- Yudisial
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris
15 Mei 2019 , 14:30

NGANJUK – Tim Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 Mabes Polri mengamankan seorang pria berinisial DED yang diduga terlibat dalam perkara terorisme di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (14/5) malam.
Penangkapan dilakukan sekitar pukul 18.30 WIB setelah DED membeli pulsa bersama istrinya. DED dicokok di sebuah konter telepon seluler, tepatnya di Desa Tanjung Tani, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk. Ditengarai, DED merupakan warga Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Ia beberapa waktu terakhir tinggal di Kabupaten Nganjuk.
"Ia pendiam, namun setiap waktu salat tiba sering mengumandangkan azan di masjid dekat tempat tinggalnya. Kalau istrinya juga jarang bergaul. Biasanya pakai cadar," kata Imam Syafii, salah seorang tetangga, dikutip dari Antara, Rabu (15/5).
Imam mengatakan, selama ini yang bersangkutan tinggal dengan istri serta anaknya di rumah mertuanya di Desa Tegaron, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk. Mereka tidak menyangka jika ia diamankan oleh aparat, diduga terkait terorisme.
Berkaitan dengan itu, Kapolres Nganjuk, Ajun Komisaris Besar Polisi Dewa Nyoman Nanta Wiranta, membenarkan pengamanan terduga teroris itu.
"Ya, betul. Saya mendapat kabar dari Ketua Tim Densus,” ujarnya singkat.
Saat mengamankan yang bersangkutan, ia sempat melawan. Namun, petugas langsung sigap sehingga ia tidak berkutik. Setelah mengamankan yang bersangkutan, petugas juga langsung mengajak yang bersangkutan ke kediamannya untuk melakukan penggeledahan. Namun, apakah ada orang lain yang dibawa, hingga kini belum ada informasi lebih jelas.
Operasi Densus 88 juga dilakukan di Madiun, Jawa Timur. Tim Densus 88 menggeledah rumah kontrakan terduga teroris JS di RT 08/RW 03, Desa Mejayan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Penggeledahan tersebut dilakukan setelah sebelumnya Densus menangkap terduga teoris asal Semarang, Jawa Tengah, yang berinisial TTP. Adapun JS ditangkap saat sedang berjualan di kios kacamata miliknya, Pasar Sayur Caruban.
Berdasarkan informasi istri JS yang berinisial NF, dalam penggeledahan tersebut, polisi menyita sejumlah barang penting milik suaminya, di antaranya laptop, telepon seluler, dan catatan milik suaminya. Barang-barang tersebut lalu dibawa oleh sejumlah petugas yang menggeledah rumah kontrakan tersebut.
Diketahui, rumah itu dikontrak oleh keluarga JS sejak setahun terakhir. JS tinggal di rumah tersebut bersama istri dan anak-anaknya.
"Ya, kaget saja. Soalnya Pak Joko itu tidak ada tampang teroris. Kesehariannya dia dan istrinya juga bergaul biasa dengan tetangga dan warga desa. Pokoknya tidak ada yang mencurigakan. Makanya, semua pada tidak menyangka," ujar tetangga JS, Ika Septianis.
Selain dikenal ramah dan baik dengan tetangga, Joko juga dikenal taat beribadah. Selama menetap di lingkungan tersebut, Joko dan keluarganya juga aktif dengan kegiatan kampung.
"Sering terlibat dengan kegiatan kampung. Kayak kerja bakti dan kegiatan saat agustusan. Pokoknya tidak ada yang aneh dengan tingkah lakunya," tambahnya. (Fajar Setyadi)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN