• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Yudisial

Ditjenpas Komitmen Tekan Peredaran Narkoba

Sebelum tindakan, tetap tegakkan asas praduga tak bersalah
25 November 2020 , 16:40
Ilustrasi tahanan. Shutterstock/dok
Ilustrasi tahanan. Shutterstock/dok

CIKARANG, BEKASI – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) akan memberikan tindakan tegas bagi warga binaan maupun petugas lembaga pemasyarakatan yang terbukti secara hukum terlibat dalam peredaran narkoba dari balik jeruji.

"Kita tunggu hasil penyidikan petugas kepolisian. Selama seseorang masih dalam tahap proses pemeriksaan, kita tetap pegang prinsip presumption of innocent (praduga tak bersalah)," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjenpas Rika Aprianti melalui sambungan telepon, Rabu (25/11) seperti dikutip dari Antara.

Rika mengatakan, tindakan tegas atas dugaan pelanggaran hukum yang dimaksud mulai dari pemberian sanksi administratif hingga pidana badan hanya saja. Sanksi tersebut diberikan setelah ada putusan hukum tetap dari pengadilan.

"Semua itu harus berdasarkan pembuktian, harus terbukti secara hukum dan karena ini kaitan hukum kita kerja sama dengan kepolisian. Kita tunggu hasil proses penyidikan kepolisian," urai Rika.

Jika terbukti ada keterlibatan warga binaan maupun petugas lapas dalam peredaran narkoba di area lapas, pihaknya akan segera mengambil tindakan tegas.

"Sudah ada beberapa petugas kami yang terlibat dan sudah inkracht atau memiliki putusan berkekuatan hukum tetap, kami pidanakan ke Lapas Maksimum Nusakambangan. Namun saya tegaskan, dia ini oknum, cuma berapa persen saja, tidak bisa mewakili wajah dari petugas-petugas kami," ungkapnya.

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, kata dia, menegaskan komitmen perangi narkoba dengan mencegah dan memberantas narkoba yang masuk ke dalam lapas, rutan, maupun lingkungan pemasyarakatan lainnya.

“Pimpinan kami tegas, jajaran kami juga telah sepakat berkomitmen perang terhadap narkoba. Sudah hampir 500 bandar narkoba di Indonesia dipindahkan ke Lapas Nusakambangan," katanya.

Pihaknya juga mengaku hampir setiap hari berhasil menggagalkan upaya masuknya narkoba ke dalam lapas dengan beragam modus seperti narkoba dalam kerupuk di Jombang, sabu dalam kaleng cat di Banjarmasin, narkoba yang diselipkan ke dalam makanan pempek di Palembang, bahkan yang dilemparkan dari luar pagar lapas.

"Meski saat pandemi tidak terima pengunjung tapi bisa saja dengan modus menitipkan makanan," katanya.

Menurut Rika upaya memerangi narkoba dibutuhkan sinergitas semua pihak mulai dari petugas kepolisian, BNN, aparatur pemerintahan daerah, hingga perangkat terkecil dari desa hingga RT/RW.

"Kami butuh dukungan semua pihak agar bisa membuat lapas betul-betul bebas dan bersih dari peredaran narkoba. Kalau untuk predikat WBK-WBBM memang ada asistensi di kami tapi keputusan penilaian ada di tangan Kemenpan RB," kata dia.

Seperti diketahui Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Bekasi kembali mengungkap peredaran narkoba yang dikendalikan oleh seorang narapidana di Lapas Kelas IIA Cikarang, Kabupaten Bekasi. Penyidik bahkan menyebut 60% lebih peredaran narkoba di wilayah hukumnya melibatkan narapidana di dalam lapas.

Kalapas Cikarang, Nur Bambang mengaku masih menunggu proses penyidikan yang dilakukan Polres Metro Bekasi. "Sejauh ini kami masih menunggu dahulu proses selanjutnya bagaimana, apa ada penyidikan ke sini atau belum, kami belum mendapatkan informasi. Kami masih belum punya informasi yang lengkap dari pihak penyidik. Kami tunggu hasil penyidikan, nanti kan ada pencocokan," katanya. (Leo Wisnu Susapto)

  • Share:

Baca Juga

Kultura

Kerambit, Senjata Mematikan dari Minangkabau

  • 23 Januari 2021 , 16:31
Ekonomi

ITPC Osaka Ditarget Tingkatkan Perdagangan Ke Jepang

  • 22 Januari 2021 , 20:41
Nasional

Dua Kecamatan Laporkan Kerusakan Akibat Gempa di Sulut

  • 22 Januari 2021 , 09:51

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Ironi Si Pengolah Sandi


  • Terbaru

KKP Dorong Penetapan Tiga Kawasan Konservasi Di Kalimantan
23 Januari 2021 , 18:00

BPSPL Pontianak akan melakukan penilaian evaluasi efektivitas pengelolaan di delapan kawasan konservasi yang sudah ditetapkan dan melakukan pendataan jenis ikan terancam punah

Total Penyebaran Covid-19 di Indonesia Hampir Sejuta
23 Januari 2021 , 18:00

Angka kesembuhan capai 791.059. Angka kematian mendekati 28 ribu jiwa

Menjaga Asa Tanpa Laga
23 Januari 2021 , 18:00

Pandemi membuat suporter tidak lagi bisa memenuhi tribun stadion. Hanya kecintaan terhadap tim kesayanganlah yang membuat mereka tetap bertahan, meski tanpa kepastian

Menjaga Asa Tanpa Laga
23 Januari 2021 , 18:00

Pandemi membuat suporter tidak lagi bisa memenuhi tribun stadion. Hanya kecintaan terhadap tim kesayanganlah yang membuat mereka tetap bertahan, meski tanpa kepastian

PELUANG USAHA

Modal Minim Bisnis Reparasi Kereta Angin
22 Januari 2021 , 20:22

Peluang laba dari pengelolaan bengkel sepeda masih terbuka lebar meski tren kemudian turun

Buah Senarai Samar Kompetisi
21 Januari 2021 , 21:00

Kelanjutan kompetisi masih tanda tanya. Beban klub tak tersolusikan

Kandas Laba Dari Olahraga
19 Januari 2021 , 21:00

Tak semua cabor bisa diadakan online. Faktor sponsor tetap menentukan

Bertabur Teman Baru Di Tengah Pandemi
18 Januari 2021 , 21:00

Pembatasan selama pandemi ini rentan memunculkan perasaan keterisolasian

Mencari Pengganti Kedelai
16 Januari 2021 , 18:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Makanan Beku Untuk Kondisi Tak Menentu
15 Januari 2021 , 21:00

Sekitar 60% orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya

  • Fokus
  • Paradigma

Gaya Hidup Sehat Dan Bisnis Apparel Yang Melesat
21 Januari 2021 , 18:38

Pada masa pandemi, tampilan kasual yang dipengaruhi gaya sporty, akan tetap penting bagi pelanggan, khususnya Gen Z.

Menelisik Tren Mobil Listrik
18 Januari 2021 , 13:00

Mobil listrik mulai dilirik. Namun baru sebagian kelompok yang mampu menjamahnya. Selain faktor harga, ketersediaan fasilitas pendukung teknologi ini juga jadi pertimbangan calon konsumennya.

Krisis Repetitif Kedelai
15 Januari 2021 , 16:00

Tingkat konsumsi kedelai masyarakat Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 7,97 kg/kapita/tahun

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.