- Kultura
Buah-buahan Yang Bantu Atasi Sembelit
18 Januari 2021 , 21:00

JAKARTA – Konstipasi atau sembelit adalah gangguan buang air besar (BAB) yang ditandai dengan berkurangnya frekuensi atau sulit BAB. Ada beberapa penyebab terjadinya konstipasi. Mulai dari kurangnya konsumsi serat, cairan, aktivitas fisik, adanya gangguan psikis, atau bisa juga disebabkan karena kondisi atau penyakit tertentu sehingga mengganggu saluran cerna.
Meski demikian, konstipasi bisa dicegah dengan mengonsumsi jenis makanan tertentu. Selain itu, ada juga buah-buahan yang bisa meredakan konstipasi dengan melunakkan feses, mengurangi waktu transit di usus, serta meningkatkan frekuensi BAB. Dilansir dari Healthline, berikut buah-buahan yang bisa membantu meredakan konstipasi agar BAB bisa kembali teratur.
Plum
Plum kering dikenal sebagai obat alami untuk konstipasi karena kandungan serat dalam jumlah tinggi, yaitu 2 gram serat per porsi. Serat tidak larut dalam buah plum bisa meningkatkan jumlah air di dalam feses, sedangkan pada serat larutnya bisa menghasilkan asam lemak rantai pendek yang meningkatkan berat feses.
Terdapat pula sorbitol dalam buah plum sehingga menyebabkan air ditarik ke usus besar dan menyebabkan efek pencahar pada sejumlah kecil orang. Sebuah penelitian pun menemukan dengan mengonsumsi 100 gram plum per hari bisa meningkatkan frekuensi dan konsistensi feses.
Apel
Apel menjadi buah lainnya yang kaya serat. Satu apel berukuran sedang dengan kulitnya pun diketahui mengandung 4,4 gram serat. Apel juga memiliki serat pangan yang disebut pektin, di mana pektin dapat mempercepat bakteri yang membentuk asam lemak rantai pendek untuk melunakkan feses dan mengurangi waktu transit di usus.
Dalam satu penelitian disebut bahwa pektin bisa mempercepat pergerakan feses melalui usus, memperbaiki gejala sembelit, dan meningkatkan jumlah bakteri baik di usus.
Pir
Pir juga diketahui kaya akan serat dengan sekitar 5,5 gram serat pada pir berukuran sedang. Di samping kaya akan serat, pir juga tinggi akan fruktosa dan sorbitol dibandingkan buah-buahan lainnya.
Fruktosa adalah gula yang diserap kurang baik pada beberapa orang sehingga berakhir di usus besar dan merangsang pergerakan usus. Sama halnya dengan fruktosa, sorbitol juga tidak diserap dengan baik di tubuh dan bertindak sebagai pencahar alami dengan membawa air ke usus sehingga konstipasi bisa diatasi.
Kiwi
Kiwi bisa menjadi alternatif lainnya untuk membantu meredakan konstipasi. Dalam sebuah penelitian, mengonsumsi satu buah kimi pada mereka yang di atas 60 tahun dapat meningkatkan frekuensi dan memudahkan BAB.
Studi lainnya menemukan, memakan dua buah kiwi setiap hari selama empat minggu menyebabkan BAB lebih banyak, mengurangi penggunaan obat pencahar, serta meningkatkan kepuasaan dengan kebiasaan BAB. Bukan karena serat yang terkandung di dalamnya, namun juga berkat enzim actinidain yang dianggap bisa melawan konstipasi.
Jeruk
Jeruk, jeruk bali, dan jeruk mandarin bisa menjadi cemilan dengan sumber serat yang baik. Buah jeruk kaya akan serat larut pektin yang bisa mempercepat waktu transit usus dan mengurangi konstipasi.
Selain itu, buah jeruk mengandung flavanol yang disebut naringenin yang bisa membantu mengatasi konstipasi. Sebuah penelitian pad ahewan juga menunjukkan kalau naringenin bisa meningkatkan sekresi cairan ke usus besar dan menyebabkan efek pencahar.
Itulah buah-buahan yang baik untuk membantu mengatasi konstipasi. Diet tinggi serat sangat membantu untuk menambah massa dan berat feses, melembutkannya, serta merangsang BAB.
Meskipun begitu, tetap menjaga pola makan sehat dan perbanyak minum air karena kebutuhan cairan juga meningkat saat meningkatkan asupan serat. Olahraga teratur juga diperlukan untuk memperbaiki gejala konstipasi. (Gemma Fitri Purbaya)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN