- Kultura
Hati-hati Zoom Fatigue, Kelelahan Usai Melakukan Pertemuan Virtual
14 Januari 2021 , 17:39

JAKARTA – Seorang profesor di Pennsylvania suatu kali menjalankan kelas virtual bersama para mahasiswanya, dan lepas kelas, ia tertidur sangat pulas. Setelah itu, sang profesor berkata, meskipun mengajar memang melelahkan, namun baru kali ini ia 'pingsan' usai mengajar.
Ternyata, cerita yang mirip juga dialami oleh banyak orang. Mereka merasa sangat lelah usai seharian melakukan aktivitas lewat platform pertemuan virtual, seperti Zoom. Fenomena tersebut memunculkan istilah 'Zoom fatigue' atau kelelahan Zoom.
Meskipun istilah populernya 'Zoom fatigue', namun sebutan ini tidak terbatas pada fenomena penggunaan aplikasi Zoom saja. Tapi juga yang lainnya, seperti Google Hangouts, Skype, FaceTime, serta platform pertemuan video lainnya.
Melansir Healthline, kelelahan karena pertemuan virtual secara ilmiah diakibatkan banyak faktor, begitu menurut Neda Gould PhD, psikolog klinis dan direktur Mindfulness Program at Johns Hopkins Medicine.
Neda menjelaskan, pertemuan atau panggilan video selama ini familiar sebagai media untuk bekerja sepanjang hari. Maka, orang tidak merasa media itu bisa dijadikan alat untuk bersosialisasi, sehingga jalannya pertemuan itu bisa menjadi tidak nyaman bagi semua orang.
Selain itu, gangguan teknis seperti jaringan internet yang menyebabkan suara hilang, bisa juga menimbulkan ketidaknyamanan. Melihat diri sendiri di layar secara terus menerus dan dalam waktu yang lama, juga bisa menjadi masalah psikologis bagi sebagian orang. Terlebih orang dengan kecemasan sosial.
Apalagi, meskipun membuat orang bisa saling menatap tapi tidak memungkinkan untuk membaca isyarat orang lain secara utuh. Begitu banyak gerakan dan ekspresi yang muncul di layar, tapi tak satupun yang benar-benar utuh.
Julianne Holt-Lunstad, PhD, profesor psikologi dan ilmu saraf di Universitas Brigham Young menyebutkan, sepanjang sejarahnya manusia terbiasa membaca emosi nonverbal. Kebiasaan itu untuk membantu memprediksi lingkungan dan mengatur rencana dengan lebih baik. Hal-hal seperti itu, sulit dilakukan lewat Zoom atau platform lainnya.
Berbagai gangguan tadi menjadi sesuatu yang tidak nyaman bagi para pengguna pertemuan video. Hal itu berdampak besarnya energi yang diberikan orang untuk mengikuti pertemuan demi pertemuan sepanjang hari.
Nah, jika Anda termasuk salah-satu yang merasa sangat kelelahan usai pertemuan virtual itu, cobalah untuk melakukan beberapa langkah untuk menurunkan kepenatan itu. Misalnya, dengan beristirahat sejenak atau menyelingi pertemuan video dengan interaksi via telepon, atau email. (Andesta Herli)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN