• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Ekonomi

MERAJUT ASA TEKSTIL NUSANTARA

‘Markeplace’ 88Spares Siap Sokong Industri TPT Masuki Industri 4.0

Kehadiran 88Spares.com bisa memangkas rantai distribusi pembelian bahan baku dan mesin tekstil, karena langsung mempertemukan penjual dan pembeli di satu marketplace
05 April 2018 , 17:37
Ilustrasi Marketplace 88spares. Antaranews.com
Ilustrasi Marketplace 88spares. Antaranews.com

JAKARTA- Revolusi Industri 4.0 yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo menjadi acuan target bagi banyak industri yang tercakup program tersebut. Termasuk bagi perusahaan rintisan (startup).

Berbagai startup yang bergerak dalam bidang industri mulai melakukan langkah adaptasi.  Salah satunya adalah 88Spares.com yang bergerak dalam pengadaan suku cadang mesin tekstil dan produk tekstil (TPT).

"Untuk ikut membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia, kami siap mengawal industri tekstil dan produk tekstil nasional dalam mengimplementasikan revolusi industri generasi keempat atau Making Indonesia 4.0," kata Hartmut Molzahn, CEO & Co-Founder 88Spares.com, seperti dikutip dari Antara, Kamis (5/4).

Perusahaan rintisan 88Spares merupakan pionir business-to-business marketplace bahan baku dan mesin yang dibutuhkan industri TPT di Indonesia. Hingga saat ini ada 98 perusahaan penyedia mesin dan bahan baku tekstil dari seluruh dunia yang sudah bermitra dengan 88Spares

"Kehadiran 88Spares.com bisa memangkas rantai distribusi pembelian bahan baku dan mesin tekstil, karena langsung mempertemukan penjual dan pembeli di satu marketplace," terang Hartmut.

Hartmut menambahkan, 88Spares.com menghubungkan langsung penjual dan pembeli tanpa perantara pihak ketiga. Sehingga penjual bisa dapat margin 25% lebih tinggi, sementara pembeli bisa mendapat harga 25% lebih murah yang membuat semuanya diuntungkan

“Selama ini dalam mencari mesin dan bahan baku kain dari luar negeri, pabrikan harus membeli barang tersebut melalui minimal dua distributor atau agen. Panjangnya mata rantai jual beli tersebut membuat harga akhir yang harus ditebus pembeli lebih mahal 60% dari harga aslinya,” ujarnya.

Kondisi ini mengakibatkan biaya produksi yang harus dikeluarkan pabrikan TPT menjadi tinggi yang membuat harga produk TPT Indonesia lebih mahal dibandingkan negara lain.

Lebih lanjut Hartmut menjelaskan apabila beban produksi bisa ditekan, maka produktivitas dan efisiensi pabrikan TPT bisa meningkat. Peningkatan tersebut pada akhirnya akan mampu meningkatkan nilai ekspor industri TPT Indonesia sesuai dengan ekspektasi pemerintah.

 

 

Berorientasi Ekspor
Tidak hanya teori, 88Spares  telah melakukan uji coba platform sejak awal 2018 dengan mengawali transaksi dari pabrik TPT asal Solo dan Bandung. Dari hasil trial itu, terbukti platform ini mampu menekan biaya produksi, serta juga bisa membantu proses impor bagi pabrikan skala kecil dan menengah, dalam mendatangkan mesin dan bahan baku yang dibutuhkan.

Secara khusus dalam revolusi industri 4.0, TPT dan alas kaki akan dijadikan industri padat karya berorientasi ekspor. Rencana ini semakin kuat untuk direalisasikan melihat industri TPT memiliki daya tarik yang tinggi dan mulai ditinggalkan oleh China, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian dalam Indonesia Industrial Summit (4/4) lalu.

Di kalangan ekspor nonmigas, data dari Kementrian Perdagangan mencatat TPT dan alas kaki masuk kedalam 10 komoditas ekspor utama. TPT yang mencakup pakaian jadi, kain, serta serat dan benang ini pada tahun 2017 mampu berkontribusi paling banyak dibanding komoditas lain, yaitu sebesar 8,29% dengan nilai mencapai US$11,45 miliar.

Komoditas alas kaki pun memberikan kontribusi yang cukup besar sebanyak 3,21%. Angka nya pada Januari-November 2017 berada dititik US$4,49 miliar. Diprediksi komoditas ini akan semakin berkembang dari tahun ke tahun, mengingat sepanjang tahun 2012-2016 tren nya cenderung positif di angka 7,30%.

Muhdori, Direktur Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki, dan Aneka Kementerian Perindustrian meminta pelaku industri TPT untuk mulai memanfaatkan teknologi. Dengan begitu, bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas pabriknya.

"Ke depannya, industri manufaktur akan menghadapi revolusi 4.0 yang mengintegrasikan seluruh lini produksi. Otomatisasi teknologi dan komunikasi pemasaran merupakan bagian dari revolusi yang tidak bisa dihindarkan dan harus jadi peluang baru perusahaan tekstil Indonesia," kata Muhdori.

 

 

Peta Jalan Industri 4.0
Sekadar informasi, Presiden Jokowi bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menko Perekonomian, Darmin Nasution meluncurkan peta jalan dan strategi Indonesia untuk menerapkan revolusi industri jilid 4 di Jakarta, Rabu (4/4).

Indonesia berkomitmen membangun industri manufaktur yang berdaya saing global melalui percepatan implementasi Industri 4.0. Hal ini ditandai dengan peluncuran Making Indonesia 4.0 sebagai sebuah peta jalan dan strategi Indonesia memasuki era digital yang tengah berjalan saat ini.

Peluncuran tersebut dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri kabinet kerja serta para pelaku usaha di sektor industri.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan, Making Indonesia 4.0 memberikan arah yang jelas bagi pergerakan industri nasional di masa depan, termasuk fokus pada pengembangan lima sektor manufaktur yang akan menjadi percontohan serta menjalankan 10 inisiatif nasional dalam upaya memperkuat struktur perindustrian Indonesia.

"Penyusunan peta jalan ini telah melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari institusi pemerintah, asosiasi industri, pelaku usaha, penyedia teknologi, maupun lembaga riset dan pendidikan,” tuturnya.

Airlangga pun meyakini, melalui komitmen serta partisipasi aktif dari seluruh pihak tersebut, implementasi Industri 4.0 di Indonesia akan berjalan sukses dan sesuai sasaran.

"Implementasi Making Indonesia 4.0 yang sukses akan mampu mendorong pertumbuhan PDB riil sebesar 1%-2% per tahun, sehingga pertumbuhan PDB per tahun akan naik dari baseline sebesar 5% menjadi 6-7% pada periode 2018-2030. Dari capaian tersebut, industri manufaktur akan berkontribusi sebesar 21%-26% terhadap PDB pada 2030," kata dia.

Dalam Making Indonesia 4.0, khusus untuk industri TPT disebutkan, pada tahun 2016 sektor ini mengkontribusikan 7% dari PDB manufaktur, 15% dari ekspor manufaktur, dan 20% dari tenaga kerja manufaktur. Secara historis, sektor ini merupakan kontributor ekspor manufaktur terbesar kedua di Indonesia.

Adopsi 4IR (Industrial Revolution) di sektor ini, akan membuat Indonesia mampu mempertahankan dan meningkatkan daya saingnya di pangsa pasar global. Strategi tekstil dan pakaian 4.0 termasuk meningkatkan ke- mampuan di sektor hulu, fokus pada produksi serat kimiawi dan bahan pakaian dengan biaya yang lebih rendah dan berkualitas tinggi untuk meningkatkan daya saing di pasar global.

Kemudian, meningkatkan produktivitas manufaktur dan buruh melalui penerapan teknologi, optimalisasi lokasi pabrik serta peningkatan keterampilan. Lebih lanjut, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan pergeseran permintaan dari pakaian dasar (basic clothing) menjadi pakaian fungsional, seperti baju olahraga, Indonesia harus mampu untuk membangun kemampuan produksi functional clothing.

Termasuk meningkatkan skala ekonomi untuk memenuhi permintaan functional clothing yang terus berkembang, baik di pasar domestik maupun ekspor. (Shanies Tri Pinasthi, Faisal Rachman)

  • Share:

Baca Juga

Ekonomi

Tiga Sektor Andalan Siap Terapkan Industri 4.0

  • 06 April 2021 , 14:56
Ekonomi

Wapres: Kawasan Industri Halal Jadi Faktor Penarik Industri

  • 10 Maret 2021 , 18:36
Megapolitan

‘Gundala’ Tayang di Bioskop Jepang Bulan Ini

  • 05 November 2020 , 16:50

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Napas Panjang Ahli Pemberdayaan


  • Terbaru

Legislator Harap IE-CEPA Perkuat Kinerja Ekspor Nasional
10 April 2021 , 18:00

Legislator juga berharap kerja sama dengan negara-negara EFTA ini bisa segera membantu persoalan ekspor kelapa sawit Indonesia

Pemuda dan Bujukan ‘Syurga’
10 April 2021 , 18:00

Perempuan cenderung lebih emosional dibandingkan laki-laki sehingga lebih mudah direkrut oleh kelompok ekstremis

Tips Dekorasi Ruangan Agar Lebih Meriah Sambut Ramadan
10 April 2021 , 17:58

Sebelum pandemi, tema nuansa Timur Tengah seperti 1001 malam hingga Arabian Nights mewarnai setiap rumah dan proyek

Pemuda dan Bujukan ‘Syurga’
10 April 2021 , 18:00

Perempuan cenderung lebih emosional dibandingkan laki-laki sehingga lebih mudah direkrut oleh kelompok ekstremis

PELUANG USAHA

Masih Ada Sinar Jadi Tukang Gambar
09 April 2021 , 21:00

Profesi ‘Tukang Gambar’ handmade pada era download dan repost masih punya peluang besar. Banyak orang yang mulai kembali melirik manual illustration, sejak 2017 hingga saat ini

Pencegahan Menyusut, Teror Berlanjut
08 April 2021 , 21:00

Program deradikalisasi mantan napi terorisme di luar lapas, tak sebaik yang dilakukan di dalam lapas. Padahal, BNPT sendiri kewalahan untuk mencegah penyebaran paham radikal melalui internet

Menjaga Yang Pernah Tersesat Dengan Pundi Kuat
06 April 2021 , 21:00

Kesulitan ekonomi kerap menggiring mantan narapidana teroris (napiter) untuk kembali ke jalan yang salah

Tugas Berat Di Tanah Pusara
05 April 2021 , 21:00

Penggali kubur sering kali menjadi pelampiasan emosi keluarga jenazah covid-19

Wajah Kekinian Film Kita
03 April 2021 , 18:00

Kejayaan film Indonesia diyakini bisa berulang

Film Nasional Di Titik Nadir
01 April 2021 , 21:00

Pandemi covid-19 membuat masalah yang selama ini terjadi di industri perfilman nasional menjadi lebih parah

  • Fokus
  • Paradigma

SENI & BUDAYA

Ledekan Dalam Lawakan
07 April 2021 , 15:38

Setiap orang punya keunikan masing-masing yang bisa digali dan menjadi materi roasting.

Mengerek Harga Pantas Atas Karbon Indonesia
29 Maret 2021 , 19:05

Perdagangan karbon jelas dapat mendukung kelestarian hutan Indonesia

SENI & BUDAYA

Mengapa K-Pop Begitu Mendunia?
26 Maret 2021 , 17:00

Meski masih banyak yang tak suka dengan keberadaannya, musik dan aneka hiburan yang ditawarkan berbagai kelompok vokal asal Korea Selatan ini terbukti punya pengaruh besar di ranah internasional.

Fokus Ke Asia, Michelin Tingkatkan Kapasitas Produksi 22%
10 April 2021 , 11:00

Pasar Asia berkontrubusi 18% dari total serapan kapasitas produksi Michelin

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.