibu Harus Jadi Momentum Perlindungan Perempuan

  • 22 Desember 2020 , 18:43

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Ironi Si Pengolah Sandi


  • Terbaru

KKP Dorong Penetapan Tiga Kawasan Konservasi Di Kalimantan
23 Januari 2021 , 18:00

BPSPL Pontianak akan melakukan penilaian evaluasi efektivitas pengelolaan di delapan kawasan konservasi yang sudah ditetapkan dan melakukan pendataan jenis ikan terancam punah

Total Penyebaran Covid-19 di Indonesia Hampir Sejuta
23 Januari 2021 , 18:00

Angka kesembuhan capai 791.059. Angka kematian mendekati 28 ribu jiwa

Kemendikbud Ingatkan Tugas Guru Jaga Toleransi
23 Januari 2021 , 17:33

Diingatkan Permendikbud seragam sekolah. Pemda mesti ambil tindakan

PELUANG USAHA

Modal Minim Bisnis Reparasi Kereta Angin
22 Januari 2021 , 20:22

Peluang laba dari pengelolaan bengkel sepeda masih terbuka lebar meski tren kemudian turun

Buah Senarai Samar Kompetisi
21 Januari 2021 , 21:00

Kelanjutan kompetisi masih tanda tanya. Beban klub tak tersolusikan

Kandas Laba Dari Olahraga
19 Januari 2021 , 21:00

Tak semua cabor bisa diadakan online. Faktor sponsor tetap menentukan

Bertabur Teman Baru Di Tengah Pandemi
18 Januari 2021 , 21:00

Pembatasan selama pandemi ini rentan memunculkan perasaan keterisolasian

Mencari Pengganti Kedelai
16 Januari 2021 , 18:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Makanan Beku Untuk Kondisi Tak Menentu
15 Januari 2021 , 21:00

Sekitar 60% orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya

Upaya Semesta Meredam Kekerdilan
14 Januari 2021 , 21:00

Ibu hamil yang kemungkinan melahirkan anak stunting harus mendapatkan pengawasan ketat

  • Fokus
  • Paradigma

Gaya Hidup Sehat Dan Bisnis Apparel Yang Melesat
21 Januari 2021 , 18:38

Pada masa pandemi, tampilan kasual yang dipengaruhi gaya sporty, akan tetap penting bagi pelanggan, khususnya Gen Z.

Menelisik Tren Mobil Listrik
18 Januari 2021 , 13:00

Mobil listrik mulai dilirik. Namun baru sebagian kelompok yang mampu menjamahnya. Selain faktor harga, ketersediaan fasilitas pendukung teknologi ini juga jadi pertimbangan calon konsumennya.

Krisis Repetitif Kedelai
15 Januari 2021 , 16:00

Tingkat konsumsi kedelai masyarakat Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 7,97 kg/kapita/tahun

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.