- Ekonomi
Gibran: Pendampingan UMKM Jangan Hanya Sesekali
23 Februari 2021 , 14:53

SURAKARTA – Pendampingan kepada para pelaku UMKM harus dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan kapasitas usaha dan kualitas produk bisa meningkat.
Walikota Terpilih Surakarta, Gibran Rakabuming Raka menyebutkan, pelatihan dan pendampingan UMKM juga harus meliputi pengaturan cash flow dan laporan keuangan bulanan. Hal itu bertujuan agar pengajuan kredit ke pihak perbankan bisa berjalan.
"Ini agar bisa bankable. Kalau UMKM ingin naik kelas, perbankan harus turut main di sini," kata Gibran dalam diskusi daring di Surakarta, Selasa (23/2).
Selain itu, Putra Sulung Presiden Joko Widodo itu juga berharap segala perizinan bagi para pelaku UMKM bisa dimudahkan melalui satu pintu. Pasalnya, ia menyebut ada mall pelayanan publik yang bisa dioptimalkan untuk mengurus segala perizinan UMKM.
Bahkan, Gibran menyebut pendampingan juga dilakukan pada aspek mendaftarkan usaha, termasuk terkait perpajakan agar para pelaku UMKM bisa 'naik kelas' secara nyata. Ia pun ingin hal tersebut dilayani dalam satu pintu.
Walikota yang berlatar belakang pengusaha Katering Chili Pari itu juga mengatakan pelaku usaha harus mempercepat proses digitalisasi. Gibran mendorong para pelaku usaha, khususnya di sektor kuliner, fashion, hingga kriya untuk bergabung dengan sejumlah platform digital.
"Karena tentu kita sepakat bahwa covid-19 ini memaksa kita untuk mau tidak mau bergabung dengan platform digital, dengan sejumlah marketplace," ucap Gibran.
Baca Juga:
Sementara itu, Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno memetakan permasalahan UMKM pada masa pandemi terbagi menjadi penurunan omzet, akses permodalan, hingga kesulitan distribusi.
Pria yang kerap disapa Mas Nano itu menegaskan pihaknya siap bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, termasuk Pemkot Surakarta guna mengcover segala permasalahan UMKM di masa pandemi.
"Kalau untuk permodalan kami berencana untuk meluncurkan kredit yang mungkin paling murah di Indonesia, khususnya bagi kelompok milenial," tutur Mas Nano.
Bahkan, Supriyatno mengungkapkan Bank Jateng siap memfasilitasi dan mendampingi, sekalipun kepada milenial yang belum memulai usahanya. Fasilitas dan pendampingan, kata Supriyatno, memegang peranan yang sangat vital dalam memulai bisnis.
"Karena biasanya kita punya energi dan semangat yang bagus tapi tanpa didampingi itu akan menjadi kendor," sebut dia.
Fasilitasi dan pendampingan, lanjut dia, termasuk mencakup akses pemasaran digital. Para pelaku usaha yang masih buta terhadap pemasaran digital akan dilatih hingga 'luwes' memanfaatkan platform marketplace. (Yoseph Krishna)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN