• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Ekonomi

CIPS: IA-CEPA Mampu Urai Masalah Harga Daging Sapi

IA?CEPA memberikan akses preferensial ke lebih dari 99% produk pertanian Australia yang diimpor Indonesia
04 Februari 2021 , 13:40
Pedagang daging sapi melayani pembeli di Pasar Setonobetek, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (20/1/2021). Harga daging sapi di daerah tersebut stabil pada kisaran harga Rp100 ribu per kilogram dan tidak terpengaruh oleh tingginya harga daging sapi impor karena pedagang mengandalkan pasokan daging dari peternak sapi lokal. ANTARAFOTO/Prasetia Fauzani
Pedagang daging sapi melayani pembeli di Pasar Setonobetek, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (20/1/2021). Harga daging sapi di daerah tersebut stabil pada kisaran harga Rp100 ribu per kilogram dan tidak terpengaruh oleh tingginya harga daging sapi impor karena pedagang mengandalkan pasokan daging dari peternak sapi lokal. ANTARAFOTO/Prasetia Fauzani

JAKARTA – Associate Researcher Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Andree Surianta mengatakan, pemerintah dapat mengoptimalkan peranan Indonesia-Australia CEPA untuk mengatasi permasalahan tingginya harga daging sapi nasional. 

IA-CEPA memberikan akses preferensial ke lebih dari 99% produk pertanian Australia yang diimpor Indonesia. "Sehingga usaha yang menggunakan pakan biji-bijian dan daging sapi sebagai bahan produksi, bisa mendapatkan keduanya dengan harga yang lebih rendah," jelasnya, Jakarta, Kamis (4/2).

Untuk pakan, tarif akan dihilangkan untuk 500.000 ton di tahun pertama perjanjian dagang diterapkan dan jumlah ini akan ditingkatkan secara progresif ke lebih dari 775.000 ton pada tahun kesepuluh.

Pembukaan impor biji-bijian untuk pakan ternak melalui IA-CEPA merefleksikan bahwa komoditas sapi potong juga memainkan peran penting dalam perdagangan bilateral.

Pada 2018, dengan tingkat konsumsi daging sekitar 1,98 kg per orang, Indonesia mengkonsumsi sekitar 514.000 ton daging sapi. Sementara, produksi nasional kurang dari 500 ribu ton. Menurut data Austrade, untuk mencukupi kekurangan ini Indonesia mengimpor sekitar 510.937 ekor sapi potong .

“Kemitraan IA-CEPA memberikan kemudahan berupa pembebasan tarif dari yang tadinya 5%, untuk 575.000 ternak di tahun pertama. Volume bebas tarif ini dinaikkan 4% setiap tahun sampai mencapai 700.000 pada tahun keenam. Untuk daging sapi beku, tarif diturunkan dari 5% menjadi 2,5% yang kemudian dihapuskan setelah tahun kelima," katanya. 

Peningkatan volume dan penurunan tarif tentu bisa berkontribusi pada turunnya harga daging sapi di Indonesia.  

Selain itu, menurutnya, kerja sama ini bisa terus dikembangkan untuk menggabungkan kekuatan kedua mitra, yaitu sektor pertanian Australia dan industri makanan olahan Indonesia, untuk merambah pasar negara lain.

IA-CEPA sendiri akan didukung berbagai program pelatihan dan kemitraan melalui kegiatan AgriFood Partnership. Tujuannya untuk memperkuat kerja sama rantai pasok pertanian-makanan, salah satunya produk olahan daging.  

"Adanya perjanjian dagang yang mengurangi, bahkan mengeliminasi tarif impor daging merah dalam lima tahun merupakan modal awal yang baik untuk memastikan kesuksesan program poros kekuatan di sektor makanan olahan berbasis daging," ujarnya. 

Jalankan Koordinasi
Menanggapi harga daging sapi Australia yang naik, Andree menyarankan Kemendag melakukan koordinasi lewat Kerjasama Ekonomi atau ECP, mendesain program untuk memperlancar jalur pasokan sapi potong dan daging sapi dari Australia ke Indonesia. 

"Misalnya, mengadakan pertemuan berkala antara peternak Australia dengan importir Indonesia, mempelajari hambatan logistik antar negara, atau bahkan mengevaluasi cara meningkatkan efektivitas rantai distribusi daging sapi di Indonesia," ucapnya. 

ECP adalah suatu program yang bertujuan untuk meningkatkan potensi kesuksesan pelaksanaan IA-CEPA. Dengan mendukung reformasi regulasi melalui bantuan teknis, fasilitasi hubungan antar industri, dan mengembangkan standar umum dan kerangka kerja antar kedua negara. 

Tingginya harga daging sapi perlu juga diatasi dengan melihat persoalan hulu, seperti rantai distribusi yang panjang. Meskipun IA-CEPA bisa mengurangi harga impor daging sapi, panjangnya rantai distribusi bisa menimbulkan biaya tambahan yang tidak sedikit yang memengaruhi harga jual.

Mulai dari impor sapi bakalan untuk digemuk dan dipotong, lalu dijual ke tengkulak yang membantu RPH, menjual ke grosir skala kecil, baru menjual daging sapi ke pedagang eceran. 

"Proses panjang ini tentu menimbulkan biaya tambahan yang tidak sedikit," katanya. 

Di sisi lain, pandemi covid-19 memang menimbulkan disrupsi pada pertanian di seluruh dunia. Implementasi berbagai kebijakan pembatasan sosial memengaruhi kinerja sektor pertanian di hampir semua negara. 

Penurunan kapasitas produksi dan pengolahan menyebabkan suplai berkurang. 

"Kali ini, kenaikan harga daging sapi terjadi karena harga sapi Australia juga sudah menanjak sejak akhir 2020 ditambah dengan tingginya biaya distribusi akibat penurunan kapasitas logistik selama pandemi covid-19," ujarnya. (Khairul Kahfi)

  • Share:

Baca Juga

Kultura

Ramadan dan Masalah Sampah Sisa Makanan

  • 19 April 2021 , 14:27
Ekonomi

Ada IA-CEPA, Indonesia Potensial Masuk Rantai Nilai Pangan

  • 14 April 2021 , 20:04
Nasional

Moderasi Beragama Atasi Masalah Bangsa

  • 05 April 2021 , 14:49

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Belia Pengolah Limbah Elektronik


  • Terbaru

GAYA HIDUP

Listing Menu Untuk Hindari Limbah Makanan 
20 April 2021 , 21:00

Menyusun menu makanan untuk keluarga bisa menghemat pengeluaran

Asosiasi Pariwisata Melawan Covid-19
20 April 2021 , 21:00

Ada lebih dari 30 juta masyarakat yang bergantung pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Rancang Tanggung Dengan Melebur
20 April 2021 , 21:00

Peleburan dua kementerian dinilai berdampak pada perkembangan riset. Indonesia jauh kalah dari negara tetangga

Rancang Tanggung Dengan Melebur
20 April 2021 , 21:00

Peleburan dua kementerian dinilai berdampak pada perkembangan riset. Indonesia jauh kalah dari negara tetangga

Berseminya Bisnis Wedding Organizer di Tengah Pandemi
19 April 2021 , 21:00

Tak ada menyangka pada masa pandemi bisa mendapatkan peluang usaha menjanjikan

Ramadan Dan Kehangatan Lintas Iman
17 April 2021 , 18:00

Realitas guyub dan rukunnya warga bangsa di bulan Ramadan sejatinya kerap terlihat dimana-mana.  

Buah Manis Bisnis Hampers Berihwal Nekat
16 April 2021 , 21:00

Meski baru berani memasarkan di Jabodetabek, pesanan dari luar Jawa tak disangka malah ada

Mendedah Kiat Menjaga Umat
15 April 2021 , 21:00

Antusiasme jemaah beribadah selama Ramadan, memerlukan konsistensi pelaksanaan aturan

Bisnis Horeka Dan Asa Yang Tersisa
13 April 2021 , 19:02

Pelarangan mudik berkonsekuensi membuat okupansi hotel di daerah dan pertumbuhan ekonomi akan berada di level yang sangat rendah

Lara Berlanjut Sang Penyintas
12 April 2021 , 21:00

Penyintas covid-19 dirundung pelbagai hal. Ada stigma, hingga keluhan yang memakan biaya

  • Fokus
  • Paradigma

SENI & BUDAYA

Ledekan Dalam Lawakan
07 April 2021 , 15:38

Setiap orang punya keunikan masing-masing yang bisa digali dan menjadi materi roasting.

Mengerek Harga Pantas Atas Karbon Indonesia
29 Maret 2021 , 19:05

Perdagangan karbon jelas dapat mendukung kelestarian hutan Indonesia

SENI & BUDAYA

Mengapa K-Pop Begitu Mendunia?
26 Maret 2021 , 17:00

Meski masih banyak yang tak suka dengan keberadaannya, musik dan aneka hiburan yang ditawarkan berbagai kelompok vokal asal Korea Selatan ini terbukti punya pengaruh besar di ranah internasional.

Teten: Perlu Keterlibatan KUMKM Dalam Industri Otomotif
13 April 2021 , 11:35

Pemangku kepentingan terkait diajak duduk bersama Kemenkop UKM untuk merumuskan model bisnis baru industri otomotif dengan keterlibatan KUMKM

Fokus Ke Asia, Michelin Tingkatkan Kapasitas Produksi 22%
10 April 2021 , 11:00

Pasar Asia berkontrubusi 18% dari total serapan kapasitas produksi Michelin

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.