• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Ekonomi

CIPS: Pemerintah Harus Mempertimbangkan Untuk Impor Beras

Pemerintah dinilai harus segera bertindak untuk mengantisipasi penurunan stok pangan, sebab masa panen musim kemarau tak menghasilkan produksi beras sebanyak panen raya
01 Mei 2020 , 17:45
Petani memanen padi di sawahnya yang terendam banjir di Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (17/4/2020). Panen dini terpaksa dilakukan petani demi mencegah kerusakan tanaman padi, mengingat areal persawahan di daerah itu kerap menjadi langganan banjir saat turun hujan dengan intensitas tinggi. ANTARAFOTO/Destyan Sujarwoko
Petani memanen padi di sawahnya yang terendam banjir di Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (17/4/2020). Panen dini terpaksa dilakukan petani demi mencegah kerusakan tanaman padi, mengingat areal persawahan di daerah itu kerap menjadi langganan banjir saat turun hujan dengan intensitas tinggi. ANTARAFOTO/Destyan Sujarwoko

JAKARTA - Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Galuh Octania menyarankan pemerintah segera mempertimbangkan realisasi impor beras untuk mengantisipasi penurunan stok beras.

"Memasuki akhir 2020, titik kritis ketersediaan beras diperkirakan akan terjadi. Karena produksi beras pada musim panen kemarau hanya mencapai 35% dari total produksi nasional dalam setahun," kata Galuh Octania, dilansir dari Antara, Jumat (1/5).

Berdasarkan data BPS, produksi beras pada Januari-April 2020 mencapai sekitar 10,84 juta ton, menurun dari bulan yang sama di 2019, di mana saat itu produksi beras mencapai 13,62 juta ton

Untuk mengantisipasi hal ini, lanjut Galuh, pemerintah mestinya mempertimbangkan untuk mengimpor beras serta melakukan diversifikasi negara asal impor beras.

Sebab dampak pandemi covid-19 mengakibatkan negara produsen beras memberlakukan kebijakan baru, seperti menangguhkan kontrak baru untuk impor beras dan menutup kegiatan di pelabuhan demi mempertimbangkan cadangan beras nasional mereka.

Diversifikasi negara asal impor penting untuk menjaga ketersediaan beras di pasar. Beberapa faktor yang mengancam ketersediaan beras selama pandemi antara lain potensi hasil panen yang tidak maksimal, sedangkan negara-negara pengekspor beras sudah menutup akses perdagangan.

Galuh berpendapat bahwa impor beras di waktu yang tepat dapat berpengaruh pada kestabilan harga beras di pasar.

"Harga akan relatif lebih stabil dan tidak mengalami lonjakan yang signifikan. Panen yang sedang berlangsung pun harus dimaksimalkan dengan sebaik mungkin, terutama bagi daerah-daerah penghasil beras di Indonesia. Perlunya informasi yang jelas mengenai jumlah produksi beras masing-masing antara daerah satu dan lainnya karena tidak ada satupun daerah yang dapat memenuhi kebutuhan wilayahnya sendiri," paparnya.

Selain itu, distribusi pun harus dimaksimalkan. Sebab penerapan PSBB dan karantina wilayah parsial di beberapa daerah tentu memengaruhi kelancaran akses transportasi.

"Walaupun secara jelas di peraturan PSBB haruslah mengecualikan distribusi pangan, namun kondisi di lapangan kadang tidak sejalan dengan peraturannya. Maka dari itu, perlu adanya jaminan untuk kelancaran pengiriman pangan dan juga jaminan keselamatan bagi para pekerja di lapangan yang mengacu ke protokol kesehatan," ucapnya. (Nadia Kurnia)

  • Share:

Baca Juga

Nasional

DPR : Pemerintah Apresiasi Perusahaan Vaksin Karyawan

  • 23 Januari 2021 , 15:38
Nasional

Pemerintah Diminta Libatkan Perempuan Tangani Bencana

  • 23 Januari 2021 , 12:13
Nasional

Nadiem Minta Pemda Pertimbangkan Belajar Tatap Muka

  • 22 Januari 2021 , 19:36

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Ironi Si Pengolah Sandi


  • Terbaru

KKP Dorong Penetapan Tiga Kawasan Konservasi Di Kalimantan
23 Januari 2021 , 18:00

BPSPL Pontianak akan melakukan penilaian evaluasi efektivitas pengelolaan di delapan kawasan konservasi yang sudah ditetapkan dan melakukan pendataan jenis ikan terancam punah

Total Penyebaran Covid-19 di Indonesia Hampir Sejuta
23 Januari 2021 , 18:00

Angka kesembuhan capai 791.059. Angka kematian mendekati 28 ribu jiwa

Kemendikbud Ingatkan Tugas Guru Jaga Toleransi
23 Januari 2021 , 17:33

Diingatkan Permendikbud seragam sekolah. Pemda mesti ambil tindakan

PELUANG USAHA

Modal Minim Bisnis Reparasi Kereta Angin
22 Januari 2021 , 20:22

Peluang laba dari pengelolaan bengkel sepeda masih terbuka lebar meski tren kemudian turun

Buah Senarai Samar Kompetisi
21 Januari 2021 , 21:00

Kelanjutan kompetisi masih tanda tanya. Beban klub tak tersolusikan

Kandas Laba Dari Olahraga
19 Januari 2021 , 21:00

Tak semua cabor bisa diadakan online. Faktor sponsor tetap menentukan

Bertabur Teman Baru Di Tengah Pandemi
18 Januari 2021 , 21:00

Pembatasan selama pandemi ini rentan memunculkan perasaan keterisolasian

Mencari Pengganti Kedelai
16 Januari 2021 , 18:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Makanan Beku Untuk Kondisi Tak Menentu
15 Januari 2021 , 21:00

Sekitar 60% orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya

Upaya Semesta Meredam Kekerdilan
14 Januari 2021 , 21:00

Ibu hamil yang kemungkinan melahirkan anak stunting harus mendapatkan pengawasan ketat

  • Fokus
  • Paradigma

Gaya Hidup Sehat Dan Bisnis Apparel Yang Melesat
21 Januari 2021 , 18:38

Pada masa pandemi, tampilan kasual yang dipengaruhi gaya sporty, akan tetap penting bagi pelanggan, khususnya Gen Z.

Menelisik Tren Mobil Listrik
18 Januari 2021 , 13:00

Mobil listrik mulai dilirik. Namun baru sebagian kelompok yang mampu menjamahnya. Selain faktor harga, ketersediaan fasilitas pendukung teknologi ini juga jadi pertimbangan calon konsumennya.

Krisis Repetitif Kedelai
15 Januari 2021 , 16:00

Tingkat konsumsi kedelai masyarakat Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 7,97 kg/kapita/tahun

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.