- Nasional
Hindari Kerumunan di Ruangan Berventilasi Buruk
13 Juli 2020 , 15:19

JAKARTA – Pemerintah menambah ketentuan dalam protokol pencegahan covid-19 menyusul pernyataan baru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai risiko penularan virus corona penyebab covid-19 di ruangan tertutup dengan ventilasi buruk.
"Maka itu tambahan dari protokol kesehatan kita adalah hindari kerumunan di ruang tertutup yang ventilasinya tidak cukup baik dan tidak boleh lama-lama di ruang tertutup itu," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Kompleks Istana Kepresidenan usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo, Senin (13/7).
Oleh karena itu, dia mengimbau agar ada pembatasan pada setiap pertemuan yang dilakukan di ruangan tertutup.
Muhadjir menjelaskan, menurut hasil-hasil penelitian dan pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia, virus SARS-CoV-2 penyebab covid-19 bisa menular melalui partikel mikro dari percikan yang muncul saat orang bicara, bersin, dan batuk yang mengapung di udara.
Partikel mikro itu bisa bertahan di udara sekitar 20 menit. Jadi, ketika ada orang yang terserang covid-19 berbicara dalam suatu ruangan tertutup, orang-orang yang berada di dalam ruangan tersebut berisiko tertular virus.
"Misalnya ada penceramah positif, dia berbicara satu jam di dalam ruang tertutup. Kita bisa bayangkan berapa juta atau miliar covid-19 berterbangan. Kemudian orang kalau tidak pakai masker bisa menghisap itu," katanya.
Muhadjir menganjurkan khotbah di tempat-tempat ibadah dipersingkat guna meminimalkan risiko penularan covid-19. "Termasuk juga bacaan yang biasanya panjang-panjang, kalau bisa diperpendek untuk hindari mikro droplet itu," katanya.
Organisasi Kesehatan Dunia pada Kamis (9/7) mengeluarkan mengenai kemungkinan virus corona tipe baru dapat menular melalui udara di ruangan yang tertutup atau berventilasi buruk. (Nofanolo Zagoto)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN