- Kultura
Cara Aman Berbelanja di Tengah Pandemi
05 Desember 2020 , 17:03

JAKARTA – Kegiatan belanja kebutuhan sehari-hari tidak bisa dihilangkan selama masa pandemi. Sejak virus corona mewabah, pasar swalayan bahkan tidak pernah dilarang beroperasi. Berbulan-bulan setelahnya pun pasar swalayan tetap beroperasi. Hal ini menunjukkan berbelanja adalah hal esensial dalam pemenuhan kebutuhan manusia.
Di sisi lain, ada risiko penularan covid-19 saat kita berbelanja. Lalu, bagaimana cara berbelanja aman di mal atau pasar swalayan?
Professor Paul Glasziou di Institute for Evidence-Based Healthcare, Australia, mengatakan penularan covid-19 di dalam pusat perbelanjaan sulit terjadi. Pasalnya, orang berpindah-pindah, tidak berdiam di satu tempat terlalu lama.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, orang paling rentan terhadap infeksi saat berada dalam jarak satu meter dari kasus positif setidaknya selama 15 menit.
Sementara di pusat perbelanjaan, menurut Glasziou, hal itu tidak mungkin terjadi. Berbeda halnya di restoran dan kafe yang menghadirkan risiko yang lebih tinggi karena orang berada di sana dalam jangka waktu yang lebih lama.
Walau begitu, ahli epidemiologi yang memberikan saran untuk WHO, Mary-Louise McLaws, tetap menyarankan orang-orang menerapkan jarak sosial di pusat perbelanjaan. Ketimbang 1,5 meter, dua meter lebih aman untuk menghindari terkena covid-19.
Selain menjaga jarak, mengenakan masker juga tak bisa ditawar lagi. Pakar immunologi di New York University Langone Health, Amerika Serikat, Purvi Parikh mewajibkan semua orang memakai masker di pusat perbelanjaan.
"Orang-orang seharusnya tidak boleh masuk ke toko jika tak mengenakan masker. Jarak harus diterapkan, dan masker harus diterapkan. Permukaan benda (di toko) perlu dibersihkan. (Staf) harus membersihkan dan menyeka permukaan benda-benda (di lokasi perbelanjaan yang sering disentuh orang) sesering mungkin," kata Parikh seperti dilansir Today dari Antara, Sabtu (5/12).
Direktur Senior Pencegahan Infeksi di The Johns Hopkins Health System, Lisa Lockerd Maragakis mengatakan, selain masker, orang-orang juga perlu mencuci tangan atau membersihkan tangan dengan cairan pembersih tangan terutama saat berada di dalam gedung yang menjadi tempat orang berkumpul atau bergerak.
Selain itu, para ahli kesehatan menyarankan pengelola pusat perbelanjaan menyediakan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer di pintu masuk, menempelkan panduan jarak sosial di berbagai lokasi, dan memberlakukan pemeriksaan suhu wajib bagi karyawan dan pelanggannya.
Untuk orang yang berbelanja, sebaiknya buatlah daftar belanjaan di atas kertas sehingga barang yang diperlukan bisa cepat diketahui tanpa harus berulang kali memegang ponsel. Lisa menyarankan untuk meninggalkan ponsel di dalam dompet atau saku selama berbelanja.
Saat berada di toko, cari tanda atau panah satu arah di lantai yang mengarahkan arus lalu lintas pejalan kaki. Selain itu, hindari berbelanja pada jam-jam ramai dan menghabiskan waktu lama di dalam ruangan untuk menjelajah barang tertentu.
Jika toko yang dikunjungi berukuran lebih kecil dengan kapasitas terbatas, tunggulah dengan sabar dalam antrean sampai tiba giliran dilayani. Saat mengantre, jagalah jarak 1,8 meter dari orang lain dalam antrean. (Yanurisa Ananta)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN