• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Megapolitan

Kasus Positif Covid Jakarta Bertambah 441 Sehari

Kasus paling banyak di Jakarta Barat
21 Juli 2020 , 18:15
Seorang tenaga kesehatan memakai alat pelindung diri sebelum memberikan makanan kepada pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Bandung, Jawa Barat, Senin (13/7/2020). Kementerian Kesehatan menyebut anggaran untuk insentif tenaga kesehatan yang menangani pasien COVID-19 mencapai Rp1,9 triliun baik di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) dan institusi kesehatan pusat. ANTARAFOTO/Raisan Al Farisi
Seorang tenaga kesehatan memakai alat pelindung diri sebelum memberikan makanan kepada pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Bandung, Jawa Barat, Senin (13/7/2020). Kementerian Kesehatan menyebut anggaran untuk insentif tenaga kesehatan yang menangani pasien COVID-19 mencapai Rp1,9 triliun baik di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) dan institusi kesehatan pusat. ANTARAFOTO/Raisan Al Farisi

JAKARTA – Kasus positif covid-19 di DKI Jakarta kembali bertambah. Per hari ini, Selasa (21/7), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta melaporkan ada penambahan kasus positif sebanyak 441 kasus.

"Terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 441 kasus," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati di Jakarta, Selasa (21/7).

Jumlah kasus baru tersebut terdistribusi di lima wilayah kota Jakarta. Di Jakarta Pusat kasus baru terindentifikasi sebanyak 50 kasus, Jakarta Utara sebanyak 45 kasus, Jakarta Barat sebanyak 73 kasus, Jakarta Selatan sebanyak 49 kasus, Jakarta Timur sebanyak 46 kasus. Masih ada 178 kasus yang masih dalam proses identifikasi domisili.

Kasus positif berasal dari beragam sumber, dari rumah sakit (RS) sebanyak 261 kasus (59%), Wisma Atlet sebanyak 11 kasus (2,5 %), dan perkantoran sebanyak 2 kasus (0,5%), dan puskesmas atau komunitas sebanyak 167 kasus (38%).

Jumlah 167 kasus yang dilaporkan Puskesmas tersebut adalah hasil Active Case Finding (ACF) dan penelusuran kasus atau tracing (137 dari ACF dan 32 dari tracing kasus).

"Data kasus yang dilaporkan hari ini semuanya dilaporkan oleh laboratorium sesuai tanggal pelaporan 20 dan 21 Juli. Artinya, tidak ada data rapelan pada kasus yang dilaporkan hari ini," ujarnya.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menerapkan ACF sejak pertengahan Mei 2020 lalu. Active Case Finding dilakukan oleh Puskesmas di pasar, pemukiman rawan, atau tempat umum lainnya yang diperkirakan terdapat penularan kasus berdasarkan perhitungan epidemiologi.

Adapun jumlah kumulatif kasus Konfirmasi di wilayah DKI Jakarta pada hari ini sebanyak 17.153 kasus. Dari jumlah tersebut, 10.864 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 758 orang meninggal dunia.

"Di antara kasus Konfirmasi yang aktif saat ini, 1.078 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan  4.453 orang melakukan isolasi mandiri (termasuk data Wisma Atlet). Sementara, suspek hari ini sebanyak 1.883 pasien, terdiri atas 1.158 pasien menjalani perawatan di RS dan 725 pasien menjalani isolasi mandiri," papar Ani.

Saat ini tidak ada pasien berstatus probable. Ada sebanyak 38 pelaku perjalanan yang masih menjalani isolasi mandiri. Sementara, untuk jumlah kontak erat kasus konfirmasi atau probable yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 5.934 orang.

Secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 20 Juli 2020 sebanyak 466.569 sampel. Pada 20 Juli 2020, dilakukan tes PCR pada 6.053 orang, 5.230 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 441 positif dan 4.789 negatif.

"Untuk rapid test, totalnya sebanyak 280.082 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase reaktif covid-19 sebesar 3,5%, dengan rincian 9.782 orang dinyatakan reaktif covid-19 dan 270.280 orang dinyatakan non-reaktif," jelas Ani

Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta tetap mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan. Dengan rajin mencuci tangan pakai sabun, risiko tertular turun 35%. Dengan pakai masker biasa, risiko tertular turun 45%. Dengan pakai masker bedah, risiko tertular turun 70%. Dengan selalu menjaga jarak minimal 1 meter, risiko tertular turun 85%. (Yanurisa Ananta)

  • Share:

Baca Juga

Nasional

Kasus Positif Covid-19 Tambah 13.695

  • 28 Januari 2021 , 17:00
Nasional

BMKG Sebut Jakarta Berstatus Siaga Banjir

  • 27 Januari 2021 , 20:23
Nasional

Kasus Baru Covid-19 Tambah 11.948

  • 27 Januari 2021 , 16:45

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Pemboyong Ukir Jepara ke Kancah Dunia


  • Terbaru

Kasus Positif Covid-19 Tambah 13.695
28 Januari 2021 , 17:00

Angka meninggal 29.331 orang. Jawa Barat terbanyak yang meninggal

Vivo Masih Andalkan V20 SE Untuk Gebrak Milenial
28 Januari 2021 , 16:47

Gawai ini mampu menangkap gambar di cahaya minim

Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Turun
28 Januari 2021 , 16:39

Sektor politik masih rentan korupsi. Kemudahan berusaha masih meragukan

Awas Aksi Tipu-tipu Bermodus Seksualitas
26 Januari 2021 , 21:00

Minimnya edukasi penggunaan internet yang aman menjadi masalah fundamental

Menyiasati Kesempatan Kala Pembatasan
25 Januari 2021 , 21:00

Kursus daring kian diminati. Biaya dan penyajian jadi perhatian

Menjaga Asa Tanpa Laga
23 Januari 2021 , 18:00

Pandemi membuat suporter tidak lagi bisa memenuhi tribun stadion. Hanya kecintaan terhadap tim kesayanganlah yang membuat mereka tetap bertahan, meski tanpa kepastian

PELUANG USAHA

Modal Minim Bisnis Reparasi Kereta Angin
22 Januari 2021 , 20:22

Peluang laba dari pengelolaan bengkel sepeda masih terbuka lebar meski tren kemudian turun

Buah Senarai Samar Kompetisi
21 Januari 2021 , 21:00

Kelanjutan kompetisi masih tanda tanya. Beban klub tak tersolusikan

Kandas Laba Dari Olahraga
19 Januari 2021 , 21:00

Tak semua cabor bisa diadakan online. Faktor sponsor tetap menentukan

Bertabur Teman Baru Di Tengah Pandemi
18 Januari 2021 , 21:00

Pembatasan selama pandemi ini rentan memunculkan perasaan keterisolasian

  • Fokus
  • Paradigma

Ragam Petaka Dan Citra Aviasi Indonesia
26 Januari 2021 , 13:00

Di Indonesia, tercatat ada 104 kecelakaan pesawat sipil dengan lebih dari 2.000 korban jiwa sejak 1945 .

Gaya Hidup Sehat Dan Bisnis Apparel Yang Melesat
21 Januari 2021 , 18:38

Pada masa pandemi, tampilan kasual yang dipengaruhi gaya sporty, akan tetap penting bagi pelanggan, khususnya Gen Z.

Menelisik Tren Mobil Listrik
18 Januari 2021 , 13:00

Mobil listrik mulai dilirik. Namun baru sebagian kelompok yang mampu menjamahnya. Selain faktor harga, ketersediaan fasilitas pendukung teknologi ini juga jadi pertimbangan calon konsumennya.

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.