• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Kultura

Cara Aman Berbelanja di Tengah Pandemi

Buatlah daftar belanjaan di atas kertas sehingga barang yang dibutuhkan bisa cepat diketahui tanpa harus berulang kali memegang ponsel
05 Desember 2020 , 17:03
Warga berbelanja di sebuah Pasar Swalayan di Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020). Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan akan membatasi impor makanan dan minuman dari China guna mengantisipasi masuknya virus corona yang sedang menyebar. ANTARAFOTO/Raisan Al Farisi
Warga berbelanja di sebuah Pasar Swalayan di Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020). Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan akan membatasi impor makanan dan minuman dari China guna mengantisipasi masuknya virus corona yang sedang menyebar. ANTARAFOTO/Raisan Al Farisi

JAKARTA – Kegiatan belanja kebutuhan sehari-hari tidak bisa dihilangkan selama masa pandemi. Sejak virus corona mewabah, pasar swalayan bahkan tidak pernah dilarang beroperasi. Berbulan-bulan setelahnya pun pasar swalayan tetap beroperasi. Hal ini menunjukkan berbelanja adalah hal esensial dalam pemenuhan kebutuhan manusia.

Di sisi lain, ada risiko penularan covid-19 saat kita berbelanja. Lalu, bagaimana cara berbelanja aman di mal atau pasar swalayan?

Professor Paul Glasziou di Institute for Evidence-Based Healthcare, Australia, mengatakan penularan covid-19 di dalam pusat perbelanjaan sulit terjadi. Pasalnya, orang berpindah-pindah, tidak berdiam di satu tempat terlalu lama.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, orang paling rentan terhadap infeksi saat berada dalam jarak satu meter dari kasus positif setidaknya selama 15 menit.

Sementara di pusat perbelanjaan, menurut Glasziou, hal itu tidak mungkin terjadi. Berbeda halnya di restoran dan kafe yang menghadirkan risiko yang lebih tinggi karena orang berada di sana dalam jangka waktu yang lebih lama.

Walau begitu, ahli epidemiologi yang memberikan saran untuk WHO, Mary-Louise McLaws, tetap menyarankan orang-orang menerapkan jarak sosial di pusat perbelanjaan. Ketimbang 1,5 meter, dua meter lebih aman untuk menghindari terkena covid-19.

Selain menjaga jarak, mengenakan masker juga tak bisa ditawar lagi. Pakar immunologi di New York University Langone Health, Amerika Serikat, Purvi Parikh mewajibkan semua orang memakai masker di pusat perbelanjaan.

"Orang-orang seharusnya tidak boleh masuk ke toko jika tak mengenakan masker. Jarak harus diterapkan, dan masker harus diterapkan. Permukaan benda (di toko) perlu dibersihkan. (Staf) harus membersihkan dan menyeka permukaan benda-benda (di lokasi perbelanjaan yang sering disentuh orang) sesering mungkin," kata Parikh seperti dilansir Today dari Antara, Sabtu (5/12).

Direktur Senior Pencegahan Infeksi di The Johns Hopkins Health System, Lisa Lockerd Maragakis mengatakan, selain masker, orang-orang juga perlu mencuci tangan atau membersihkan tangan dengan cairan pembersih tangan terutama saat berada di dalam gedung yang menjadi tempat orang berkumpul atau bergerak.

Selain itu, para ahli kesehatan menyarankan pengelola pusat perbelanjaan menyediakan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer di pintu masuk, menempelkan panduan jarak sosial di berbagai lokasi, dan memberlakukan pemeriksaan suhu wajib bagi karyawan dan pelanggannya.

Untuk orang yang berbelanja, sebaiknya buatlah daftar belanjaan di atas kertas sehingga barang yang diperlukan bisa cepat diketahui tanpa harus berulang kali memegang ponsel. Lisa menyarankan untuk meninggalkan ponsel di dalam dompet atau saku selama berbelanja.

Saat berada di toko, cari tanda atau panah satu arah di lantai yang mengarahkan arus lalu lintas pejalan kaki. Selain itu, hindari berbelanja pada jam-jam ramai dan menghabiskan waktu lama di dalam ruangan untuk menjelajah barang tertentu.

Jika toko yang dikunjungi berukuran lebih kecil dengan kapasitas terbatas, tunggulah dengan sabar dalam antrean sampai tiba giliran dilayani. Saat mengantre, jagalah jarak 1,8 meter dari orang lain dalam antrean. (Yanurisa Ananta)

  • Share:

Baca Juga

Kultura

Cara Ajarkan Anak Berinteraksi Dengan Hewan

  • 16 Januari 2021 , 17:16
Kultura

Peran-peran Hebat Perempuan di Masa Pandemi

  • 16 Januari 2021 , 13:34
Feature

Makanan Beku Untuk Kondisi Tak Menentu

  • 15 Januari 2021 , 21:00

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Beton Pertahanan Kesebelasan Indonesia


  • Terbaru

Mencari Kedelai Pengganti Tempe
16 Januari 2021 , 21:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Menparekraf Poles Daya Tarik Desa Wisata Bilebante
16 Januari 2021 , 18:00

Healthy Tourism cocok diterapkan pada Desa Wisata Bilebante

Ada Batu Rusia di Natuna
16 Januari 2021 , 18:00

Batu itu dimaknai sebagai hubungan Indonesia dan Rusia kala itu

Mencari Kedelai Pengganti Tempe
16 Januari 2021 , 21:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Makanan Beku Untuk Kondisi Tak Menentu
15 Januari 2021 , 21:00

Sekitar 60% orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya

Upaya Semesta Meredam Kekerdilan
14 Januari 2021 , 21:00

Ibu hamil yang kemungkinan melahirkan anak stunting harus mendapatkan pengawasan ketat

Mendamba Tempe Selalu Di Meja
12 Januari 2021 , 21:00

Kisruh naiknya harga kedelai berulang terjadi. Selama enam tahun terakhir ini kenaikannya pesat

Simalakama Wasit Sepak Bola
11 Januari 2021 , 17:56

Untuk dapat pemasukan, kerja serabutan diandalkan. Perhatian stakeholder utama tak terasa

Dilema Bansos Tunai
09 Januari 2021 , 18:00

Selain tak tepat sasaran, budaya konsumtif penerima juga menjadi masalah

Cuan Yang Terselip di Bisnis Jastip
08 Januari 2021 , 21:00

Jastip bisa jadi usaha sampingan sekaligus upaya untuk membangun jaringan bisnis selanjutnya

  • Fokus
  • Paradigma

Krisis Repetitif Kedelai
15 Januari 2021 , 16:00

Tingkat konsumsi kedelai masyarakat Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 7,97 kg/kapita/tahun

GAYA HIDUP

Panen Protein Dari Ikan Sendiri
14 Januari 2021 , 13:05

Harga tahu dan tempe tak lagi murah sejak kedelai melangka. Ikan sebagai sumber panganan dengan kandungan protein tinggi jadi alternatif strategis.

KESRA

Bantuan Tunai Dan Pilihan Yang Membuai
11 Januari 2021 , 09:17

Pada dasarnya, apapun pilihan bantuannya, selalu ada risiko hasil tak sesuai dengan tujuan.

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.