- Ekonomi
IHSG dan Rupiah Serempak Menguat
22 Juli 2020 , 11:35

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (22/7) pagi, menguat terbawa oleh sentimen positif global.
Mengutip RTI, IHSG dibuka di posisi 5.114,70. Kemudian, IHSG menguat 26,89 poin atau 0,53% ke posisi 5.141,6. Begitu pula dengan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 yang bergerak naik 5,7 poin atau 0,71% menjadi 806,13.
Pada pukul 10.20 WIB, IHSG menguat 4,35 poin atau 0,09% menjadi 5.119,06. Sama halnya dengan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 yang turut bergerak naik 0,65 poin atau 0,08% menjadi 801,13.
"IHSG hari ini kami perkirakan dapat menguat dengan dukungan sentimen global, serta keyakinan menteri BUMN bahwa vaksin covid-19 akan tersedia di Indonesia pada kuartal I 2021," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan di Jakarta, Rabu.
Dari eksternal, bursa saham AS pada perdagangan semalam ditutup bervariasi. Para investor terus mencermati kondisi ekonomi serta musim laporan keuangan kuartal II yang baru dimulai.
Sentimen positif datang dari penjualan rumah AS sebesar 4,12 juta pada Juni, naik dari level terendahnya Mei sebesar 3,91 juta unit. Selain itu, Chicago Manufacturing Index naik ke angka 4,11 dari 2,61 lebih tinggi daripada perkiraan konsensus yang memperkirakan di bawah level 4.
Namun, sentimen negatif juga muncul, berupa laporan senat AS bahwa peraturan mengenai stimulus tidak akan selesai dalam dua minggu ke depan atau sebelum masa reses. Hal itu berpotensi membuat pemerintah AS untuk mengurangi US$600 juta untuk stimulus.
Stimulus lain datang dari benua Eropa. Uni Eropa sepakat memberikan stimulus ekonomi sebesar €750 miliar dan tambahan €1,1 triliun untuk 2021-2027. Di sisi lain, pemerintah Jepang juga menambah stimulus pinjaman US$1 triliun dari sebelumnya US$700 miliar saja.
Stimulus tersebut membuat harga minyak dunia menguat. Brent semalam naik 3,7% ke level US$44,65 per barel sedangkan WTI naik 2,8% ke level US$41,96 per barel.
Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 89,92 poin atau 0,39% ke 22.794,3; Hang Seng turun 18,92 poin atau 0,07% ke 25.616,74; dan Straits Times melemah 14,24 atau 0,54 ke 2.615,21.
Ilustrasi dolar dan rupiah. Validnews/Jean Patricia
Rupiah Menguat
Seiring dengan IHSG, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada Rabu pagi, juga menguat tajam dipicu stimulus ekonomi Uni Eropa.
Mengutip RTI, rupiah pada Rabu pagi, dibuka di posisi Rp14.740 per dolar AS. Pada pukul 09.27 WIB, rupiah menguat 118 poin atau 0,8% menjadi Rp14.623 per dolar AS. Kemudian, pada pukul 10.20 WIB, rupiah kembali menguat 6 poin atau 0,04% menjadi Rp14.734 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, rupiah mendapatkan sentimen positif yang datang dari kesepakatan stimulus Uni Eropa senilai €750 miliar.
"Stimulus ini mengangkat harga aset-aset berisiko termasuk rupiah. Kesepakatan ini dinilai bisa membantu pemulihan ekonomi," ujar Ariston di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu.
Stimulus tersebut, lanjut Ariston, juga memberikan likuiditas di pasar keuangan yang mendorong para pelaku pasar berinvestasi di aset berisiko yang menawarkan imbal hasil atau yield lebih tinggi.
Sementara itu, kemajuan penelitian vaksin covid-19 dinilai sudah tidak menjadi sentimen yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar pada hari ini.
Ariston memperkirakan rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp14.550 per dolar AS hingga Rp14.750 per dolar AS. (Fitriana Monica Sari)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN