• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Ekonomi

Bank Syariah Indonesia Dorong Inklusi Perbankan Syariah 2021

Perbankan syariah harus memperluas jaringan agar mampu mengatasi masalah keterbatasan jangkauan lembaga keuangan syariah ke pelosok negeri
14 Januari 2021 , 17:27
Seorang nasabah menunggu di ruang tunggu Bank Syariah Mandiri, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pemerintah resmi melakukan merger pada tiga bank syariah BUMN yaitu PT Bank Syariah Mandiri (BSM), PT Bank BNI Syariah dan PT Bank BRI Syariah Tbk dengan tujuan agar Indonesia yang merupakan negara mayoritas umat muslim mampu memiliki bank syariah terbesar di tanah air yang berskala global. ANTARAFOTO/Rivan Awal Lingga
Seorang nasabah menunggu di ruang tunggu Bank Syariah Mandiri, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pemerintah resmi melakukan merger pada tiga bank syariah BUMN yaitu PT Bank Syariah Mandiri (BSM), PT Bank BNI Syariah dan PT Bank BRI Syariah Tbk dengan tujuan agar Indonesia yang merupakan negara mayoritas umat muslim mampu memiliki bank syariah terbesar di tanah air yang berskala global. ANTARAFOTO/Rivan Awal Lingga

JAKARTA – Ekonomi syariah sepanjang 2021 diprediksi masih tumbuh positif. Industri perbankan syariah akan berperan dominan, didukung kehadiran PT Bank Syariah Indonesia Tbk, entitas hasil merger tiga bank syariah milik negara.

Ketua Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB), Jaenal Effendi menjelaskan, peran dominan perbankan syariah dalam perkembangan ekonomi syariah karena sektor ini telah mencatat pertumbuhan yang baik pada 2020.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, hingga Juni 2020 nilai aset industri perbankan syariah tumbuh hingga 9,22% secara tahunan (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan aset perbankan konvensional sebesar 4,89% yoy.

“Bank syariah hasil merger akan bergerak bersama dengan bank-bank syariah lainnya serta berkolaborasi dengan lembaga keuangan syariah, perusahaan sekuritas, manajer investasi, perusahaan fintech serta lembaga pengelola dana ZISWAF untuk melayani kebutuhan para pelaku usaha di industri halal atau industri lainnya," ujar Jaenal dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (14/1).

Dengan demikian, lanjut dia, ekosistem ekonomi syariah akan terbentuk dengan baik dan berkelanjutan. Serta, diharapkan memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun internasional.

Selain didukung keberadaan bank syariah hasil merger, ekonomi syariah juga berpotensi tumbuh pesat apabila potensi besar keuangan sosial atau ZISWAF yang terdiri dari Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf bisa dimanfaatkan sepanjang tahun.

Menurut Jaenal, saat ini Indonesia memiliki potensi zakat nasional hingga Rp217 triliun, dan Rp233 triliun potensi wakaf produktif.

Triliunan potensi ZISWAF ini bisa bermanfaat apabila dimaksimalkan pengumpulan dan distribusinya bagi masyarakat yang berhak.

“Ziswaf melalui mekanisme perlindungan sosialnya dalam melindungi kaum yang lemah mampu membantu dalam mengatasi ancaman krisis di tengah pandemi covid-19. Hal ini juga diperkuat dengan status kedermawanan masyarakat Indonesia. Indonesia juga berhasil menjadi negara paling derwaman dalam World Giving Index," paparnya.

Selain itu, ujar Jaenal, dengan adanya vaksin covid-19 ini diharapkan pemulihan ekonomi dapat berjalan dengan baik, sehingga diharapkan ekonomi dan syariah dapat terus tumbuh positif.

Baca Juga:

  • Indonesia Di Jalur Tepat Maksimalkan Potensi Ekonomi Syariah
  • Bank Syariah Indonesia Bawa Snowball Effect Positif
  • BSI Dapat Menjadi Penggerak Utama Perkembangan Keuangan Syariah

Meski berpeluang tumbuh positif, pengembangan ekonomi syariah sepanjang 2021 disebut harus mampu menjawab sejumlah tantangan. Salah satunya, harus ada langkah untuk mengatasi masalah keterbatasan jangkauan lembaga keuangan syariah ke pelosok negeri.

“Lembaga keuangan syariah yang umumnya telah hadir hingga ke desa-desa adalah dalam bentuk BMT atau koperasi syariah. Sehingga, jangkauan pendanaan maupun pembiayaan pada bank syariah masih cukup terbatas pada kota atau kabupaten," ujarnya.

Dalam hal ini, menurutnya, perbankan syariah harus memperluas jaringan. Permodalan di bank syariah juga harus ditingkatkan agar perluasan jaringan dapat dilakukan.

Sebagai catatan, Bank Syariah Indonesia nantinya digadang memiliki total aset hingga Rp250 triliun dengan modal inti lebih dari Rp20,4 triliun.

Jumlah tersebut menempatkan Bank Hasil Penggabungan dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset, dan top 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar. (Fitriana Monica Sari)

  • Share:

Baca Juga

Nasional

DPR : Pemerintah Apresiasi Perusahaan Vaksin Karyawan

  • 23 Januari 2021 , 15:38
Ekonomi

Bank Syariah Indonesia Ciptakan Pembiayaan yang Kompetitif

  • 22 Januari 2021 , 17:45
Ekonomi

Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan 3,75%

  • 21 Januari 2021 , 16:16

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Ironi Si Pengolah Sandi


  • Terbaru

DPR Prihatin Praktik Intoleransi di Sekolah
23 Januari 2021 , 17:03

Jumlahnya bertambah. Pemda diminta segera bertindak

Kerambit, Senjata Mematikan dari Minangkabau
23 Januari 2021 , 16:31

Popularitas kerambit melesat setelah muncul dalam film “Merantau” dan “The Raid 2: Berandal”

Kepala BNPB Belum Divaksin Covid-19
23 Januari 2021 , 16:28

Diduga tertular saat makan bersama. Aktivitas tinggi, turunkan imun

PELUANG USAHA

Modal Minim Bisnis Reparasi Kereta Angin
22 Januari 2021 , 20:22

Peluang laba dari pengelolaan bengkel sepeda masih terbuka lebar meski tren kemudian turun

Buah Senarai Samar Kompetisi
21 Januari 2021 , 21:00

Kelanjutan kompetisi masih tanda tanya. Beban klub tak tersolusikan

Kandas Laba Dari Olahraga
19 Januari 2021 , 21:00

Tak semua cabor bisa diadakan online. Faktor sponsor tetap menentukan

Bertabur Teman Baru Di Tengah Pandemi
18 Januari 2021 , 21:00

Pembatasan selama pandemi ini rentan memunculkan perasaan keterisolasian

Mencari Pengganti Kedelai
16 Januari 2021 , 18:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Makanan Beku Untuk Kondisi Tak Menentu
15 Januari 2021 , 21:00

Sekitar 60% orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya

Upaya Semesta Meredam Kekerdilan
14 Januari 2021 , 21:00

Ibu hamil yang kemungkinan melahirkan anak stunting harus mendapatkan pengawasan ketat

  • Fokus
  • Paradigma

Gaya Hidup Sehat Dan Bisnis Apparel Yang Melesat
21 Januari 2021 , 18:38

Pada masa pandemi, tampilan kasual yang dipengaruhi gaya sporty, akan tetap penting bagi pelanggan, khususnya Gen Z.

Menelisik Tren Mobil Listrik
18 Januari 2021 , 13:00

Mobil listrik mulai dilirik. Namun baru sebagian kelompok yang mampu menjamahnya. Selain faktor harga, ketersediaan fasilitas pendukung teknologi ini juga jadi pertimbangan calon konsumennya.

Krisis Repetitif Kedelai
15 Januari 2021 , 16:00

Tingkat konsumsi kedelai masyarakat Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 7,97 kg/kapita/tahun

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.