- Megapolitan
LIMBUNG RODA TERPASAK CORONA
Banyak Daerah Tingkatkan Razia Masker
10 Juli 2020 , 16:27

PURWOKERTO – Disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan masih minim di banyak daerah. Razia menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mengingatkan hal ini. Di Banyumas, Jawa Tengah, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat, menggencarkan razia masker, untuk mencegah penyakit menular itu kian menjalar. Di daerah lain, hal serupa juga ditingkatkan.
Razia ini kian ditingkatkan. Bahkan, kini ada 3 tim khusus yang menetap di 13 titik strategis untuk menggelar razia masker dua kali dalam sehari.
"Setiap hari ada razia masker di tiap kecamatan dan dua minggu sekali serempak di seluruh desa," kata Bupati Banyumas Achmad Husein selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyumas di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (10/7). "Selain itu, ada satu tim besar yang bertugas (melakukan razia) pada malam hari bersama saya dan tim 'swab' atau tes usap jalanan (mobil.red)," katanya.
Kegiatan ini juga didasari dugaan banyak orang tanpa gejala (OTG) covid-19 di Banyumas. Bupati mengungkapkan, dugaan tersebut muncul karena adanya sejumlah orang yang terkonfirmasi positif berdasarkan hasil tes usap meskipun tidak memiliki gejala yang mengarah terpapar virus itu.
"Kami semakin yakin (kalau) sebenarnya OTG itu banyak," tegasnya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyumas per tanggal 10 Juli 2020, pukul 13.51 WIB, di Kabupaten Banyumas hingga saat ini terdapat 95 pasien positif covid-19 . Mereka terdiri atas 68 orang dinyatakan sembuh, 4 orang meninggal dunia, dan 23 orang dalam perawatan.
Selain itu, total pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 373 orang terdiri atas 348 orang dengan hasil laboratorium negative covid-19, 5 orang dalam perawatan, dan 20 orang meninggal dunia.
Pencegahan dengan tes usap massal, juga menyasar berbagai pihak di Cikarang, Bekasi. Di antaranya adalah ratusan anggota kepolisian Sektor Cikarang Barat yang menjalani tes usap massal yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Di tempat berbeda di wilayah sama, tes swab juga dilakukan terhadap buruh oleh pemerintah setempat.
Tes Massal
Tes ini diharap mampu mendeteksi penyebaran covid-19 sekaligus memutus rantai penyebarannya di wilayah Bekasi itu.
"Pemkab Bekasi terus berkomitmen untuk menekan angka kasus positif covid-19 dengan segala upaya salah satunya tes masif ini," kata Pelaksana Tugas Kepala Puskesmas Telaga Murni Ariston Siregar di Cikarang, Kamis.
Dia mengatakan, Dinas Kesehatan menyiapkan 120 alat tes usap untuk anggota kepolisian di Mapolsek Cikarang Barat. Tes usap massal itu melibatkan 15 tenaga kesehatan dari empat puskesmas sekitar, yakni Puskesmas Telaga Murni, Wanajaya, Danau Indah, dan Sukajaya.
"Kami mengerahkan tenaga kesehatan dari dua wilayah ini mengingat wilayah kerja Polsek Cikarang Barat ini mencakup dua kecamatan, yakni Kecamatan Cikarang Barat dan Kecamatan Cibitung," ungkapnya.
Pada saat sama, Kapolsek Cikarang Barat AKP Akta Wijaya Pramasakti mengatakan, anggota kepolisian selalu berdampingan dengan masyarakat dalam setiap melaksanakan tugasnya sehingga rentan terhadap penularan virus corona.
"Dengan tugas anggota kepolisian yang cukup berisiko ini saya rasa penting untuk menjalani swab test," ujarnya, dikutip dari Antara.
Sementara, para pekerja pabrik di Kabupaten Bekasi, juga menjalani tes di di Masjid Al Muhajirin, Kompleks Perumahan Cikarang Baru 1, Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur.
"Swab Test PCR (Polymerase Chain Reaction) ini kami tujukan bagi warga Kabupaten Bekasi yang bekerja di kawasan industri," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Jawa Barat Siska Gerfianti di Cikarang, Kamis.
Pemerintah Provinsi Jabar menyiapkan 1.000 hingga 2.000 alat pemeriksaan usap pada kesempatan tes massal klaster industri Kabupaten Bekasi kali ini. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Irfan Maulana mengatakan tes usap untuk mempercepat penanganan covid-19 di Kabupaten Bekasi. Lokasi pertama tes usap di Kelurahan Sertajaya, Cikarang Timur itu merupakan episentrum klaster baru sektor industri penyebaran covid-19.
"Ada beberapa titik yang akan dilakukan Swab Test PCR ini yakni kawasan industri, Kecamatan Tambun Selatan, hingga Mapolsek Cikarang Timur. Kita menemukan konform positif tujuh kasus di sini. Lokasi ini memang tempat tinggal teman-teman yang bekerja di kawasan industri Cikarang dan sekitarnya," ucapnya.
Di sisi lain, tingkat kesembuhan pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencapai 77% berkat penanganan optimal pemerintah daerah setempat. Dari total 298 orang yang terkonfirmasi positif selama masa pandemi, 229 di antaranya telah dinyatakan sembuh sedangkan 20 orang meninggal dunia.
Pemerintah Kabupaten Bekasi juga telah menyiapkan dua tempat isolasi terpusat dengan kapasitas lebih dari 150 tempat tidur. Kemudian rumah sakit rujukan dengan ruang isolasi yang memadai untuk penanganan pasien. (Rikando Somba)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN