• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Nasional

DPR: Pecat ASN Pelaku Kejahatan Seksual

Pemerintah harus tegas memberikan perlindungan perempuan dan anak dari potensi kejahatan seksual
17 Juli 2020 , 14:20
Ilustrasi. Aksi solidaritas untuk kasus pemerkosaan yang menimpa YY di Jakarta. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Ilustrasi. Aksi solidaritas untuk kasus pemerkosaan yang menimpa YY di Jakarta. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

JAKARTA – Kejadian kekerasan seksual kepada perempuan semakin bertambah. Ironisnya, kali ini terjadi tindak pemerkosaan oleh Petugas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), yang harusnya menjadi pendamping korban pemerkosaan.

Menanggapi kejadian yang terjadi di Lampung Timur tersebut, Anggota Komisi VIII, Endang Maria Astuti mendesak pelaku agar dihukum seberat-beratnya agar menjadi efek jera.

"Hukuman itu tidak boleh main-main. Beri hukuman setimpal. Agar jera dan membuat yang ingin melalukan hal serupa berfikir ulang. Jangan ada negosiasi-negosiasi," ujar Endang, Jumat (17/7).

Ia menambahkan, peran Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dan pemerintah daerah (pemda) juga diperlukan untuk memberi perlindungan kepada korban. Selain itu, pemulihan trauma atau penyembuhan juga perlu dikontrol oleh KPPPA dan pemda.

"Kami minta kepada pemerintah dalam hal ini KPPPA dan pemda setempat agar melalukan perlindungan dan pemulihan korban. KPPPA juga harus terus melakukan koordinasi bersama penegak hukum untuk mengawal kasus ini sampai pelaku dihukum setimpal," papar Politisi Golkar ini.

Menurut Endang, status aparatur sipil negara (ASN) dari pelaku juga harus segera dicabut. Hal ini untuk menghindari polemik atau adanya dugaan-dugaan lain yang timbul di masyarakat.

"Pelaku kan ASN, cabut saja keanggotaannya. Saya kira wajar ya jika dicopot dari PNS karena kelakuan bejatnya ini. Jadi jangan menunggu reaksi masyarakat yang marah, melalui KPPPA harus berani ini," tutur Endang.

Sebelumnya, data Forum Pengada Layanan (FPL) yang dihimpun dari 25 organisasi menyebut bahwa selama pandemi covid-19, dari Maret–Mei 2020, terdapat 106 kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dewasa yang terdokumentasi.

Sayangnya, aturan yang mengatur soal kekerasan seksual, yaitu Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) belum juga dibahas, bahkan digeser ke Prolegnas Prioritas 2021.

Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai NasDem di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Taufik Basari mengatakan, sebenarnya banyak poin yang menjadi latar belakang RUU PKS harus segera disahkan. Mulai dari kasus kekerasan terhadap perempuan makin tinggi, lalu korban belum punya perlindungan hukum, serta banyak kasus kekerasan yang justru dilakukan oleh orang terdekat. 

"Harusnya kita semua sadar kita itu sedang dalam keadaan darurat kekerasan seksual. Ada banyak alasan yang terjadi untuk pengesahan RUU PKS ini, menurut saya kejadian ini (di Lampung Timur) harusnya bisa jadi pemantik dalam membangun kesadaran bahwa ini darurat," ucap Taufik. (Gisesya Ranggawari)

  • Share:

Baca Juga

Ekonomi

Menkop Usulkan Pelaku UKM Di Daerah Segera Divaksin

  • 01 April 2021 , 17:03
Nasional

DPR Tagih Kepastian Hukum BRIN

  • 31 Maret 2021 , 09:08
Nasional

Mendagri Minta Pemda Awasi Pembelajaran Tatap Muka

  • 30 Maret 2021 , 20:27

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Napas Panjang Ahli Pemberdayaan


  • Terbaru

Legislator Harap IE-CEPA Perkuat Kinerja Ekspor Nasional
10 April 2021 , 18:00

Legislator juga berharap kerja sama dengan negara-negara EFTA ini bisa segera membantu persoalan ekspor kelapa sawit Indonesia

Pemuda dan Bujukan ‘Syurga’
10 April 2021 , 18:00

Perempuan cenderung lebih emosional dibandingkan laki-laki sehingga lebih mudah direkrut oleh kelompok ekstremis

Tips Dekorasi Ruangan Agar Lebih Meriah Sambut Ramadan
10 April 2021 , 17:58

Sebelum pandemi, tema nuansa Timur Tengah seperti 1001 malam hingga Arabian Nights mewarnai setiap rumah dan proyek

Pemuda dan Bujukan ‘Syurga’
10 April 2021 , 18:00

Perempuan cenderung lebih emosional dibandingkan laki-laki sehingga lebih mudah direkrut oleh kelompok ekstremis

PELUANG USAHA

Masih Ada Sinar Jadi Tukang Gambar
09 April 2021 , 21:00

Profesi ‘Tukang Gambar’ handmade pada era download dan repost masih punya peluang besar. Banyak orang yang mulai kembali melirik manual illustration, sejak 2017 hingga saat ini

Pencegahan Menyusut, Teror Berlanjut
08 April 2021 , 21:00

Program deradikalisasi mantan napi terorisme di luar lapas, tak sebaik yang dilakukan di dalam lapas. Padahal, BNPT sendiri kewalahan untuk mencegah penyebaran paham radikal melalui internet

Menjaga Yang Pernah Tersesat Dengan Pundi Kuat
06 April 2021 , 21:00

Kesulitan ekonomi kerap menggiring mantan narapidana teroris (napiter) untuk kembali ke jalan yang salah

Tugas Berat Di Tanah Pusara
05 April 2021 , 21:00

Penggali kubur sering kali menjadi pelampiasan emosi keluarga jenazah covid-19

Wajah Kekinian Film Kita
03 April 2021 , 18:00

Kejayaan film Indonesia diyakini bisa berulang

Film Nasional Di Titik Nadir
01 April 2021 , 21:00

Pandemi covid-19 membuat masalah yang selama ini terjadi di industri perfilman nasional menjadi lebih parah

  • Fokus
  • Paradigma

SENI & BUDAYA

Ledekan Dalam Lawakan
07 April 2021 , 15:38

Setiap orang punya keunikan masing-masing yang bisa digali dan menjadi materi roasting.

Mengerek Harga Pantas Atas Karbon Indonesia
29 Maret 2021 , 19:05

Perdagangan karbon jelas dapat mendukung kelestarian hutan Indonesia

SENI & BUDAYA

Mengapa K-Pop Begitu Mendunia?
26 Maret 2021 , 17:00

Meski masih banyak yang tak suka dengan keberadaannya, musik dan aneka hiburan yang ditawarkan berbagai kelompok vokal asal Korea Selatan ini terbukti punya pengaruh besar di ranah internasional.

Fokus Ke Asia, Michelin Tingkatkan Kapasitas Produksi 22%
10 April 2021 , 11:00

Pasar Asia berkontrubusi 18% dari total serapan kapasitas produksi Michelin

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.