- Nasional
BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi
07 Januari 2021 , 10:01

JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia. Peringatan dini gelombang tinggi ini berlaku mulai Rabu (6/1) pukul 19:00 WIB hingga Jumat (8/1) pukul 07:00 WIB.
Kepala Bagian Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana menjelaskan, berdasarkan hasil pantauan BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dan barat laut-timur laut dengan kecepatan 4–25 knot.
"Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," tambah Taufan di Jakarta, Kamis (7/1).
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka perairan Kepulauan Mentawai, perairan Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten, Laut Natuna Utara, Laut Flores bagian timur dan perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud.
Adapun potensi peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan. Di antaranya Selat Malaka, perairan utara Pulau Sabang, perairan barat Aceh–Kepulauan Nias, Samudra Hindia barat Aceh–Kepulauan Nias, perairan timur Kep.Mentawai, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan Bali–Pulau Sumba, Selat Bali–Lombok–Alas–Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara, Laut Natuna, perairan utara Singkawang, perairan timur Kepulauan Bintan–Kepulauan Lingga, perairan utara Pulau Bangka, Selat Karimata, dan Laut Jawa.
Beberapa wilayah perairan Indonesia lainnya juga berpotensi mengalami gelombang yang lebih tinggi dengan kisaran 2,5 hingga 4 meter, meliputi perairan utara Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna, perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Enggano–Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga selatan Bali, perairan Kepulauan Sangihe–Kep.Talaud, perairan utara Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Biak.
Terakhir, potensi gelombang tertinggi, yaitu 4–6 meter, dapat terjadi di Laut Natuna Utara.
Taufan mengimbau pada masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi laut.
Untuk perahu nelayan, ujarnya, waspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Untuk kapal tongkang, waspadai kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Kemudian kapal feri, waspadai apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Terakhir, untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar, waspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
"Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi dimohon agar tetap selalu waspada," kata Taufan. (Seruni Rara Jingga)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN