• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Nasional

Apkasi Beri Masukan Penataan Ruang

Kewenangan daerah diambil pemerintah pusat. Ada dampak bagi warga
22 Januari 2021 , 09:03
Ilustrasi tata ruang suatu daerah. ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Ilustrasi tata ruang suatu daerah. ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya

SURABAYA – Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) memberi masukan pada Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil akan rancangan peraturan pemerintah (RPP) Penyelenggaraan Penataan Ruang sebagai aturan pelaksana UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Ketua Umum Apkasi, Abdullah Azwar Anas keterangan persnya yang diterima, Kamis (21/1) memaparkan, tata ruang adalah pilar kehidupan sosial-ekonomi warga.

“RPP Penyelenggaraan Penataan Ruang diharapkan menjadi gerbang pembuka mewujudkan one spatial planning policy yang mampu menciptakan transparansi, keadilan, dan kepastian hukum,” urai Anas yang juga bupati Banyuwangi ini seperti dikutip dari Antara.

Selain Anas, hadir Ketua Pokja Apkasi tentang RPP/Rancangan Perpres Pelaksana UU Cipta Kerja yang juga Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Bupati Bogor Ade Yasin, dan Bupati Mempawah Erlina Ria Norsan.

Dalam pertemuan itu, Apkasi memberikan masukan untuk diakomodasi dalam RPP Penyelenggaraan Penataan Ruang. Pertama, penguatan peran pemerintah daerah yang pada prinsipnya mendukung kebijakan penataan ruang terintegrasi yang diatur pemerintah pusat. Namun, tidak sampai mengabaikan aspirasi pemerintah daerah yang sejati-nya lebih memahami kondisi daerah, termasuk aspek sosial-ekonominya.

"Oleh karena itu, para bupati ingin agar peran pemda diperkuat termasuk di dalam Forum Penataan Ruang, sebagai pelapis yang bukan hanya bicara ekonomi dari aspek pelaku usaha semata, tapi juga kepentingan sosial-ekonomi warga," urai Anas.

Penguatan peran pemda itu juga nantinya bisa mengantisipasi berbagai penyalahgunaan HGU yang dimiliki pribadi dalam jumlah besar.

"Selama ini ada HGU yang di-KSO-kan dengan pihak ketiga, lalu pengelolaannya menyalahi tata ruang, sehingga bisa berdampak pada bencana," lanjut Anas.

Masukan kedua yang disampaikan Apkasi adalah soal Rencana Detil Tata Ruang (RDTR).

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, Apkasi meminta pemerintah pusat memberi ruang lebih bagi pemerintah daerah dalam RDTR.

"Masih banyak kabupaten belum memiliki RDTR secara keseluruhan dan untuk penyusunan diperlukan waktu serta anggaran. Meskipun ditetapkan melalui Peraturan Bupati, disarankan pemberlakuan penetapan RDTR melalui Peraturan Presiden dapat ditunda dua atau tiga tahun," papar Zaki.

Apkasi juga menyoroti masih adanya tumpang tindih antar-RPP aturan pelaksana UU Cipta Kerja. Terutama, dalam RPP Penataan Ruang dan RPP Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah.

Dalam RPP Penataan Ruang disebutkan bahwa RDTR akan ditetapkan dengan Perpres jika kepala daerah belum menetapkan-nya sesuai batas waktu yang telah ditentukan.

Sedangkan dalam RPP Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah disebutkan, jika daerah belum menyediakan RDTR dengan Perkada, maka daerah dapat menerbitkan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang.

"Terkait dua pasal pada dua RPP tersebut kami mengusulkan pada RPP Penataan Ruang agar pemberlakuan penetapan RDTR melalui Perpres dapat ditunda, sedangkan RPP Penyelenggaraan Perizinan berusaha di Daerah dapat tetap dilaksanakan," urai Bupati Bogor Ade Yasin.

Pemerintah pusat, kata dia, juga perlu memberi insentif bagi daerah yang mampu mempertahankan atau bahkan menambah luasan ruang terbuka hijau (RTH) di atas 30%.

"Insentif ini bisa dimasukkan di RPP Penataan Ruang agar luasan RTH bisa dijaga dan ditambah. Insentif bisa digunakan daerah untuk menambah RTH baru," ulas Ade Yasin. (Leo Wisnu Susapto)

  • Share:

Baca Juga

Vista

Si Kelinci Percobaan Vaksin

  • 01 Maret 2021 , 01:00
Ekonomi

Diskon PPnBM, Pemerintah Targetkan Penjualan 81.000 Unit

  • 01 Maret 2021 , 21:00
Ekonomi

Pemerintah Jabarkan Tipe Kendaraan Bebas PPnBM 2021

  • 01 Maret 2021 , 14:16

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Si Kelinci Percobaan Vaksin


  • Terbaru

Mendorong Potensi Wisata di Kabupaten Ngawi
02 Maret 2021 , 15:27

Selain ekowisata, banyak wisata sejarah yang menarik di Ngawi

Bebas PPnBM, Harga Mobil Baru Dikorting Puluhan Juta
02 Maret 2021 , 15:15

Toyota Vios didiskon cukup tinggi, Rp59,5 juta hingga Rp62,2 juta, karena insentif saat ini memangkas biaya PPnBM sedan yang sebelumnya dipatok hingga 30%

Pemerintah Mesti Transparan Terkait Vaksin Mandiri
02 Maret 2021 , 15:13

Terkait sasaran penerima vaksin. Data dari pengusaha belum ada

Cerita Vaksinasi Lansia
01 Maret 2021 , 21:00

Banyak lansia yang tidak memahami cara pendaftaran vaksinasi covid-19 secara daring

Abai Terbuai Euforia Vaksin
27 Februari 2021 , 18:00

Vaksin bukanlah ramuan kebal yang paripurna memproteksi tubuh dari paparan virus corona. Protokol kesehatan tetap harus diterapkan meski sudah divaksin

Moncer Akibat Tren ‘Gandrung’ Interior
26 Februari 2021 , 21:00

Dari tumpukan limbah furnitur, Woodsluck memulai geliat usaha

Mendamba Panggung Di Depan Mata
25 Februari 2021 , 21:00

Memindahkan pertunjukan seni offline ke online tak mudah, Pelaku dan penonton merasa ada yang hilang

Bertaruh Tumbuh Pada Vaksin
23 Februari 2021 , 20:34

Tak meratanya ketersediaan vaksin bisa menjadi pengganjal pencapaian target pertumbuhan ekonomi

Jalan Sunyi Kusir Dokar
22 Februari 2021 , 21:00

Pembatasan membuat mereka terusir dari wilayah wisata dan pemukiman

Harap Tinggi Dari Subsidi Kian Mini
20 Februari 2021 , 18:00

Isu pendataan selalu menjadi penting dalam penyaluran bantuan

  • Fokus
  • Paradigma

Literasi, Jurus Ampuh Menangkal Hoaks
25 Februari 2021 , 11:24

Tingginya intensitas penggunaan internet tidak berjalan beriringan dengan tingginya indeks literasi digital

Perlunya Membangun Gerakan Moral Sadar Pandemi
24 Februari 2021 , 18:30

Manfaat yang diperoleh khalayak luas dari vaksinasi, harusnya menjadi pemikiran moral menepiskan ego menolak vaksin

Tingkat Persepsi Masyarakat Terhadap Vaksinasi Covid-19
18 Februari 2021 , 19:00

Persepsi masyarakat terhadap vaksinasi covid-19 penting guna menurunkan penyebaran penyakit

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.