• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Kultura

Buah-buahan Yang Bantu Atasi Sembelit

Tetap jaga pola makan sehat dan berserat serta perbanyak minum air 
18 Januari 2021 , 21:00
Ilustrasi buah-buahan. Pixabay/dok
Ilustrasi buah-buahan. Pixabay/dok

JAKARTA – Konstipasi atau sembelit adalah gangguan buang air besar (BAB) yang ditandai dengan berkurangnya frekuensi atau sulit BAB. Ada beberapa penyebab terjadinya konstipasi. Mulai dari kurangnya konsumsi serat, cairan, aktivitas fisik, adanya gangguan psikis, atau bisa juga disebabkan karena kondisi atau penyakit tertentu sehingga mengganggu saluran cerna.

Meski demikian, konstipasi bisa dicegah dengan mengonsumsi jenis makanan tertentu. Selain itu, ada juga buah-buahan yang bisa meredakan konstipasi dengan melunakkan feses, mengurangi waktu transit di usus, serta meningkatkan frekuensi BAB. Dilansir dari Healthline, berikut buah-buahan yang bisa membantu meredakan konstipasi agar BAB bisa kembali teratur.

Plum
Plum kering dikenal sebagai obat alami untuk konstipasi karena kandungan serat dalam jumlah tinggi, yaitu 2 gram serat per porsi. Serat tidak larut dalam buah plum bisa meningkatkan jumlah air di dalam feses, sedangkan pada serat larutnya bisa menghasilkan asam lemak rantai pendek yang meningkatkan berat feses. 

Terdapat pula sorbitol dalam buah plum sehingga menyebabkan air ditarik ke usus besar dan menyebabkan efek pencahar pada sejumlah kecil orang. Sebuah penelitian pun menemukan dengan mengonsumsi 100 gram plum per hari bisa meningkatkan frekuensi dan konsistensi feses.

Apel
Apel menjadi buah lainnya yang kaya serat. Satu apel berukuran sedang dengan kulitnya pun diketahui mengandung 4,4 gram serat. Apel juga memiliki serat pangan yang disebut pektin, di mana pektin dapat mempercepat bakteri yang membentuk asam lemak rantai pendek untuk melunakkan feses dan mengurangi waktu transit di usus. 

Dalam satu penelitian disebut bahwa pektin bisa mempercepat pergerakan feses melalui usus, memperbaiki gejala sembelit, dan meningkatkan jumlah bakteri baik di usus.

Pir 
Pir juga diketahui kaya akan serat dengan sekitar 5,5 gram serat pada pir berukuran sedang. Di samping kaya akan serat, pir juga tinggi akan fruktosa dan sorbitol dibandingkan buah-buahan lainnya. 

Fruktosa adalah gula yang diserap kurang baik pada beberapa orang sehingga berakhir di usus besar dan merangsang pergerakan usus. Sama halnya dengan fruktosa, sorbitol juga tidak diserap dengan baik di tubuh dan bertindak sebagai pencahar alami dengan membawa air ke usus sehingga konstipasi bisa diatasi.

Kiwi 
Kiwi bisa menjadi alternatif lainnya untuk membantu meredakan konstipasi. Dalam sebuah penelitian, mengonsumsi satu buah kimi pada mereka yang di atas 60 tahun dapat meningkatkan frekuensi dan memudahkan BAB. 

Studi lainnya menemukan, memakan dua buah kiwi setiap hari selama empat minggu menyebabkan BAB lebih banyak, mengurangi penggunaan obat pencahar, serta meningkatkan kepuasaan dengan kebiasaan BAB. Bukan karena serat yang terkandung di dalamnya, namun juga berkat enzim actinidain yang dianggap bisa melawan konstipasi.

Jeruk 
Jeruk, jeruk bali, dan jeruk mandarin bisa menjadi cemilan dengan sumber serat yang baik. Buah jeruk kaya akan serat larut pektin yang bisa mempercepat waktu transit usus dan mengurangi konstipasi. 

Selain itu, buah jeruk mengandung flavanol yang disebut naringenin yang bisa membantu mengatasi konstipasi. Sebuah penelitian pad ahewan juga menunjukkan kalau naringenin bisa meningkatkan sekresi cairan ke usus besar dan menyebabkan efek pencahar.

Itulah buah-buahan yang baik untuk membantu mengatasi konstipasi. Diet tinggi serat sangat membantu untuk menambah massa dan berat feses, melembutkannya, serta merangsang BAB. 

Meskipun begitu, tetap menjaga pola makan sehat dan perbanyak minum air karena kebutuhan cairan juga meningkat saat meningkatkan asupan serat. Olahraga teratur juga diperlukan untuk memperbaiki gejala konstipasi. (Gemma Fitri Purbaya)

  • Share:

Baca Juga

Kultura

Nutrisi yang Tepat Untuk Pasien Kanker

  • 27 Februari 2021 , 08:19
Kultura

Nutrisi Yang Tepat Selama Pandemi

  • 25 Februari 2021 , 11:18
Ekonomi

Gibran: Pendampingan UMKM Jangan Hanya Sesekali

  • 23 Februari 2021 , 14:53

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Penggugah Seni Tradisi Dari Kolong Rumah


  • Terbaru

Abai Terbuai Euforia Vaksin
27 Februari 2021 , 18:00

Vaksin bukanlah ramuan kebal yang paripurna memproteksi tubuh dari paparan virus corona. Protokol kesehatan tetap harus diterapkan meski sudah divaksin

3 Tips Sederhana Kelola Sampah Di Rumah
27 Februari 2021 , 17:48

Jika tidak punya kebun, berikan pupuk kompos dari sampah organik Anda ke tetangga atau menjualnya

KPK Sudah Sering Diminta Usut Indikasi Korupsi Di Sulsel
27 Februari 2021 , 17:35

Hari ini, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dicokok KPK

Abai Terbuai Euforia Vaksin
27 Februari 2021 , 18:00

Vaksin bukanlah ramuan kebal yang paripurna memproteksi tubuh dari paparan virus corona. Protokol kesehatan tetap harus diterapkan meski sudah divaksin

Moncer Akibat Tren ‘Gandrung’ Interior
26 Februari 2021 , 21:00

Dari tumpukan limbah furnitur, Woodsluck memulai geliat usaha

Mendamba Panggung Di Depan Mata
25 Februari 2021 , 21:00

Memindahkan pertunjukan seni offline ke online tak mudah, Pelaku dan penonton merasa ada yang hilang

Bertaruh Tumbuh Pada Vaksin
23 Februari 2021 , 20:34

Tak meratanya ketersediaan vaksin bisa menjadi pengganjal pencapaian target pertumbuhan ekonomi

Jalan Sunyi Kusir Dokar
22 Februari 2021 , 21:00

Pembatasan membuat mereka terusir dari wilayah wisata dan pemukiman

Harap Tinggi Dari Subsidi Kian Mini
20 Februari 2021 , 18:00

Isu pendataan selalu menjadi penting dalam penyaluran bantuan

Terlanda Kewarganegaraan Ganda
19 Februari 2021 , 21:00

Sistem pendataan tak mendukung rezim kewarganegaraan Indonesia

  • Fokus
  • Paradigma

Literasi, Jurus Ampuh Menangkal Hoaks
25 Februari 2021 , 11:24

Tingginya intensitas penggunaan internet tidak berjalan beriringan dengan tingginya indeks literasi digital

Perlunya Membangun Gerakan Moral Sadar Pandemi
24 Februari 2021 , 18:30

Manfaat yang diperoleh khalayak luas dari vaksinasi, harusnya menjadi pemikiran moral menepiskan ego menolak vaksin

Tingkat Persepsi Masyarakat Terhadap Vaksinasi Covid-19
18 Februari 2021 , 19:00

Persepsi masyarakat terhadap vaksinasi covid-19 penting guna menurunkan penyebaran penyakit

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.