• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Ekonomi

IHSG dan Rupiah Serempak Menguat

IHSG diperkirakan menguat dengan dukungan sentimen global, serta keyakinan akan pengembangan vaksin covid-19
22 Juli 2020 , 11:35
 Karyawan mengamati layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). IHSG ditutup melemah 18,789 poin atau 0,37 persen di level 5.079,58. ANTARAFOTO/Indrianto Eko Suwarso
Karyawan mengamati layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). IHSG ditutup melemah 18,789 poin atau 0,37 persen di level 5.079,58. ANTARAFOTO/Indrianto Eko Suwarso

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (22/7) pagi, menguat terbawa oleh sentimen positif global.

Mengutip RTI, IHSG dibuka di posisi 5.114,70. Kemudian, IHSG menguat 26,89 poin atau 0,53% ke posisi 5.141,6. Begitu pula dengan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 yang bergerak naik 5,7 poin atau 0,71% menjadi 806,13.

Pada pukul 10.20 WIB, IHSG menguat 4,35 poin atau 0,09% menjadi 5.119,06. Sama halnya dengan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 yang turut bergerak naik 0,65 poin atau 0,08% menjadi 801,13.

"IHSG hari ini kami perkirakan dapat menguat dengan dukungan sentimen global, serta keyakinan menteri BUMN bahwa vaksin covid-19 akan tersedia di Indonesia pada kuartal I 2021," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan di Jakarta, Rabu.

Dari eksternal, bursa saham AS pada perdagangan semalam ditutup bervariasi. Para investor terus mencermati kondisi ekonomi serta musim laporan keuangan kuartal II yang baru dimulai.

Sentimen positif datang dari penjualan rumah AS sebesar 4,12 juta pada Juni, naik dari level terendahnya Mei sebesar 3,91 juta unit. Selain itu, Chicago Manufacturing Index naik ke angka 4,11 dari 2,61 lebih tinggi daripada perkiraan konsensus yang memperkirakan di bawah level 4.

Namun, sentimen negatif juga muncul, berupa laporan senat AS bahwa peraturan mengenai stimulus tidak akan selesai dalam dua minggu ke depan atau sebelum masa reses. Hal itu berpotensi membuat pemerintah AS untuk mengurangi US$600 juta untuk stimulus.

Stimulus lain datang dari benua Eropa. Uni Eropa sepakat memberikan stimulus ekonomi sebesar €750 miliar dan tambahan €1,1 triliun untuk 2021-2027. Di sisi lain, pemerintah Jepang juga menambah stimulus pinjaman US$1 triliun dari sebelumnya US$700 miliar saja.

Stimulus tersebut membuat harga minyak dunia menguat. Brent semalam naik 3,7% ke level US$44,65 per barel sedangkan WTI naik 2,8% ke level US$41,96 per barel.

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 89,92 poin atau 0,39% ke 22.794,3; Hang Seng turun 18,92 poin atau 0,07% ke 25.616,74; dan Straits Times melemah 14,24 atau 0,54 ke 2.615,21.

Ilustrasi dolar dan rupiah. Validnews/Jean Patricia

Rupiah Menguat
Seiring dengan IHSG, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada Rabu pagi, juga menguat tajam dipicu stimulus ekonomi Uni Eropa.

Mengutip RTI, rupiah pada Rabu pagi, dibuka di posisi Rp14.740 per dolar AS. Pada pukul 09.27 WIB, rupiah menguat 118 poin atau 0,8% menjadi Rp14.623 per dolar AS. Kemudian, pada pukul 10.20 WIB, rupiah kembali menguat 6 poin atau 0,04% menjadi Rp14.734 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, rupiah mendapatkan sentimen positif yang datang dari kesepakatan stimulus Uni Eropa senilai €750 miliar.

"Stimulus ini mengangkat harga aset-aset berisiko termasuk rupiah. Kesepakatan ini dinilai bisa membantu pemulihan ekonomi," ujar Ariston di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu.

Stimulus tersebut, lanjut Ariston, juga memberikan likuiditas di pasar keuangan yang mendorong para pelaku pasar berinvestasi di aset berisiko yang menawarkan imbal hasil atau yield lebih tinggi.

Sementara itu, kemajuan penelitian vaksin covid-19 dinilai sudah tidak menjadi sentimen yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar pada hari ini.

Ariston memperkirakan rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp14.550 per dolar AS hingga Rp14.750 per dolar AS. (Fitriana Monica Sari)

  • Share:

Baca Juga

Ekonomi

IHSG dan Rupiah Akhir Pekan Diprediksi Menguat

  • 15 Januari 2021 , 10:48
Ekonomi

Hari Ini IHSG dan Rupiah Berpeluang Menguat Lagi

  • 14 Januari 2021 , 11:17
Ekonomi

Euforia Vaksinasi: IHSG dan Rupiah Menguat

  • 13 Januari 2021 , 17:51

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Beton Pertahanan Kesebelasan Indonesia


  • Terbaru

Mencari Kedelai Pengganti Tempe
16 Januari 2021 , 21:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Menparekraf Poles Daya Tarik Desa Wisata Bilebante
16 Januari 2021 , 18:00

Healthy Tourism cocok diterapkan pada Desa Wisata Bilebante

Ada Batu Rusia di Natuna
16 Januari 2021 , 18:00

Batu itu dimaknai sebagai hubungan Indonesia dan Rusia kala itu

Mencari Kedelai Pengganti Tempe
16 Januari 2021 , 21:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Makanan Beku Untuk Kondisi Tak Menentu
15 Januari 2021 , 21:00

Sekitar 60% orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya

Upaya Semesta Meredam Kekerdilan
14 Januari 2021 , 21:00

Ibu hamil yang kemungkinan melahirkan anak stunting harus mendapatkan pengawasan ketat

Mendamba Tempe Selalu Di Meja
12 Januari 2021 , 21:00

Kisruh naiknya harga kedelai berulang terjadi. Selama enam tahun terakhir ini kenaikannya pesat

Simalakama Wasit Sepak Bola
11 Januari 2021 , 17:56

Untuk dapat pemasukan, kerja serabutan diandalkan. Perhatian stakeholder utama tak terasa

Dilema Bansos Tunai
09 Januari 2021 , 18:00

Selain tak tepat sasaran, budaya konsumtif penerima juga menjadi masalah

Cuan Yang Terselip di Bisnis Jastip
08 Januari 2021 , 21:00

Jastip bisa jadi usaha sampingan sekaligus upaya untuk membangun jaringan bisnis selanjutnya

  • Fokus
  • Paradigma

Krisis Repetitif Kedelai
15 Januari 2021 , 16:00

Tingkat konsumsi kedelai masyarakat Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 7,97 kg/kapita/tahun

GAYA HIDUP

Panen Protein Dari Ikan Sendiri
14 Januari 2021 , 13:05

Harga tahu dan tempe tak lagi murah sejak kedelai melangka. Ikan sebagai sumber panganan dengan kandungan protein tinggi jadi alternatif strategis.

KESRA

Bantuan Tunai Dan Pilihan Yang Membuai
11 Januari 2021 , 09:17

Pada dasarnya, apapun pilihan bantuannya, selalu ada risiko hasil tak sesuai dengan tujuan.

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.