• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Ekonomi

CIPS: Pasar Tradisional Harus Manfaatkan Transaksi Digital

Transaksi melalui media sosial ataupun aplikasi diyakini akan mendorong penerapan protokol kesehatan
11 Juni 2020 , 10:42
Calon pembeli memilih ikan dari balik sekat plastik di Pasar Bandeng, Kota Tangerang, Banten, Selasa (9/6/2020). Kantor Staf Kepresidenan menyebutkan pemerintah nantinya akan menyiapkan anggaran untuk membuat pasar tradisional tidak menjadi klaster penyebaran COVID-19 di era normal baru. ANTARAFOTO/Fauzan
Calon pembeli memilih ikan dari balik sekat plastik di Pasar Bandeng, Kota Tangerang, Banten, Selasa (9/6/2020). Kantor Staf Kepresidenan menyebutkan pemerintah nantinya akan menyiapkan anggaran untuk membuat pasar tradisional tidak menjadi klaster penyebaran COVID-19 di era normal baru. ANTARAFOTO/Fauzan

JAKARTA - Ekonom dari Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Felippa Amanta meyakini pemanfaatan teknologi pada transaksi di pasar tradisional lebih efektif menekan angka penularan covid-19 ketimbang penerapan protokol kesehatan.

Menurutnya, protokol kesehatan bakal sulit diterapkan di pasar tradisional yang cenderung lebih terbuka dan menyusahkan crowd control.

"Ada hal lain yang dapat mendorong protokol kesehatan adalah jika pedagang dan pembeli berinovasi memanfaatkan teknologi. Belakangan sudah banyak pedagang pasar tradisional yang berjualan via media sosial atau aplikasi," kata Felippa saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (10/6).

Felippa memaparkan bahwa jika memang protokol kesehatan tetap diterapkan di pasar tradisional akan terbatas pada fasilitas pencuci tangan. Itu pun butuh inisiatif dari setiap orang, baik pengunjung maupun pedagang.

"Yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah terpenuhinya jumlah dan kapasitas petugas untuk berjaga dan memantau itu semua," terang Felippa.

Terkait penerapan sistem bergilir pada kios-kios di pasar, Felippa menilai hal tersebut justru akan menambah kerumunan massa pada kios-kios yang mendapat giliran berdagang.

"Maka dari itu, dibutuhkan kesadaran dan partisipasi yang tinggi dari penjual dan pembeli pasar tradisional untuk sendirinya mengikuti protokol kesehatan, seperti menghindari kerumunan," tuturnya.

Selain itu, penerapan sistem bergilir pada setiap kios juga akan berpotensi menurunkan pendapatan pedagang akibat operasional yang dibatasi.

"Harusnya memang beroperasi semua, tapi kalau bisa ya menjaga jarak. Ada beberapa pasar yang beradaptasi menggunakan kotak-kotak di koridor biar kios-nya agak berjauhan," tandasnya.

Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok, Jawa Barat, Zamrowi Hasan menegaskan bahwa seluruh toko modern dan juga pasar tradisional di wilayah tersebut wajib menerapkan protokol kesehatan selama pandemi covid-19 belum benar-benar berlalu.

Zamrowi mengatakan bahwa hal itu telah disepakati oleh para pengelola ritel modern dan pasar tradisional di Kota Depok. Kesepakatan itu, tambahnya, ditetapkan setelah Disperdagin Kota Depok menggelar sosialisasi kepada para pengelola.

"Sejumlah protokol kesehatan yang harus diterapkan antara lain penyediaan tempat cuci tangan, hand sanitizer, hingga pengukuran suhu tubuh," kata Zamrowi seperti ditulis Antara, Sabtu (6/6).

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar juga telah memberlakukan akses masuk satu pintu di seluruh pasar tradisional area tersebut agar memudahkan pengawasan.

Ketentuan tersebut, terang Anwar, dilakukan dalam rangka menyambut era new normal atau kelaziman baru.

"Ini karena kan beberapa hari lalu dilakukan test cepat dan swab di Pasar Perumnas Klender dan ditemukan 20 orang positif. Selanjutnya petugas puskesmas, kelurahan, dan kecamatan diharapkan melakukan sosialisasi pada para pedagang," pungkasnya. (Yoseph Krishna)

  • Share:

Baca Juga

Nasional

UU Perlindungan Konsumen Belum Cakup Transaksi Digital

  • 22 Januari 2021 , 17:51
Nasional

Puan Minta Tokoh Agama Yakinkan Manfaat Vaksin

  • 14 Januari 2021 , 14:42
Ekonomi

Intensifikasi Dagang Tujuan Non-Tradisional Tingkatkan Nilai Ekspor

  • 14 Januari 2021 , 08:05

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Ironi Si Pengolah Sandi


  • Terbaru

Sisi Lain Sexting dalam Hubungan
26 Januari 2021 , 10:08

Pelaku sexting cenderung malas berada dalam sebuah hubungan yang mengikat

Menkop Ingin Fokus Tingkatkan Ekspor
26 Januari 2021 , 09:55

Pelajar di Jepang diajak turut andil dalam memberdayakan produk UMKM

2021, Rehabilitasi Mangrove Ditarget Capai 150 Ribu Ha
26 Januari 2021 , 09:21

84% pendanaan rehabilitasi mangrove 2021 akan ditanggung APBN

Menyiasati Kesempatan Kala Pembatasan
25 Januari 2021 , 21:00

Kursus daring kian diminati. Biaya dan penyajian jadi perhatian

Menjaga Asa Tanpa Laga
23 Januari 2021 , 18:00

Pandemi membuat suporter tidak lagi bisa memenuhi tribun stadion. Hanya kecintaan terhadap tim kesayanganlah yang membuat mereka tetap bertahan, meski tanpa kepastian

PELUANG USAHA

Modal Minim Bisnis Reparasi Kereta Angin
22 Januari 2021 , 20:22

Peluang laba dari pengelolaan bengkel sepeda masih terbuka lebar meski tren kemudian turun

Buah Senarai Samar Kompetisi
21 Januari 2021 , 21:00

Kelanjutan kompetisi masih tanda tanya. Beban klub tak tersolusikan

Kandas Laba Dari Olahraga
19 Januari 2021 , 21:00

Tak semua cabor bisa diadakan online. Faktor sponsor tetap menentukan

Bertabur Teman Baru Di Tengah Pandemi
18 Januari 2021 , 21:00

Pembatasan selama pandemi ini rentan memunculkan perasaan keterisolasian

Mencari Pengganti Kedelai
16 Januari 2021 , 18:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

  • Fokus
  • Paradigma

Gaya Hidup Sehat Dan Bisnis Apparel Yang Melesat
21 Januari 2021 , 18:38

Pada masa pandemi, tampilan kasual yang dipengaruhi gaya sporty, akan tetap penting bagi pelanggan, khususnya Gen Z.

Menelisik Tren Mobil Listrik
18 Januari 2021 , 13:00

Mobil listrik mulai dilirik. Namun baru sebagian kelompok yang mampu menjamahnya. Selain faktor harga, ketersediaan fasilitas pendukung teknologi ini juga jadi pertimbangan calon konsumennya.

Krisis Repetitif Kedelai
15 Januari 2021 , 16:00

Tingkat konsumsi kedelai masyarakat Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 7,97 kg/kapita/tahun

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.