• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Kultura

Hati-hati Zoom Fatigue, Kelelahan Usai Melakukan Pertemuan Virtual

Banyak faktor yang menyebabkan anda merasa sangat lelah
14 Januari 2021 , 17:39
Ilustrasi pertemuan virtual. Pixabay/dok
Ilustrasi pertemuan virtual. Pixabay/dok

JAKARTA – Seorang profesor di Pennsylvania suatu kali menjalankan kelas virtual bersama para mahasiswanya, dan lepas kelas, ia tertidur sangat pulas. Setelah itu, sang profesor berkata, meskipun mengajar memang melelahkan, namun baru kali ini ia 'pingsan' usai mengajar.

Ternyata, cerita yang mirip juga dialami oleh banyak orang. Mereka merasa sangat lelah usai seharian melakukan aktivitas lewat platform pertemuan virtual, seperti Zoom. Fenomena tersebut memunculkan istilah 'Zoom fatigue' atau kelelahan Zoom. 

Meskipun istilah populernya 'Zoom fatigue', namun sebutan ini tidak terbatas pada fenomena penggunaan aplikasi Zoom saja. Tapi juga yang lainnya, seperti Google Hangouts, Skype, FaceTime, serta platform pertemuan video lainnya.

Melansir Healthline, kelelahan karena pertemuan virtual secara ilmiah diakibatkan banyak faktor, begitu menurut Neda Gould PhD, psikolog klinis dan direktur Mindfulness Program at Johns Hopkins Medicine.

Neda menjelaskan, pertemuan atau panggilan video selama ini familiar sebagai media untuk bekerja sepanjang hari. Maka, orang tidak merasa media itu bisa dijadikan alat untuk bersosialisasi, sehingga jalannya pertemuan itu bisa menjadi tidak nyaman bagi semua orang.

Selain itu, gangguan teknis seperti jaringan internet yang menyebabkan suara hilang, bisa juga menimbulkan ketidaknyamanan. Melihat diri sendiri di layar secara terus menerus dan dalam waktu yang lama, juga bisa menjadi masalah psikologis bagi sebagian orang. Terlebih orang dengan kecemasan sosial.

Apalagi, meskipun membuat orang bisa saling menatap tapi tidak memungkinkan untuk membaca isyarat orang lain secara utuh. Begitu banyak gerakan dan ekspresi yang muncul di layar, tapi tak satupun yang benar-benar utuh.

Julianne Holt-Lunstad, PhD, profesor psikologi dan ilmu saraf di Universitas Brigham Young menyebutkan, sepanjang sejarahnya manusia terbiasa membaca emosi nonverbal. Kebiasaan itu untuk membantu memprediksi lingkungan dan mengatur rencana dengan lebih baik. Hal-hal seperti itu, sulit dilakukan lewat Zoom atau platform lainnya.

Berbagai gangguan tadi menjadi sesuatu yang tidak nyaman bagi para pengguna pertemuan video. Hal itu berdampak besarnya energi yang diberikan orang untuk mengikuti pertemuan demi pertemuan sepanjang hari.

Nah, jika Anda termasuk salah-satu yang merasa sangat kelelahan usai pertemuan virtual itu, cobalah untuk melakukan beberapa langkah untuk menurunkan kepenatan itu. Misalnya, dengan beristirahat sejenak atau menyelingi pertemuan video dengan interaksi via telepon, atau email. (Andesta Herli)

  • Share:

Baca Juga

Ekonomi

Data Perdagangan Bursa Sepekan Catatkan Perubahan

  • 23 Januari 2021 , 11:30
Kultura

Kesalahan Yang Sebabkan Berat Badan Anda Sulit Turun

  • 13 Januari 2021 , 10:23
Kultura

Hati-hati! Asupan Garam Berlebih Bisa Turunkan Imun Tubuh

  • 07 Januari 2021 , 10:33

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Ironi Si Pengolah Sandi


  • Terbaru

DPR Prihatin Praktik Intoleransi di Sekolah
23 Januari 2021 , 17:03

Jumlahnya bertambah. Pemda diminta segera bertindak

Kerambit, Senjata Mematikan dari Minangkabau
23 Januari 2021 , 16:31

Popularitas kerambit melesat setelah muncul dalam film “Merantau” dan “The Raid 2: Berandal”

Kepala BNPB Belum Divaksin Covid-19
23 Januari 2021 , 16:28

Diduga tertular saat makan bersama. Aktivitas tinggi, turunkan imun

PELUANG USAHA

Modal Minim Bisnis Reparasi Kereta Angin
22 Januari 2021 , 20:22

Peluang laba dari pengelolaan bengkel sepeda masih terbuka lebar meski tren kemudian turun

Buah Senarai Samar Kompetisi
21 Januari 2021 , 21:00

Kelanjutan kompetisi masih tanda tanya. Beban klub tak tersolusikan

Kandas Laba Dari Olahraga
19 Januari 2021 , 21:00

Tak semua cabor bisa diadakan online. Faktor sponsor tetap menentukan

Bertabur Teman Baru Di Tengah Pandemi
18 Januari 2021 , 21:00

Pembatasan selama pandemi ini rentan memunculkan perasaan keterisolasian

Mencari Pengganti Kedelai
16 Januari 2021 , 18:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Makanan Beku Untuk Kondisi Tak Menentu
15 Januari 2021 , 21:00

Sekitar 60% orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya

Upaya Semesta Meredam Kekerdilan
14 Januari 2021 , 21:00

Ibu hamil yang kemungkinan melahirkan anak stunting harus mendapatkan pengawasan ketat

  • Fokus
  • Paradigma

Gaya Hidup Sehat Dan Bisnis Apparel Yang Melesat
21 Januari 2021 , 18:38

Pada masa pandemi, tampilan kasual yang dipengaruhi gaya sporty, akan tetap penting bagi pelanggan, khususnya Gen Z.

Menelisik Tren Mobil Listrik
18 Januari 2021 , 13:00

Mobil listrik mulai dilirik. Namun baru sebagian kelompok yang mampu menjamahnya. Selain faktor harga, ketersediaan fasilitas pendukung teknologi ini juga jadi pertimbangan calon konsumennya.

Krisis Repetitif Kedelai
15 Januari 2021 , 16:00

Tingkat konsumsi kedelai masyarakat Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 7,97 kg/kapita/tahun

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.